Biografi Dewa Eka Prayoga
Beberapa orang meragukan kisah nyata Dewa Eka Prayoga. Sang motivator pengusaha ini senasib dengan motivator lain. Mereka meragukan apakah dia benar- benar punya keahlian. Ia membuktikan itu lewat artikel Jawa Post, yang memberitakan dirinya pernah merugi Rp.7,7 miliar di tahun 2015.
Sukses Tatapi Bangkrut
Bayangkan kamu bekerja keras sampai menghasilkan, tetapi bangkrut semalam. Diusia yang masih belia, Dewa mampu menghasilkan uang sendiri dan berinvestasi. Enam bisnis dijalankannya dengan berjalan lancar. Sampai dia kepincut berbisnis produk elektronik dengan seorang teman.
Hasilnya sangat menjajikan dikala itu. Bujuk rayu membawa Dewa semangat sampai mengajak orang bergabung. Bisnis ini berkonsep pengadaan barang elektronik untuk perusahaan. Sampai akhirnya itu cuma kebohongan belaka aliasa penipuan investasi bodong.
Temannya yang mengajak investasi kabur membawa uang. Alhasil Dewa lah yang menjadi sasaran para investor. “Orang taunya saya yang menjalankan, padahal saya juga korban,” ucap pengusaha muda ini. Teror muncul dari para pemegang saham yang sukses direkrutnya.
Bahkan ada yang sampai mengancam, orang itu berkata akan membakar rumahnya jika tidak bisa mengembalikan. Pantaslah Dewa begitu putus asa bahkan sampai buntu pikiran. Bayangkan saja, dari keluarga pun tak mendukung, malahan mereka ikutan mencibir usaha yang dilakukan Dewa.
Kasus penipuan tersebut menyebar bak gelombang lautan. Bahkan sang ibu yang tak tau apa- apa, harus menerima konsekuensi menjadi bahan cibiran. Ia bahkan harus mengadakan Yasian untuk mendoakan Dewa, sembari mengklarifikasi bahwa putranya bukanlah seorang kriminal.
Namanya dicemarkan sebagai pelaku penipuan hingga miliaran rupiah.”Nama saya tercemar. Sampai ibu saya di kampung perlu mengadakan Yasinan, sembari mengklarifikasi kejadian tersebut kepada para tetangga,” dalam biografi Dewa Eka Prayoga.
Dewa dicibir keluarga besarnya yang menganggap ini kesialan. Sialnya karena Dewa telah menikahi wanita yang kini menjadi istrinya. Pristiwa penipuan ini terjadi tepat dua minggu selepas ia menikah. Suami dari Wiwin Supiah, menghabiskan tiga bulan untuk mengklarikasi kasusnya ke mana- mana.
Dia juga harus bolak- balik Mapolda Jabar untuk pemeriksaan kasusnya. Terpaksa Dewa juga harus menjual semua aset berharga. Satu per- satu usahanya dijual untuk mengganti uang investasi. Semua bisnis telah dijual, tak cukup segitu, sampai dia harus menjual mobil, dan tabungannya untuk berhaji.
Pengusaha Bangkrut dan Terpuruk
Semuanya diangkut sampai hanya menyisakan Rp.7 ribu di dompet. Itu uang satu- satunya yang masih tesisa. Dia sudah tidak punya banyak tabungan lagi. Rasa putus asa berkecamuk di dalam hati Dewa, sampai satu kesempatan mempertemukan dia dengan pengusaha Happy Trenggono.
Dari situlah ia melihat prospek bisnis percetakan untuk entrepreneurship. Alumni pondok pesantren yang terbiasa mandiri berwirausaha. Kisah nyata Dewa Eka Prayoga masih berlanjut lagi. Motivator pengusaha ini membuka penerbitan di Bandung, yang mengajak anak muda untuk berwirausaha.
Ia tak hanya mengajak tetapi memotivasi. Bahwa segala permasalahan akan menemukan jalannya, dan Dewa pun semakin bersemangat menulis. Dua bukunya masih laris manis, terus disusul oleh satu buku lagi, dan menerbitkan lagi, yang membahas dunia bisnis berdasarkan pengalaman real.
Walaupun harga dibandrol terbilang mahal yakni 250 ribu rupiah; bukunnya tetap laku. Dia tak cuma memberikan kisah pengalaman. Ia juga memberikan pandangannya mengenai tren bisnis. Buku- buku yang diterbitkannya dijual melalui reseller, dan tidak dijual diluar kecuali di toko yang ditunjuk!
Bukan cuma dirinya yang mereguk untung dari buku. Para reseller pun mampu mendapatkan uang dari berjualan. Bahkan nih dikatakan resellernya bisa sampai untung puluhan juta. Ini membuat Dewa dilirik menjadi business coach, yang kemudian menjadikannya sebagai konsultan bisnis juga.
Dia tak tinggal diam hanya berjualan. Dewa juga mengikuti sertifikasi sebagai konsultan resmi. Ada beberapa UKM yang berhasil dia bina. Mereka kebanyakan meminta tolong soal marketing bisnis. Ia mencontohkan restoran mie yang cukup terkenal di Jalan Progo, Surabaya, yang sukses dipegangnya.
Dewa mengakui tak memiliki pendidikan khusus. Bahkan jurusannya tak sesuai untuk menjadi coach bisnis. Tetapi ia memiliki pengalaman lama dalam berbisnis banyak. Prinsip kerjanya cuma ingin untuk membantu. Dewa ingin mengedukasi dan membawa manfaat bagi para pengusaha pemula.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.