Pengusaha Indonesia

Awkarin Kontroversi Personal Branding dan Menjadi Pengusaha

Biografi Pengusaha Karin Novilda

biografi awkarin

Awkarin menjadi pengusaha bukanlah kejutan. Ia mampu merubah kontroversi personal branding. Ini bermula dari viralnya video Awkarin. Gadis bernama lengkap Karin Novilda. Dia seperti gadis belia lainnya tertarik akan ekspresi diri dan berkreasi.

Maka Karin mengupload video Youtube, atau yang kita kenal sekarang vlog atau video blog. Isinya masih standar yakni kehidupan sehari- hari Karin. Alih- alih “memaksa” dirinya menjadi ahli fashion, dirinya tampil apa adanya. Gaya yang ditampilkan ya Awkarin sendiri sebagai personal branding.
Kontroversi personal branding nya tumbuh sejalan waktu. Dia yang sifatnya cuek dan apa adanya, malah mengundang pengikut anak muda. Dulu ada artis Marsanda menjadi kiblat remaja mencari jati diri. Sekarang ada Awkarin, yang ternyata diambil dari “Awkward” dan “Karin”, atau Karin “Unik”.

Menjadi Diri Sendiri

Kontroversi menjadi ketika mengupload video di Youtube. Berjudul “Gaga’s Birthday Surprise and My Confension”, dan memiliki subscriber 200 ribu orang. Gegerlah dunia maya melihat video milik si Awkarin ini.  Total viewernya 2 juta yang mana terbilang besar di tahun tersebut.
Ada orang yang mengagumi sifat keterbukaan Awkarin, adapula yang mengejek dan membully. Dari situ mereka berbondong ke Instagram Karin. Geger kembali melihat postingan Awkarin, yang terbuka tanpa tedeng aling- aling. Inilah gaya berpacaran Awkarin dan mengejutkan khalayak ramai.
Tidak mau menghakimi tetapi ini “bom waktu” kehidupan remaja. Melalui Instagram, sosoknya lalu menjadi nampak kepermukaan. Ia sendiri menolak untuk memprivasi foto- foto IG -nya.

“Lihat foto-foto aku pacaran, ciuman, menurut mindset orang Indonesia itu gak pantas, ga sesuai ajaran agama. Mungkin karena Indonesia itu mayoritas Islam jadi semua harus ikut ajaran Islam, padahal kan Indonesia bukan negara Islam?”

Dalam video dengan santainya ia berkata kotor dan tidak senonoh. Tetapi ini bukanlah hal baru dalam dunia remaja. Hanya Awkarin terekspos melalui video yang diunggahnya sendiri. Dia santai tidak terlalu menanggapi serius.

Awkarin menganggap sosial media miliknya, jadi terserah dia, dan bila ada yang berkomentar negatif dia tanggapi santai. Awkarin juga menunjukan mentato tubuhnya. Apapun dia tunjukan merupakan hal tidak terekspos di kalangan anak remaja.

Awkarin yang waktu itu masih bersekolah menengah hidup santai. Dia menjadi dirinya sendiri, dan tidak lupa melihat peluang. Dia menjadi pengusaha melalui popularitas Instagram. Awal dia berjualan casing handphone.

Dari bisnis pertama, ia menghasilkan Rp.10 juta dan disusul endors sponsor yang masuk.Dia tidak berhenti. Karin kembali mencari kesempatan dengan membangun manajemen artis. Dia juga semakin banyak follower sampai 5 juta, maka endorse dan sponsor berdatanngan ditaksir ratusan juta.

Masa Lalu Awkarin

Karin terlahir dari keluarga berkecukupan. Ayahnya bekerja sebagai Dokter mata, dan ibunya bekerja sebagai Dokter gigi. Tidak ada masalah dalam keluarga. Kedua orang tua Awkarin justru memiliki sifat suportif. Mereka selalu menyemangati dia berprestasi ketika sekolah menengah

Karin tumbuh menjadi gadis berprestasi semenjak kecil. Dia selalu mendapatkan juara 1 ketika masih sekolah. Gadis kelahiran 29 November 1997, mendapatkan puncak prestasi dengan nilai sempurna ketika ujian nasional SMA.. Tetapi dalam dirinya terdapat perasaan tertekan ketika masih sekolah.

