Cerita inspirasi

Pemilik Snazzy Boom Wirausaha Makanan Jadul

Profil Pengusaha Ryan Angkawijaya

pengusaha arumanis snazzy boom

Prospek bisnis kuliner terutama jajanan terbuka luas. Pemilik Snazzy Boom wirausaha makanan jadul ini contohnya. Pengusaha muda bernama Ryan Angkawijaya, merasakan betul kesuksesannya berkat inovasi berlanjut. Ryan tak ingin makanan jadul ini hanya akan dikenang atau hilang dari peredaran.

Dia mengaku bekerja keras untuk mengangkat jajanan ini. Ryan mampu membuktikan makanan yang hampir punah ini bisa dikembalikan. Restorasi jajanan yang disebut rambut nenek ini, diinovasikan dengan cita rasa modern. Dia mengisahkan bisnis rambut nenek tidak serta merta menjadi nyata.
Ryan pernah membuka usaha dibidang konveksi. Anggapan bahwa bisnis jenis ini masih memiliki banyak peluang, faktanya Ryan bangkrut. Dia juga pernah terkena tipu oleh orang kepercayaanya. Ia menyebutkan total kerugian sampai ratusan juta.
“Dan memaksa saya harus menjual semua alat- alat konveksi saya,” tuturnya.
Pengusaha muda ini menjual apa saja untuk menutup kerugian. Kondisi keuangannya terpuruk, cuma menyisakan uang dikantong Rp.3 juta saja. Dia hampir putus asa. Tetapi ide bisnis bisa datang kapan saja loh, dia waktu itu bertemu seorang teman yang memiliki bisnis arumanis rumahan.

Wirausahakan Makanan Jadul

Pertemuan tersebut membuatnya terusik ingin mencoba. Ingin rasanya dia mengetahui segala tentang rambut nenek. Dia menyadari bahwa jajanan ini telah punah di pasaran. Pedagang kaki lima jaman sekarang lebih memilih berjualan cilok, batagor, dan jajanan lainnya.

Arum manis atau rambut nenek yang hampir punah ini, membuat Ryan semakin penasaran untuk bisa membangkitkan kembali. Ryan memutuskan untuk menggeluti bisnis makanan jadul ini. Namun dia membutuhkan penelitian lebih lanjut, dan menemukan jalannya dengan temannya yang satu lagi.

Dia bertemu seorang teman di suatu acara pernikahan. Mereka kemudian berbincang serius tentang arumanis. Teman sekolahnya dulu itu mengeluhkan ingin makan arumanis lagi, tetapi dia kesulitan untuk menemukan itu.

Akhirnya dia mantap, untuk mengembangkan bisnis jajanan jadul arumanis atau rambut nenek. Dia melakukan riset terlebih dahulu. Akhirnya pada 11 Januari 2017, pengusaha muda ini meluncurkan bisnis rambut nenek yang bernama Snazzy Boom, yang tidak mudah langsung sukses begitu saja.

Visi perusahaan kecilanya tidak lah semudah dibayangkan. Ia ingin menaikan pamor arumanis seperti dulu. Misinya bagaimana mengemasnya agar tidak punah dimakan jaman. Pengusaha muda ini betul merasakan tidak semudah dibayangkan, 2- 3 bulan pertama merupakan bulan terberatnya berbisnis ini.

“Segala strategi dan riset yang saya lakukan mengalami kegagalan,” ia berujar.

Ia bercerita bagaimana cuma laku 5- 10 pcs saja. Bahkan bisa sampai tidak laku sama sekali alias dia merugi. “…bahkan lebih sering tidak laku sama sekali,” kenangnya. Aneka startegi marketing Ryan pernah mencoba, dari menjual langsung di jalanan, ke dalam mall- mall, dan masuk pasar tradisional.

Pengusaha Siap Bangkrut

Ryan pernah diusir dan diamankan petugas satpam, bahkan dituding jualan narkoba. Dia kemudian memutuskan rehat sejenak selam 2 minggu. Beruntung dia tidak sendirian, bersama beberapa orang yang satu tim, mereka belajar lagi, mengevaluasi semua aspek, dan berpikir caranya gimana.

Mereka melakukan kembali rebranding, packing, menarget baru, positioning, dan lain- lain. Jujur dia sempat ketakutan karena dituding jualan permen narkoba. Tetapi semuanya diperbaiki, Ryan lalu bangkit kemudian menjual kembali, hasilnya 1000 pcs dan merekrut 300 reseller untuk 1 minggu.

Kamu bayangin dulu dia jualan 10 pcs saja setengah mati. Sekarang Ryan mampu menjual lebih dari seribu perbulan. Namun masalah belum selesai ya, karena rekan bisnisnya memilih keluar, dan sangat berefek kepada bisnis Snazzy Boom.

Dia jatuh kembali ke titik dasar. Dari semua karyawan hanya menyisakan satu orang bertahan. Sosok karyawannya ini sangat setia, berdedikasi, dan menyamangati Ryan. Ia pun berjanji akan menaikan derajat karyawannya ini. Dia sangat menghargai karyawan tersebut meskipun cuma lulusan SMP.

Ryan mampu mendorong bisnis kembali bangkit, dan menepati janjinya kepada sang karyawan. Ia bisa menggaji karyawannya itu hingga membeli rumah. Bertahap bisnis Snazzy Boom bangkit hingga mempunyai karyawan banyak, tetapi dia kemudian ditipu oleh karyawan adminnya.

Dia ditipu sejak November 2017, dan baru menyadari penipuan tersebut pada Agustus 2018. Ini yang membuatnya mengibarkan bendera putih alias bangkrut lagi. Hati kecilnya masih belum menyerah untuk mencoba. Dia berpikir pasti ada jalan, dan singkat cerita Ryan merombak semua sistem kerja.

Snazzy Boom memulai dari awal belajar dari kesalahan. Ryan merombak dari sistem produksi, tim penjualan, dan semua kini lebih tertata. Perombakan tersebut menghentak kesuksesannya menjadi 3 kali lipat. Snazzy Boom mampu merekrut 3000 reseller, 30 distributor, dan tersebar seindonesia.

Ryan mampu membuktikan bahwa bisnis seperti tak kalah. Dia mampu menghasilkan omzet Rp.250 juta. Mitranya bahkan mampu menjual 3 ribuan pcs sendirian. Setiap mitra Snazzy Boom mendapat untung Rp.5 ribu per- pcs, yang menjual aneka rasa mulai dari cokelat, melon, durian, nanas, dll.

Dia pun diganjar aneka penghargaan mulai dari daerah sampai nasional. Ryan juga memenangkan dana Wismillah Success Challenge 2018. “Perjuangan itu seperti arumanis, jika tekun menjalaninya akan terasa manis pada akhirnya,” tutup pemikik Snazzy Boom, Wirausaha makanan jadul ini.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top