Profil Pengusaha Heru Prasetyo
Menjadi pengusaha pengrajin memang butuh perjuangan. Selain butuh inovasi, tetapi juga kita butuh waktu untuk mendapatkan pengakuan. Usaha kita harus berlipat ganda, namun hasilnya bisa sangat mengejutkan seperti kisah pengusaha Heru Prasetyo ini.
Bisnis internasional
“Evaluasi supaya tidak mengalami hal yang sama,” tuturnya.
Kerugian yang terus menerus di bisnisnya, menutut Pras berpikir keras, dan melakukan penelitian yang bersifat trial and error. Atau mencoba terus, kalaupun gagal, dia akan mencoba lagi menemukan desain yang tepat untuk produknya.
Dia kemudian menemukan pada bahan bakunya. Meskipun produk sama tetapi bahan bakunya harus beda. Dengan aneka uji coba, Pras memilih kerang laut sebagai bahan baku utama produknya.
“Kenapa kerang laut?” tanyanya.
Karena kerang laut memiliki bentuk yang unik. Kerang memiliki keindahan sedap dipandang mata. Ia menambahkan kerang pula mudah dibentuk. Diolah lunak cocok menjadi pelapis kap lampu. Lantas dia menamai usahanya ini Prass Craft Jogja.
Sukses meraih kesuksesan bisnis lewat kerang laut. Pras tidak berhenti berkreasi, adapula bahan baku lainnya, yaitu bambu, kulit telur, lidi, pasir, pelepah pisang, kayu manis,dll. Semuanya dikreasikan dalam bisnis kap lampu, sama desainya tetapi sudah bervariasi bahan pelapisnya.
“…perubahannya dengand desain serta gabungan bahan yang cocok,” ia menjelaskan.
Desainnya selalu unik, hingga mampu menari masyarakat dan wisatawan membeli barang dari Prass Craft Jogja. Pesanan ekspor datang dari tiap expo dia ikuti. Jumlah pesanan terbilang besar, negara dituju bisnis Prass meliputi Amerika, Australia, Singapura, Kanada, Ceko.dll
Perjuangan menembus pasar ekpor memang berat. Karena menjaga kualitas produk sangatlah susah. Ditambah promosi yang mana memang ketat persaingannya. Selain itu, produk buatan Prass masihlah diseleksi kembali hingga layak dipasarkan.
Kap lampu bikinannya seharga Rp.160.000- 500.000. Dengan harga segitu dia mampu menjual dan mengantungi untung Rp.30 juta per- bulan. Kenapa bisa laku di pasar luar negeri? Inilah perbedaan dengan pasar lokal dimana mereka lebih menghargai bentuk seni dibanding kita.
Kap lampu kerang miliknya diminati. Dia melibatkan penduduk sekitar untuk berproduksi. Mulai dari anak muda sampai ibu rumah tangga, diberdayakan dan dilatih untuk membuat aneka kerajinan. Ia mengatakan mereka cepat mengikuti standar produksinya.
Sehari melibatkan 4-5 orang, namun bila ada pesanan khusus bisa mencapai 30 orang pekerja. Pras dengan menjadi pengusaha mampu memberdayakan. Utamanya masyarakat yang ada di sekitarnya. Merupakan hasratnya menjadi pengusaha agar mandiri, tidak perlu kerja ke luar daerah.
Lambat laun warga akhirnya mengembangkan usahanya sendiri. Tanpa ragu dirinya tetap memberi pintu rejeki. Tidak merasa kecewa karena tersaingi, tetapi justru membuatnya samkin bersemangat untuk membuat produk lebih kreatif.
![](https://biografi.aopok.com/wp-content/uploads/2024/09/Aokpok_Logo.png)
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.