Agrobisnis

Bisnis omzet Miliaran Obat Herbal Jeng Ana

Biografi Pengusaha Jeng Ana

 

jengana.png

 

Bisnis omzet miliaran cobalah meniru pengusaha wanita berikut. Obat herbal Jeng Ana sangat terkenal dan ternyata hasilnya mencengangkan. Pengobatan alternatif memang selalu fenomenal. Banyak pesaing tapi sangat menjanjikan dicoba.

Industri yang disesaki banyak pemaian tetapi dia mampu bertahan. Wanita bernama asli Ana Soviana yang kliniknya tidak pernah sepi. Jumlah pasiennya ribuan berasal dari 5 cabang klinik dan salon Aura Jeng Ana. Pantas bila wanita 34 tahun ini dijuluki “Si Ratu Herbal” oleh orang- orang.

Jeng Ana memiliki kemampuan marketing begitu mumpuni. Diferensiasi nyata diantara pengusaha sejenis begitu tampak. Baik penampilan menarik mata dan desain klinik unik berbeda. Penampilannya berhijab, pakaian modis, pembawaan gaul, dan tutur kata halus.

Oh ya, satu lagi, Jeng Ana mengendarai Toyota Alphard “ngejreng” dimata. Kliniknya jauh dari bau- bau menyan, suasana klenik tidak ada, jauh dari kesan magis. Bau menyan memabukan sangat dijauhi setiap cabang. Ia membawa unsur modern layaknya klinik kecantikan kedokteran.

Jualan Obat Herbal

Dia menciptakan susana sehat, harum, bersih, dan rapih. Hiasan menonjol hanyalah jar- jar berisi bahan ramuan herbal. Itu tersusun rapih dan bersih meyakinkan pengunjung datang. Ternyata Ana mewarisi ilmu tersebut dari kakeknya.

Adalah Mbah Kaslam Sastraningrat (Alm) yang dipercaya masyarakat Purwodadi, Jawa Tengah. Dia dikenal sebagai tabib yang memakai ramuan herbal. “Sejak kecil saya sering ikut mendampingi kakek mengobati pasien,” ujar Jeng Ana.

Pengusaha wanita kelahiran Purwodadi, 15 Juli 1977, ini diwarisi lahan 1,5 hektar yang ditanami. aneka herbal. Dia beranikan diri hijrah ke Jakarta. Proses membuka tempat praktik tidak seketika. Jeng Ana malah sempat bekerja menjadi sales mobil.

 

Mungkin Jeng Ana sempat terbersit pikiran hidup biasa. Dia lalu menjadi asisten farmasi obat berbahan herbal. Bertahap Ana mengenang keahlian mengobati melalui herbal. Berbekal pengobatan herbal ala kampung, Ana mencoba mempertaruhkan nasib dan membuka usaha sendiri.

Bisnis omzet miliaran rupiah tersebut pernah hampir gagal. Bayangkan bila Ana mendapatkan kerjaan mapan. Tahun 2004, berdirilah klinik pertama di Kalibata Timur bertempat rumah kecil dan sangat sederhana. Diluar dugaan, kliniknya ternyata dibanjiri pengunjung setelah beberapa waktu buka.

Pengunjung mereka yang ingin mendapatkan pengobatan. Adapula mereka datang buat mendapatkan sentuhan kecantikan dan kebugaran. Berjalan waktu, pemasukan membesar, maka Ana memperbesar luas kliniknya sampai membuka ruang menginap.

Banyak pasien datang membutuhkan pengobatan jangka lama. Ana memberikan tempat tinggal buat pasien tersebut. Tidak berhenti membuka praktik di Jakarta, kliniknya terus melebar sampai membuka cabang di Tangerang, Bandung, Bali dan Pekanbaru.

Maka tidak salah bila omzet bisnisnya mencapai miliaran. “Untuk klinik yang di Kalibata saja omzet mencapai em- em an,” ujar pakar herbal tersebut. Ana pun tidak lupa menyantuni anak yatim sebagai bentuk imbal balik.

Banyak beramal melimpahkan rejeki obat herbal Jeng Ana. Penguasaan atas ratusan tanaman herbal bukan sembarangan. Dia telah mempelajari dan menguasai kemampuan meracik. Jeng Ana kaya akan literatur herbal melebihi usaha sejenis.

Biasanya ahli herbal hanya memakai 1- 7 macam racikan herbal. Istri dari Suprayitno ini, memiliki  kebiasaan mempelajari literasi tanaman, belajar sampai total hingga benar- benar menyembuhkan. Dia memang layak dikenal sebagai Ratu Herbal.

Selama karirnya tidak menemukan keluhan atas pengobatan. Bahkan uniknya, Jeng Ana memadukan tradisional dan modern. Caranya pengunjung diharuskan sudah pernah memeriksakan diri. Hasil analisa pemeriksaan medis dipakainya menjadi rujukan penanganan.

Dia harus tau betul sedalam- dalamnya penyakit ditangani. Dilanjut, Ana akan menentukan obat herbal terbaik hingga akurat dan tepat. Tidak kalah penting, pengobatan herbal ala Ana termasuk memasukan unsur religi melalui bacaan ayat- ayat suci Al- Quran.

“Saya mengobati pasien dengan keinginan untuk menyembuhkan dan keikhlasan,” tuturnya. Jeng Ana tidak mematok tarif, namun pasien lah yang memberikan konpensasi setimpal.

Pasien dari kelas mengengah ke bawah sampai selebriti. Mereka selebriti antarai lain H. Rhoma Irama, Gugun Gondrong, Epi Kusnandar, Rini S Bon Bon, Ratna Listy, Misye Arsita, Merry Putrian, dan Opie Kumis.

Kesuksesan Ratu Herbal bukan sekedar promosi mulut ke mulut. Dia juga gencar melalukan promosi meluli berbagai media. Ana masuk televisi, radio, dan internet buat beriklan. Sejak tahun awal, disaat berdirinya, Jeng Ana sudah wara- wiri dipanggil pihak stasiun televisi.

Dia bahkan mendapatkan acara sendiri. Mulai dari mengisi buat Bali TV, TVRI Jabar, TVRI Riau, MNC TV, O Channel, dan TVRI pusat. Sementara dia juga mengisi buat Radio Kamajaya, Pop Fm, dan Radio Safari wilayah Jakarta.

Anggaran promosi antara Rp.30- 50 juta tiap minggu. Biaya tambahan buat pembawa acara Rp.5 juta sekali syuting. Kalau ditanya berapa total anggaran Ana enggen menyebut. Kendati mengeluarkan banyak uang, toh semua kembali alias tidak pernah sia- sia.

Apalagi tren kembali ke alam tengah giat digencarkan. Inilah celah bisnis omzet miliaran obat herbat Jeng Ana. “Bisnis ini akan masih menjanjikan selama satu dekade mendatang,” jelas pengamat obat herbal, Kukuh Prawono.

Kedepan dia bahkan berniat membuka pabrik herbal sendiri. Tidak cuma begitu, Ana juga melebarkan sayap membuka banyak cabang klinik. Ambisi paling besar ialah membuka pabrik jamu. “Doakan ya, agar cita- cita pabrik jamu saya terwujud,” tutupnya.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top