Profil Pengusaha Jessica O. Metthews
Pengusaha Sosial
Jessica, 26 tahun, memang memiliki kelebihan sejak kecil. Keberanian telah tertanam dalam banaknya. Putri dari dua orang anak pasangan imigran asal Nigeria yang tinggal di sebuah wilayah Poughkeepsie, M.Y. Dia sangat mencolok dimasa remajanya.
“Saya sangat cepat,” ungkapnya bangga. “Orang tua saya selalu mendorong kita dalam segala sesuatu dalam hidup. Filosofi mereka adalah, jika anda ingin berlari secepat anda bisa, anda harus menjadi yang memimpin di jalan.”
Setelah kakaknya Tiana, 27, mengundurkan diri untuk Harvard, karena kecelakaan. Di Harvard, di kampus yang sama, Jessica mengambil kuliah psikologi dan ekonomi.
“Saat itulah saya pertama kali datang dengan ide untuk Soccket, “katanya menganang.” Itu hanya fisika SMA, menggunakan senter kocok- nyala dan sebuah roda hamster.”
Ia yang baru saja menyelesaikan MBA di Harvard, ketika menjalankan proyek Uncharted Play. Sekarang, prototipenya telah tak terhitung jumlahnya sejak yang pertama. Dia ingin membuat sebuah dorongan besar dengan Soccket di sepak melalui Piala Dunia di Brasil.
Soccket akan membantu mereka terutama untuk mereka yang ada di negara dunia ketiga, seperti negara- negara Afrika.
Mainan hemat energi
Cerita favorit Jessica tentang Soccket adalah tentang seorang anak Nigeria pemalu yang bukanlah siswa yang baik. Tapi setelah ia mencoba Soccket, beberapa hari kemudian, ia menemukan bagaimana benda itu bekerja.
“Pada akhirnya, saya ingin membantu orang menjadi penemu sendiri sehingga mereka tidak merasa mereka telah menemui jalan buntu setelah mereka sudah tak punya ide,” kata Jessica, yang menjelaskan bahwa Uncharted Play akhirnya bisa menjadi inkubator bagi pencipta lain.
Perusahaan ini telah menghasilkan sumber energi lain. Mainan kedua dan berpotensi, yang lebih universal dan serbaguna bernama Pulse ($129, jika membeli satu, mensponsori satu, di unchartedplay.org).
“Anda dapat melakukan perjalanan dengan mudah dengan Pulse, dan setelah 15 menit melakukan lompat tali, yang baik untuk anda, itu akan memberikan enam jam cahaya LED atau mengisi baterai iPhone50%,” katanya.
Jessica mengatakan Uncharted Play tengah mengarahkan pandanganya ke skateboard pembangkit listrik dan bola basket sebelum “menangani isu-isu sosial lainnya segera, seperti makanan dan air.”
Semua apa yang dihasilakan Jessica bukanlah kejutan bagi ibunya.
“Ketika Jessica masih TK, dia mengatakan kepada gurunya dia ingin tumbuh untuk membantu orang,” kata Florence Matthews, yang membantu suaminya, Idoni, menjalankan bisnis perangkat lunak milik keluarga, Decision Technologies International.
“Dia memiliki begitu banyak ide, ketika ia membahas ide- ide itu dengan saya, saya langsung sakit kepala,”
Matthews mengatakan dia tak terkejut bahwa ide besar pertama putrinya ialah Soccket, mengingat bahwa keluarganya sering berkunjung ke desa kecil di Nigeria dimana selalu ada bau busuk lampu minyak tanah. Tidak ada listrik di sana.
Tapi Jessica tak lengah akan pujian. Jika tidak, ide- ide besar di luar sana tidak akan menjadi miliknya, dia menegaskan.
“Masalah terbesar yang kita miliki di dunia adalah masalah pasokan akan ide,” kata Jessica. Dan kisah pengusaha startup listik ini memberi pandangan kita.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.