Cerita pengusaha

Pemilik Usaha Ayam Bakar Pak D Pengusaha Bermanfaat

Profil Pengusaha Erik Mursidi Utomo

pemilik ayam bakar pak d

 
Percuma menjadi pengusaha bila tidak bermanfaat bagi orang lain. Pemilik usaha Ayam Bakar Pak D, Erik Mursidi Utomo, dalam satu kesempatan bersama Universitas Airlangga. Alumini Manajemen ini mengatakan usaha harus berguna bagi orang banyak.

Pemilik usaha Ayam Bakar Pak D, yang memiliki tidak kurang 10 cabang dan outlet tersebar penjuru Jawa Timur. Pengusaha asal Surabaya ini membagikan ilmunya kepada para mahasiswa. Ia berkata bahwa jurusan manajemen sangat berguna.

Inspirasi Pengusaha

Membuka usaha bukan sekedar memiliki modal uang. Dia pernah membuka aneka usaha lain. Tetapi semua mengalami kegagalan seketika. Manajemen merupakan kunci sukses Ayam Bakar Pak D. Erik adalah mahasiswa di Universitas Airlangga, ketika pertama kali menjajal menjadi wirausaha.
Dia pernah membuka lembaga pendidikan tetapi gagal. Dukungan lingkungan lah yang mendorong ushaa kuliner, Erik pun tak menyerah dan berusaha kembali. Tidak pandangan untuk membuka usaha restoran. Orang disekitarnya itulah yang membujuk Erik membuka bisnis kuliner.
Erik memutuskan untuk membuka bisnis ayam bakar. Ia berpikir ini lebih mudah dibanding bisnis kuliner lain. Sebelum membuka ini, Erik merubah niat untuk mencari ridho Allah, bukan sekedar mencari keuntungan
“Membuka usaha harus berani berinovasi, buat sesuatu yang orang tidak dipikirkan orang berjualan,” ia menambahkan.
Pak D tercatat memiliki 10 cabang yang tersebar di Jawa Timur. Restoran ini menawarkan inovasi di bidang menu. Ayam Bakar Pak D menawarkan menu makan sepuasnya. Alhasil orang- orang mulai berbondong- bondong datang.
Erik menyasar pasar keluarga, teman dan komunitas. Ayam bakar Pak D sendiri sudah memiliki harga yang murah. Ditambah menu makan dan minum sepuasanya menjadi nilai lebih. Apakah tidak rugi, nah inilah kegunaan ilmu manajemen milik Erik.
“…yakinlah bisnis mu akan sukses,” jelasnya.
Membuka bisnis ayam bakar ini tidak boleh setengah- setengah. Perhitungan matang agar inovasi yang dijalankan tak mubazir. Tidak banyak teori yang dibutuhkan ketika menjalankan bisnis. Cukup mengaplikasikan pengetahuan mendasar.
Jangan berangan- angan tinggi akan mencapai omzet miliaran. Baginya yang terpenting eksekusi, lakukan aksi nyata, dan perbaiki. Jangan banyak angan sampai tak melakukan apa- apa. Erik berkata bahwa wirausaha itu tumbuh, semakin berusaha semakin besar, dan bukan langsung besar.
Erik sering kerepotan masalah manajemen karyawan. Sering kesulitan mengurusi karyawan, melatih, dan meningkatkan eksistensi pelayanan. Hambatan itu merupakan sesuatu yang harus dihadapi setiap pengusaha. Kamu harus menghadapi dengan mencai solusi masalah, bukan berpikir masalah tersebut.
Jauhkan pikiran dari fokus mempersoalkan masalah. Erik tidak berbisnis dari outlet besar. Justru dia memulai dari outlet kecil pinggir jalan. Tidak ada bisnis yang langsung tumbuh besar. Sebagai sosok pengusaha, kamu harus menikmati proses tumbuhnya karena mungkin sekali seumur hidup.

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top