Tuntutan menjadi siswa berpresatasi membuat jiwanya terpuruk. Dia sakit, tetapi bukan sakit tubuh melainkan mental. Ini sangat jauh sebelum ada namanya Instagram. Ia bahkan bercerita sempat coba bunuh diri. Hingga Karin terpaksa masuk rumah sakit karena percobaan tersebut.

Menjadi siswa berprestasi kemudian Karin menjadi gadis biasa. Ia mengenal kehidupan diluar apa yang dia pahami dulu. Hingga video ketika dirinya menangis dan putus cinta mencuat. Menjadi viral besar sampai mengundang netizen.

 “Dulu banget aku pernah mengalami mental depression. Long before this
whole Instagram thing. Long before nangis-nangis karena diputusin.”

Dia sebenarnya gadis biasa seperti kebanyak. Hanya sorotan lampu, terus mengarah ke diri Awkarin, sampai ada namanya manajemen merangkul. Sosok Karin diperkuat menjadi “bad girl”, padahal ya dia layaknya remaja lain, tengah mencari jati diri.

Menurut pengakuan dirinya dipoles menjadi sosok “bad girl”. Bahkan dilebih- lebihkan, karena di dalam dirinya masih ada Karin yang peduli. Terbukti sekarang, Awkarin dikenal melakukan aneka kegiatan kemanusiaan, termasuk ikut membantu masyarakat yang terjebak kebakaran hutan.

Karin menjadi lebih matang dibanding ketika ikut manajemen. “Dulu aku bertingkah seperti bad girl. Itulah image yang dibuat oleh manajemen aku,” tuturnya.

Dia bahkan dipaksa menjadi penyanyi. Puncaknya, ketika sang mantan pacar meninggal, Awkarin menjadi sosok tertuduh. Sudah dimaki orang perusak moral, kini orang- orang menyebutnya sebagai penyebab kematian.

Bukannya mendukung pihak manajemen dan para selebgram dibawahnya seolah ikutan. Awkarin lalu menyebut insial YL influencer lain. Tidak mau menambah permasalahan Karin melepaskan diri. Dia memilih menjadi mandiri. Menjadi insfluencer yang lebih baik dan meninggalkan citra “bad girl”

Awkarin Menjadi Pengusaha

Meskipun dia telah menanggalkan kontroversi personal branding. Dirinya tidak lagi berperan menjadi “bad girl”. Karin masih menjadi dirinya sendiri. Ya itulah Awkarin, yang akan melakukan sesuatu dia anggap benar tanpa tekanan publik.

Bicara bisnis Karin sudah memulai semenjak sekolah menengah. Memang bakat menjadi pengusaha, contohnya ketika dia meminjam uang ke orang tua. Karin merubah uang pinjaman ayahnnya menjadi berlipat. Bisnis yang dilakukan senang hati menghasilkan berlipat- lipat.

Dia meminjam Rp.500 ribu kembali Rp35 juta. Kini, Awkarin menerima endors dan sponsoran, dan ditaksir bisa menghasilkan ratusan juta. Dari penghasilan itu, orang melihat dirinya hidup bersenang- senang terus. Tetapi faktanya dia mellipatk gandakan dengan aneka investasi dan bisnis.

Ada empat bisnis yang patut kamu soroti:

1. A Team Management

Lepas dari manajemen dulu maka lahirlah perusahaan baru. Ini digagas dirinya dan mengajak talent baru. Tentu Karin memiliki visi sendiri mengenai A Team. Lewat ini para telent akan mendapatkan endorsan. Para talent juga akan dibantu mengembangkan potensi sosial medianya.

2. Hally by Awkarin

Ini sempat mengejutkan karena bertolak belakang. Tetapi ini bentuk analisa seorang Awkarin. Sejak menerima endorse, dia mendapatkan respon positif dari endors dan sponsor hijab. Ia lantas berpikir untuk membangun brand. Tidak ada yang salah dengan bisnis Awkarin memanfaatkan momen.

3. Youtuber

Tidak seramai Instagram tetapi Awkarin juga menghasilkan. Ketika ada momentum viral, Awkarin lalu masuk seperti mengikuti aneka challange di sosmed. Bersubscribe 600 ribuan membahas tidak cuma curhatan Awkarin tetapi juga pembahasan berisi.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top