Agrobisnis

Cake Buah Naga Prospek Bisnis Oleh- Oleh Khas Batam

Profil Pengusaha Melanny

bisnis cake buah naga

 
Cake buah naga prospek bisnis tidak disangka. Melanny sebenernya tidak sengaja menemukan oleh- oleh khas Batam. Dia berkisah semua bermula dari hobi memasak kue. Dia melihat buah naga sudah jadi komoditas besar di Kota Batam.

Melanny takjub melihat berhektar- hektar perkebunan buah naga itu. Gadis kelahiran Dumai, 5 April 1984, melihat perkebunan buah naga ketika melewati jembatan Barelang. Dia yang berwisata ke Kota Batam, lantas mampir ke perkebunan buah naga, lalu dibawanya sejumlah buah naga matang.
Dia lalu mencoba mengolah buah naga ini menjadi kue. Bukan mudah karena semua membutuhkan proses. Percobaan pertama langsung gagal, kuenya terasa getah buahnya dan rasa si buah naga malah hilang. Barulah percobaan kedua berhasil menghasilkan kue buah naga nikmat.
Pada 2011, dia berhasil membuat kue buah naga, dan mulai dibagi- bagikan orang. Iseng- iseng dia membawa kue ini ke teman- teman sekantor. Mereka menyukai kue bikinan Melannya, bahkan mau membeli kue buah naganya.

“Terus ada yang pesan, beli maksudnya. Kemudian, teman- teman bilang, buat usaha saja,” Melanny bertutur kepada Kontan.co.id

Menjadi Pengusaha Kue

Waktu itu, Melanny masih bekerja di Bank Tabungan Negara (BTN), dan mulai menerima pesanan kue. Dia memperhatikan Batam tidak memiliki oleh- oleh khas. Khusus buat makanan kue, toko oleh- oleh memilih mengambil dari daerah lain, seperti Riau dengan keu bingkanya.

Suami Malanny sendiri memilik usaha toko oleh- oleh Padang. Dia menjual termasuk dodol khas Sumatra Barat, Galamai. Dia yang sadar bahwa kue ini belum dijual dimana- mana. Melanny lalu memutuskan berhenti bekerja, dan memilih fokus membuka usaha cake buah naga.

Melanny sempat berkonsultas kepada sang suami. Suaminya menanyakan kembali apakah dirinya siap. Konsekuensi bahwa Melanny harus bekerja kembali setelah pulang kerja. Mereka menemukan kata sepakat dan berdua mendirikan usaha pada 6 Juni 2011.

“Siap capek, siap berkorban, baik waktu maupun uang,” kenangnya.

Jujur Melanny tak memilik uang ditangan ketika membuka usaha. Dia berbekal nekat menjual mobil yang berstatus kredit. Hasil jualan mobil tersebut tidak menghasilkan uang besar. Melannya cuma mendaptkan uang Rp.80 juta.

Ia lalu membuka toko di kawasan bisnis Nagoya. Pengeluaran Melanny, sebagian besar, adalah buat membiayai promosi. Pengusaha muda ini memasang papan reklame di beberapa titik strategis. Dia juga membuat iklan promosi lewat radio.

Melanny juga tak segan untuk berkeliling mempromosikan. Dia ngomong orang- orang mengenai kue ini. Sejak awal membuka, Melanny menamai bisnisnya Aroma Cake Buah Naga, ini sebagai bentuk promosi sekaligus doa. Dia mengatakan brand menunjukan harapan mengenai bisnis kalian.

Kue yang bergambar dirinya dan sang aneka ketika berusia 6 tahun. Cake buah naga menjadi prospek bisnis menjanjikan. Promosi besar- besaran ini ternyata membuah hasil. Baru hari pertama buka, ia langsung disambut masyarakat, yang membeli sampai rela mengantri panjang.

Antiran pembeli bahkan sampai tumpah ruah ke jalanan. Bayangkan sampai- sampai, dia dan suami harus membuka toko sampai 24 jam tanpa berhenti. Sebulan menjalankan usaha gemilang, Melanny memilih keluar dari BTN, karena tidak mungkin sang suami bekerja keras sendirian.

Diluar dugaan prospek bisnis cake buah naga begitu besar. Sampai- sampai sang suami harus berani menutup tokonya. Mereka kemudian berbagi tugas menangani pelanggan. Suaminya akan mengurusi bagian operasional, sementara dirinya bertugas mempromosikan dan branding produk.

Masalah Pengusaha

Sebelum memutuskan keluar, Melanny harus menemui kedua orang tuanya dahulu. Dia tidak mudah menyampaikan keputusan resgin kerja. Apalagi dia sempat mengabari mendapatkan promosi kerja. Ia pelan- pelan meyakinkan kedua orang tuanya.

