Aktivis

Andi Arief (1970-…): Bergeraklah, Momentum Pasti Datang

GERAKAN mahasiswa 1998 mencatatkan nama Andi Arief dalam daftar aktivis prodemokrasi yang meneriakkan anti-Orde Baru. Putra bungsu K.H. Arief Mahya-Mas Amah ini sejak kuliah di Ilmu Pemerintahan FISIP UGM aktif berorganisasi.

Andi memimpin sejumlah organisasi pergerakan mahasiswa, seperti kelompok Tegak Lima dan Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID). Andi juga tercatat sebagai ketua umum Senat Mahasiswa FISIP UGM 1993–1994.

Organisasi memang bukan hal baru bagi Andi. Sejak di SMPN 2 Tanjungkarang, tokoh kelahiran Tanjungkarang, 20 November 1970 ini aktif di Organisasi Siswa Intrasekolah (OSIS) 1984–1987, dan OSIS SMAN 2 (1987–1989). Andi juga aktif di organisasi Islam, Pelajar Islam Indonesia (PII).

Sewaktu kuliah, Andi juga terlibat di penerbitan mahasiswa. Suami Defianty ini menjadi dewan redaksi majalah mahasiswa Sintesa, FISIP UGM. Ia juga pernah menjabat pemimpin umum Sintesa, 1994–1995.

Semasa kuliah, Andi Arief juga aktif menulis artikel di Lampung Post, Republika, Bernas, Jawa Pos, Surabaya Post, dan media massa lain. Tulisannya juga pernah diterbitkan majalah Prisma, yang menjadi salah satu terbitan ilmiah bergengsi di Tanah Air.

Keterlibatan Andi di dunia pergerakan kritis terbilang total. Tahun 1994, dia menjadi Dewan Pengurus Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)–sebelum menjadi partai. Pada tahun itu juga, dia menjabat ketua umum Solidaritas Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi (SMID) Cabang Yogyakarta. Kemudian, menjadi ketua umum Pengurus Pusat SMID tahun 1996.

Andi Arief juga tercatat sebagai aktivis Oposisi Indonesia (Opsi) tahun 1996. Menjadi presidium Pusat Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) tahun 1996.

Jejak kritis lelaki 38 tahun ini memang panjang. Pada masa itu, Andi termasuk aktivis garda depan yang meneriakkan demokratisasi dan gerakan anti-Orde Baru.

Pilihan beraktivitas ini juga yang menjadikan Andi sasaran penculikan 20 tahun lalu, persisnya 28 Maret 1998. Seluruh media massa di Tanah Air menyorot peristiwa yang terjadi menjelang kejatuhan Presiden Soeharto itu.
Dua bulan sebelum Soeharto lengser, Andi yang waktu itu berusia 28 tahun diculik sekelompok orang tidak dikenal yang belakangan disinyalir anggota keamanan. Bukan hanya Andi Arief yang diculik, sejarah mencatat 13 aktivis prodemokrasi juga jadi korban penculikan pada waktu itu.

Bergerak…Bergerak…dan Bergerak

Negara dan aktivis tidak harus diartikan berlawanan. Ketika pemerintah menjalankan kekuasaan untuk rakyat, saat itu negara hadir sebagai kawan. Sebagai lembaga supra yang merealisasikan ideal demokrasi.
Negara yang baik adalah negara yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Negara yang mengerahkan seluruh lembaga, aparatur, dan kekuasaannya untuk demokratisasi. Ketika konstruks ideal seperti ini telah terbentuk, negara pun hadir sebagai kawan; sebagai suprastruktur yang mengejawantahkan suara rakyat. “Kalau begitu, apakah selamanya negara disimpulkan sebagai sesuatu yang buruk? Sebagai lawan?” ujar Andi, medio Juli lalu kepada Lampung Post.

Bagi Andi, tidak selamanya negara itu buruk. Begitu juga kekuasaan dan pemerintah; tidak selalu berarti musuh. “Masih banyak yang tabu dengan kekuasaan. Padahal, perjuangan dan gerakan itu tujuannya kekuasaan juga. Yang harus dijauhi itu kekuasaan yang tidak bermanfaat untuk rakyat. Kalau kekuasaan itu bisa mengangkat rakyat, bermanfaat untuk demokrasi, kenapa kita tabu?” ujar Andi di kediamannya, Jalan Sultan Agung, Gang Perkutut, Way Halim, Bandar Lampung.

Pemahaman ini juga yang menguatkan langkah Andi mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Lampung periode 2009–2014. Andi yang berpasangan dengan mantan Rektor Unila Prof. Dr. Muhajir Utomo tercatat sebagai salah satu pasangan calon gubernur dari jalur independen.

Muhajir-Andi juga tercatat sebagai pasangan cagub independen yang pertama pascaperubahan kedua UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah–bersama pasangan M. Sofjan Jacoeb-Bambang Waluyo Utomo.
Kini, Andi juga menjabat salah satu komisaris PT Pos Indonesia. Sejak 2 Januari lalu, lulusan FISIP UGM 1996 ini mendapat kepercayaan menjabat komisaris di perusahaan milik negara itu.

Di luar gerakan dan politik, Andi Arief juga memiliki minat yang besar pada olahraga. Ia tercatat dalam kepengurusan Liga Sofbal Indonesia karena kiprahnya di dunia pukul bola terbilang sukses. Andi yang menguasai tenis meja ini mengantar tim sofbal Smanda menjuarai Liga Sofbal Indonesia di Bandung tahun 2007.

“Aktivis, birokrasi, dan olahraga tidak harus dilihat sebagai bagian bertentangan. Jika punya komitmen, semua unsur bisa disinergikan,” ujar ayah Fazle Merah Maula ini.

Satu hal prinsip Andi: Manusia tidak boleh mati akal. “Kalau kita gerak, bergerak, bergerak, kita akan menemukan momentum. Lalu, network terbangun. Saya percaya teori gerak. Siapa yang bergerak, dia akan menemukan momentum. Kan begitu dalam fisika. Saya percaya itu,” ujarnya.

Prinsip Andi juga yang mengantarkan ia sebagai tokoh pemuda dengan militansi diri yang kuat. “Jangan pernah berpikir, harus ada duit dahulu baru bergerak. Kita mesti menyusun program, lalu bergerak. Setelah tersusun, percayalah, kegiatan kita akan ditopang finansial.” n

BIODATA

Nama: Andi Arief
Lahir: Bandar Lampung, 20 November 1970
Orang tua: K.H. Arief Mahya (ayah)
Hj. Mas Amah (ibu)
Istri: Defianty, S.E. (menikah 11 Maret 2000)
Anak: Fazle Merah Maula

Sekolah:
1983 Lulus SD Negeri 3 Bandar Lampung
1986 Lulus SMP Negeri 2 Bandar Lampung
1989 Lulus SMA Negeri 2 Bandar Lampung
1996 Lulus Ilmu Pemerintahan FISIP UGM

Organisasi:
– Mantan Ketua Umum SMID (Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi)
– Pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD)
– Mantan Ketua Harian Perbasasi Lampung (Persatuan Bisbol dan Sofbol Seluruh Indonesia)

Sumber:
Heri Wardoyo, dkk. 2008. 100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Bandar Lampung: Lampung Post. Hlm. 398-400.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top