Cerita pengusaha

Pengusaha Pemilik Restoran Shabu Hachi Makan Sepuasnya

Profil Pengusaha Githa Nafeeza

profil githa nafeeza

 
Menjadi pengusaha tidak mengharuskan kamu menjadi chef. Ini kisah pemilik restoran Shabu Hachi, Githa Nafeeza yang tidak bisa memasak tetapi doyan kulineran. Bermula dari hobi makan serta cita rasa tinggi. Githa mencoba peruntungan di bisnis kuliner lewat restoran.

Tidak bisa memasak malah menjadi tantangan tersendiri. Dia berpikir bisnis apa mampu mengikuti jaman. Di era sosial media, semua- semua bisa menjadi viral lantas menjadi besar. Prinsip itulah yang ia tengah kembangkan melalui “all you can eat”.
Konsep bisnis bukan baru tetapi jarang ditemui di Indonesia. Dia menyukai makanan shabu- shabu maka berdirilah ini. Pemilik restoran Shabu Hachi, memberikan warna berbeda dan tentunya pastilah viral di sosial media. Para Youtuber berbondong- bondong membuktikan konsep “all you can eat” itu.

Restoran Shabu

Bukan hoak memberikan ulasan terbaik mengenai Shabu Hachi. Makanannya pun enak bukan omong kosong. Pantaslah para food blogger memberikan penilaian memuaskan. Viral Shabu Hachi memiliki konsep yang bebas makan. Tidak ada menu melainkan memberikan “makan gratis” bagi pengunjung.
Disaat akhir pekan usahanya ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan sampai penuh tidak menyisakan ruang. Apakah bisnisnya merugi karena konsep makan sepuasnya satu harga. Ternyata Githa malah untung besar, bahkan mampu menghasilkan cabang di Bogor.
Pendekatan personal tanpa membedakan menu makanan. Konsep all you can eat juga memberikan keleluasaan memasak. Pasalnya shabu- shabu memang dikenal pelanggan emasak. Bukan berarti nanti rasanya tidak enak. Karena bumbu dan bahan telah disiapkan oleh Chef khusus dan profesional.
Githa memang tidak bisa memasak. Maka dia mempekerjakan Chef mengurusi bahan makanan. Juga mempekerjakan konsultan untuk membangun bisnis. Karyawan dipilih agar mampu membangun tim kerja. Mereka mempelajari detail, bahkan membeli banyak buku perhotelan buat dipelajari nanti.
Girtha juga senang menyiapkan menu baru. Bila menemukan resep ia akan konsultasi dengan ketiga Chef -nya. Melayani pelanggan harus optimal bukan sekedar costumer service. Memenuhi keinginan pelanggan dan kemauannya. 
Promosi dari mulut kemulut terbukti mampu membesarkan bisnis Shabi Hashi. Caranya dengan tidak sembarangan memasak. Kuah dimasak pagi buat siang, dan dibuat sore untuk malam. Semuanya itu fresh kualitas bahan bakunya standar Amerika. 
“Bukan sembarangan, melainkan mengandung unsur kebaikan. Mulai dari bahan baku, proses standar Amerika, dan halal,” tuturnya.

Aneka Menu Baru

Yang terbaru mereka menyajikan sup collagen dengan kuah nikmat. Ini menjadi faavorit baru bagi pelanggan. Bahannya kuah ayam asli pilihan yang diambil sari patinya. Collagen sangat baik bagi kulit kita terutama perempuan.
Kuah Shabu Hachi asli bukan memakai bumbu instan perasa. Alhasil ini akan menyehatkan bahkan bisa membuat awet muda. Varian kuah bermacam- macam jadinya tidak monoton. Kan orang pikir makan shabu- shabu gitu- gitu aja.
Mereka punya kuah original konbu, Japanese broth, tom yum, dan miso soup. Daging berkualitas dari wagyu, Amerika Serikat dan Australia. Agar tidak bosan ada pelengkap seafood, bakso, sayuran, dan aneka sate. Disini juga ada menu daging grill yang sudah matang, ditaruh piring dan dimbumbui.

Bumbunya aneka macam dari asin, pedas, dan manis. Menu ini sama dengan menunya Hachi Grill, dan taukah kamu bahwa Hachi Grill merupakan bagian dari Hachi Group. Usaha Githa membesar dan menawarkan lebih banyak konsep all you can eat.

Shabu Hachi didirikan 2014 kemudian viral sampai buka cabang. Tempat kedepalannya dibukan di dekat Museum Satria Mandala, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan. Tempatnya nyempil di pojokan museum. Tetapi ini strategis karena bertempat di segitiga emas Jakarta, karena kawasan bisnis.

Outlet ke delapan memiliki 272 kursi yang memang terletak di pojokan. Walapun dipojokan museum Staria Mandala, Githa tetap optimis mampu memenangkan hati. Dia memiliki misi tersendiri yakni menaikan pengunjung museum. Githa merasa terpanggil mengajak kaum milenial untuk berkunjung.

“Kebetulan Papa terntara juga. Hitung- hitung menghidupkan Satria Mandala,” tuturnya.

Restoran Shabu Hachi menawarkan paket Rp.138- 328 ribu belum termasuk pajak 10 persen. Makin murah dengan promo group seharga Rp.98- 288 ribu. Buat promo ini minimal pembelian 10 pax berlaku senin- kamis pukul 14.00- 22.00, dan jumat pukul Rp.14.00- 16.00 WIB.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top