Ide bisnis terkadang datang tiba- tiba seperti hidayah. Dia harus berlari menyambut atau akan hilang momentum. Melanny mengajarkan menjadi pengusaha butuh aksi nyata. Kemudian kamu harus bisa tawakal dan istiqomah. Dia mengatakan harus ada support, dukungan, dan saling mengisi kelemahan.

Mungkin kamu melihat bisnis tersebut langsung sukses. Padahal di tahun pertama, mereka tidak menghasilkan keuntungan, dikarenakan promosi besar- besaran dan membangun brand. Bahkan dia menjaminkan rumahnya untuk mempromosikan bisnis.

Pengeluaran paling mengejutkan ketika dia berpromosi di Damri. Ada stiker besar bertuliskan nama brand Aroma Cake Buah Naga, yang ditempel di samping bus Damri bandara. “Saya benar- benar habis- habisan, modal nekat dan yakin,” jelasnya.

Strategi meyakinkan masyarakat sebagai oleh- oleh khas batam. Dan terbukti berhasil, pembeli bisa membludak bukan sehari- dua hari. Pembeli begitu banyak, dan terus menerus sampai menghasilkan 10 gerai baru.

Bulan pertama cuma memakai bahan baku belasan kilogram, naik menjadi satu ton, sampai tiga ton sebulan. Melanny sendiri menolak menyebutkan berapa keuntungan mereka.

Berkat bisnis kue buah naga dirinya menang perlombaan. Dia mendapat juara 2 Wanita Wirausaha Muda Femina 2013. Dibalik kemenangan ini, tedapat kisah sedih yang terjadi ketika dirinya akan ke Jakarta, waktu itu Melanny tengah hamil tua dan memaksakan diri untuk berangkat ke sana.

Ini dianggap menjadi kesempatan mempromosikan bisnisnya. Melanny yang hamil tua nekat pergi ke Jakarta. “Saya tetap berangkat walau hamil besar,” kenangnya. Setelah perlombaan, tak berapa lama dia melahirkan, tetapi Allah berkehendak lain akan nasibnya sebagai seorang ibu.

Anak keduanya meninggal beberapa tahun selepas melahirkan. Dua bulan kemudian, meyusul sang ibu meninggal karena kangker rahim. Dua kejadian tersebut menganggu mental Melanny. Dia sempat tidak fokus mengerjakan bisnis.

Sembilan bulan kemudian, dia melahirkan anak ketiga dan kembali bangkit. Melanny tak ingin terus menerus bersedih hati. Dia bangki kembali dan melanjutkan berbisnis. Pada 2013, Melanny mampu bangkit hingga membuka 3 cabang baru, dengan total 13 cabang dan karyawan sejumlah 150 orang.

Bisnis tidak melulu menyangkut kesuksesan pribadi. Dia diminta membuka kafe di Tanjung Piayu, dan atas permintaan pelanggan. Melanny pun mengajak 100 usaha kecil lain untuk ikut masuk. Tapi ujian kembali datang, tahun kelima usahanya harus diterpa ekonomi Batam yang lesu.

Tahun 2016, kondisi ekonomi Batam lesu, dan terus berlanjut sampai beberapa tahun. Batam bahkan menduduki 3 terbawah dari 32 provinsi. Banyak toko oleh- oleh tutup, industri memilih PHK besar- besaran, dan ini sangat buruk. Ekonomi memburuk jadi tidak mungkin kan orang membeli oleh- oleh.

Otomatis bisnis mereka terkena dampak dan harus menutup 3 gerai. Jumlah karyawan menyusut, dia hanya menyisakan 100 orang karyawan. Produk buah naga menurun drastis sampai 3 ton perbulan. Ia memutuskan merubah taktik, bukan ekspansi ke dalam melainkan keluar dari Kota Batam.

Dia mencari kawasan dengan pertumbuhan ekonomi baik. Pilihan pertama dia memindahkan bisnis ke Medan. Berikutnya Melanny membuka bisnis di Tanjung Pinang, Bandung dan Bali. Walaupun itu terlihat sama toko oleh- oleh, Melanny memakai sumber daya asli daerah tersebut menjadi ciri khas.

Di Medan, dengan nama brand beda, dia membuka menggunakan bahan baku kentang. Di Bandung dia menggunakan bahan baku ubi. Persaingan semakin sengit, bahkan orang lain mencoba membuat kue buah naga ini. Melanny lalu mempekerjakan chef pastry sebagai penjaga cita rasa dan inovasi.

Tiap tahun terus berinovasi karena tertantang persaingan bisnis kue. Dia membuat kue kering naga, bilis gulung naga, bahkan pangsit buah naga. Ia membuat semua di tiga rumah produksinya yang tersebar. Usaha ini juga merangkul pegawai baru, UKM lain, dan para petani pensuplai bahan baku.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top