Agrobisnis

Pengusaha Muda Eksportir Burung Walet Yogi

Profil Pengusaha Yogi Pramadani

pengusaha muda sarang burung walet

 
Nama pengusaha muda eksportir burung walet, Yogi Pramadani. Suksesnya tidak lah semudah yang anda lihat. Dia pernah menjalankan aneka usaha dari digital hingga konvensional. Pemuda 23 tahun yang tak takut resiko, ayahnya seorang PNS dan ibunya petani, mengumpulkan modal 40 juta untuk bisnis ini.

Ia memiliki prinsip membangun koneksi. Berbisnis bukan sekedar uang pribadi, tetapi bersama- sama membangun perusahaan. Dia bermodal uang 40 juta dari orang tua. Kemudian Yogi mencari patner dan bertemulah dengan Tio Roslitiawan (26), yang kemudian bersama merintis usaha.

Bukan masalah gampang, karena Yogi harus belajar banyak tentang walet. “Cari patner dan koneksi. Dari situlah semuanya berawal saya membangun perusahaan ini,” ujarnya.

Optimisme Pengusaha Muda

Yogi bercerita sebelumnya pernah bekerja di Jakarta. Bukan sekedar keuntungan, dia juga ingin untuk membangun kehidupan sosial masyarakat Bengkulu. Ruang lingkupnya dianggap cocok untuk usaha budidaya walet. PT. Karya Raflesia begitu nama perusahaanya, yang mampu ekspor sampai ke negeri China.

Belum lama usahanya berjalan omzet Yogi mencapai ratusan juta. Tetapi dia tidak sembrono untuk berfoya- foya. Pengusaha muda satu ini dikenal memiliki gaya anak muda, tetapi sederhana. Yogi lebih memilih untuk fokus mengembangkan usaha. Alhasil perusahaan Karya Raflesia menghasilkan miliaran.

Disela- sela aktivitas ia masih berkuliah jurusan agrobisnis. Yogi juga mengerjakan aneka usaha lain dibawah naungan Raflesia Corp. Dari hanya memiliki 30 orang karyawan, Yogi mempekerjakan 700 orang lebih karyawan. Dia mengatakan bahwa tujuan berbisnis, tidak lagi untuk membuka lapangan kerja.

Perusahaan ini menjadi satu- satunya yang memilik syarat wajib. Bagi karyawan perempuan Muslim diwajibkan memakai jilbab ketika bekerja. Perushaaan juga memberikan kemudahan untuk karyawan beribadah. Dengan mengembangkan prinsip ini, terbukti perusahaanya semakin maju dan untung.

Bengkulu sendiri bukan wilayah pertama budidaya walet. Banyak persaingan dengan usaha sejenis di sini. Yogi tak ragu walaupun harus bersaing. Bahkan dia mengembangkan anak usaha yang diluar bisnis sejenis. Prinsipnya sebagai wirausahawan muda harus banyak pengalaman dan berkembang.

Ia merupakan pemilik Raflesia Nest, Raflesia Food, Warta Raflesia, Pesona Raflesia, dan bahkan satu tim eSport, Raflesia Esport. Di tahun 2024, harapannya untuk menjadi perusahaan global yang bisa memberi manfaat, salah satunya membuka lowongan pekerjaan untuk pemuda- pemuda Bengkulu.

“Kualitas walet di sini sangat bagus, serta pengolahannya sangat terampil, oleh karena itu kami ajak kerja sama,” ujarnya, yang baru- baru ini mengajak kerja sama perusahaan Shanghai.

PT. Karya Raflesia Mandiri mampu menghasilkan 50 kg perbulan, dengan estimasi perkilonya Rp.30 juta. Saat ini perusahaanya mampu menembus pasar ekspor ke China, dengan pembeli yang dikenal sangat teliti dan kritis akan kualitas. Dia bersyukur walaupun baru buka perusahaanya mampu tembus ekspor.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top