Profil Pengusaha Dymas Tanggul Panudju
Semenjak kecil, Dymas Tanggul Panudju, memang gemar berwirausaha. Renacana usaha ayam bakar mahasiswa ini pun sukses. Bahkan bisnis ini bisa berkembang pesat. Dia, Mahasiswa Universitas Brawijaya, jurusan Teknologi Hasil Pertanian, malah memilih berbisnis ayam bakar.
Mungkin terlihat banyak persaingan tetapi pemuda 28 tahun ini mampu. Menyalip diantara bisnis serupa bukan mudah. Dipicu oleh kekurangan biaya kuliah, Dymas mulai sibuk bekerja sampingan. Ia harus memilih antara bekerja atau berkuliah, tetapi dia memilih berwirausaha dan tetap kuliah.
Pilihan tidak menyenangkan memang. Dia adalah memilih bekerja untuk membiayai kuliah, sekaligus mengumpulkan modal. Dia membuat opsi sendiri dengan mengakali biaya kuliah. Dymas bekerja di sebuah rumah makan, berlanjut karyawan sebuah perusahaan katering.
Bisnis Mahasiswa
Dia mungkin memiliki gaji cukup. Dymas bekerja di sebuah katering ternama. Ia pun bisa lanjut berkuliah. Rangkul hari mu atau seize the day, yakni prinsip bahwa keseharian harus diisi oleh hal- hal berharga. Mangkanya selain sibuk berkerja dan kuliah, dia juga aktif berorganisasi.
Memang bisnis kuliner tidak pernah ada matinya bukan. Prospek sebut saja jika 6000 orang hadir, dimana ada tiga hari dalam sepekan, dan dimana kegiatan itu sudah bersifat rencanan tahunan atau sudah pasti ada. Disisi lain, organisasi memiliki 10- 16 program kerja, yang pasti butuh makan.
Dymas mulai hitung- hitungan di atas kertas. Hitungan 36 Universitas di Malang, dimana jika mereka nanti menjadi pelanggan katering yang akan Dymas dirikan. Sudah berapa keuntungan bisa diraih oleh pemuda tersebut.
“Orang yang terbiasa menggunakan otak kanan akan melihat titik finish dimana ada banyak sudut pandang meskipun dalam benang kusut dan hanya 5 meter,” ungkapnya dalam blog pribadi.
Masih kuliah Semester 3, dia membiayai semua bisnisnya sendiri bermodal pengalaman. Ia memutar otak agar bisa mendapatkan modal usaha. Pertama mikir mau pinjam bank tetapi pasti tidak dikasih mereka. Dymas mikir lagi apalagi mau minta orang tua, untuk biaya kuliah dan makan aja susah.
Pengusaha Muda Mandiri
Dia juga kayaknya malu kalau pinjam saudara. Maunnya sharing dengan teman satu kosnya. Lalu dia coba sampaikan ke teman- teman kosnya. Tidak disangka ide itu mendapatkan tanggapan baik. Ia pun mendapatkan dana Rp.4,5 juta.
Menurutnya waktu itu, hasil iuran, sudah termasuk banyak dari mereka mahasiswa. Dukungan moril juga diberikan teman Dymas. Ia sendiri berjanji uang tersebut adalah hutang usaha. Jadi bukan sharing modal. Yah teman- teman Dymas ragu tetapi tetap mendukung usaha itu.
Mereka nampak tidak siap untuk berbagi usaha dan percaya bahwa akan sukses. Ia memaklumi hal tersebut. Bisnis yang awal katering, lantas berubah menjadi bisnis ayam bakar, tetapi dia pintar tetap menarget pasar sebelumnya.
Dia mematok ayam bakarnya Rp.7.500. Dengan waktu itu, di tahun 2010 masih sedikit persaingan, dan bisnis ayam bakarnya masuk memenuhi pesanan buat mahasiswa Unibraw. Dymas berani untuk menyiapkan ayam goreng Rp.6.500, dibanding tempat lain sudah murah tuh
Padahal satuanya bisa Rp.10.000 -an di tempat lain. Udah murah dia bikin semakin murah saja. Hasilnya orderan Dymas membludak hingga tak kepikiran nama. Ia baru kepikiran nama usaha di akhir- akhir. Dulu pake nama pemberian teman tetapi dianggap tidak cocok.
Ia teringat asal usulnya. Pelosok Desa Ngimbang, Kabupaten Lamongan, inilah cikal bakal nama usahanya. Dymas ingin mengangkat nama desanya, dan ingin membuat orang tuanya bangga. Uang segitu ternyata tidak mudah loh.
Dia memulai usahanya bermodal dua kompor minyak dan satu penanak nasi. Dymas memang jago mengolah ayam. Bumbu racikan dicari sampai 36 kali hingga rasanya pas. Jadi dia tidak langsung launching bisnis, tidak berani mengecewakan pelanggan bermodal coba- coba.
Modal utamanya adalah ketekunan, keuletan, inilah rahasia dia menciptakan masakan sedap. Ini cara dia menemukan resep sesuai lidah pelangganya. Usahanya berkembang pesat, memasuki tahun 2007- 2009, dia membuka 15 cabang.
“Kalau soal bumbu, itu rahasia, nanti ditiru,” selorohnya. Buat menunya ada ayam bakar Ngimbang, ayam goreng mentega, dan bebek halilintar.
Bisnis Ojek Sukses
Tahun 2009 datang masalah tidak terduga. Yakni penyakit flu burung yang merebak. Apalagi daerah Jawa Timur ramai sekali kasus flu burung. Alhasil, penjualan Dymas menurun drastis, banyak cabangnya tutup dan sisa tiga yakni di Malang, Surabaya, dan Lamongan.
Sudah jatuh karena flu burung, pihak mall juga melarang jualan ayam bakar karena asapnya. Agar bisa lepas dari jerat penyakit flu burung. Ia lalu mengedukasi masyarakat bahwa unggas miliknya aman. Dia lalu membuat stiker bebas flu burung, hasilnya per- hari bisa menjual 250 ekor per- hari.
Berawal dari satu outlet di depan Unibraw. Karena permintaan banyak, dia membuka empat outlet di luar kampus, terus hingga cabang di luar kota. Omzet tahun 2007 adalah Rp.60 juta, untung bersihnya sampai Rp.27 juta.
Tahun 2008 membuka empat outlet, hasilnya omzet Rp.128, laba bersih Rp.75 juta. Di 2009, omzetnya naik mencapai Rp.234 juta, dan untung bersih mencapai Rp.166 juta. Tidak berhenti di usaha satu saja, dia lantas membuka usaha ojek motor mengajak teman- teman mahasiswa.
Beberapa sepeda motor nanti dipakai oleh mahasiswa. Ia bahkan memadukan itu dengan teknologi komputer. Sebelum jamannya Gojek dan smartphone, Dymas menggunakan sistem komputer kuno. Dia juga berbisnis jajanan ote- ote, memang usahanya keliatan sepele, tetapi pendapatannya lumayan loh.
Banyaknya pesanan membuat banyak orang minat. Para investor menawari Dymas untuk menjadika usaha ayam bakar miliknya menjadi franchise atau waralaba. Selepas menang Wirausaha Muda Mandiri 2009, dan dapat juara 1, nama Ayam Bakar Ngimbangan.
Kemenangan ini semakin menarik investor untuk menjadi bisnis mereka. Namun, pengusaha muda ini belum kepikiran untuk waralaba, malah lebih fokus membuka cabang sendiri. Fokus ini didukung oleh kemampuan menjaga cira rasa tetap terjaga. Mungkin dia takut kalau nanti kualitas ayamnya menurun.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.