Agrobisnis

Beternak Lobster Aquatech Permudah Nelayan

Profil Pengusaha Hendra

beternak lobster aquatech

Aquatech merupakan startup di bidang budidaya perikanan. Beternak lobster melalui Aquatech maka pengusaha dan nelayan dimudahkan. Aquatech akan membantu kita menetaskan telur- telur lobster budidaya. Tingkat keberhasilan mencapai 80% sehingga lebih baik.

Teknologi inovasi mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Hendra dibantu dua temannya, Ibrahim Hasan dari Fakultas Teknik dan Vian Dedi alumni UB, yang merasa kesusahan budidaya lobster. Dia mencoba mencari teknologi inovasi yang mampu mensuport.

Beternak Lobster Aquatech

Taukah kamu bahwa keberhasilan budidaya manual cuma 25%. Sebab susahnya budidaya lobster karena habitat rusak. Trumbu karang yang rusak menyusahkan lobster bereproduksi. Bahkan di Jawa Timur saja, Hendra mengatakan sekitar 70 persen trumbu karang telah rusak.
Maka ia berpikir untuk membudidaya lobster melalui kolam buatan. Dari proses reproduksi sampai penetasan teluar dilakukan di kolam. Terdapat tiga ukuran kolam yang dikembangkan Hendra, yakni ukuran 2×1 meter, 3×2 meter, dan 4×4 meter.
Kolam telah dilengkapi alat pengatur kualitas air. Mesin pengatur kualitas air akan dimainkan ketika air mulai masuk. Setelah kualitas air bagus, Hendra akan memasukan lobster jantan dan betina untuk reproduksi. Mereka akan dibiarkan beberapa hari sampai menghasilkan telur lobster.
Begitu telur keluar maka akan dipisahkan untuk dibesarkan. Pembesaran lobster dilakukan sampai ke ukuran tertentu. Pemanena akan dilakukan bila besar lobster sesuai standarisasi. Kebanyakan para nelayan mengeluhkan, bahwa di tahap reproduksi saja sudah kesulitan.
Tingkat kegagalan membudidayakan lobster dikenal tinggi. “Kami sengaja membuat Aquatech agar bisa digunakan nelayan,” jelasnya. Bukan soal keuntungan saja, bisnis Aquatech termasuk untuk bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ia melanjutkan enam Aquatech telah dibagikan gratis, dibagikan kepada nelayan di Malang, Jember dan Situbondo. Setahun mereka menggunakan Aquatech terjadi perubahan positif. Menetasnya telur lobster mencapai 80%, ini juga sangat baik buat para pengusaha perikanan.
Alat Aquatech ini telah dipatenkan di LPPM UB agar tidak ditiru. Walau telah dipatenkan, Hendra tidak sekedar mencari keuntungan, pembagian Aquatech akan dilakukan terus berkala kepada para nelayan. Hendra cukup menerapkan sistem bagi hasil, yaitu 60 persen nelayan dan 3- persen mereka.
Hendra pun belum selesai mengenai pendapatan mereka. Perusahaan juga menyisihkan 10 persen dari 30 untuk konservasi alam. Ia lalu mengajak para nelayan mendirikan usaha bersama, Pokmawas. Dia berharap teknologi ini bersifat berkelanjutan, untuk membantu neyalan naik kelas jadi pengusaha.

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top