Profil Pengusaha Dewi
Apakah kamu mencari bisnis skala pabrikan menjajikan. Maka aneka olahan kedelai bisa menjadi solusi karena banyak varian. Kacang kedelai bukan cuma diolah menjadi tempe atau tahu. Ditangan wanita bernama Dewi, olahannya begitu banyak dibuat seolah menjadi bahan baku daging atau ayam.
Aneka olahan kedelai memiliki nilai vitamin dan gizi tinggi. Dewi membuatnya menjadi altenatif hasilkan uang. Awal dia melihat olahan tempe dan tahu lomba Kabupaten monoton. “Pertamanya saya sering lihat lomba di Kabupaten, kayaknya kalau olahan tempe dan tahu itu kan kita bosan,” lanjutnya.
Bisnis Passion
Anak- anak pasti akan malas makannya padahal penting. Tempe dan tahu mencukupi gizi mereka, banyak vitamin dan nutrisi penting. Maka Bu Dewi mencari cara semakin banyak variasi. Tujuannya agar dapat diterima masyarakat luas, menjadi bisnis.
Kacang kedelai akan menjadi alternatif daging dan ayam. Apalagi kedelai dikenal makanan semua masyarakat kelas bawah sampai atas. Sudah memiliki nutrisi didalam ternyata mudah diolah. Murah dan bagus buat kesehatan didukung mampu diolah bermacam varian.
Pengusaha 45 tahun tersebut menciptakan aneka olahan kedelai. Ada nuget tempe, rolade tempe, steak gelatin, hingga brownis tempe. Adapula ia menciptakan sate tempe dan kroket tempe. Total 16 sampai 20 olahan mampu dia ciptakan.
Bahkan ampasnya diolah menjadi kerupuk, ujar ibu dua anak ini. Usahanya dirintis bermodal sedikit setara Rp.100 ribu. Dia bersama 3 temannya memulai usaha kecil- kecilan. Harga kedelai saat itu murah yakni Rp.6 ribu perkg.
Perhari Dewi rata- rata mengolah 10 kilogram kedelai. Bermodalkan Rp.100 ribu, kini Dewi hasilkan omzet sampai Rp.950 ribu sampai Rp.1,5 juta perbulan. Paling banyak dipesan nuget tempe karena disukai anak- anak. Ia menjelaskan produk dijual terbatas di wilayah Bantul, Jogjakarta.
Mereka masih menjual di kawasan dia dan teman- teman tinggal. Terkendala modal dia belu mampu memasarkan sampai keluar Yogya. Olahannya nanti masih dititipkan ke pasar- pasar. Dewi mengaku tidak mendapatkan tekanan dalam berjualan.
Karena Dewi melakukan sesuatu dia sukai. Teman- teman juga membantu bersama mereka memasak bersama. Di satu kelompok tersebut berjumlah empat orang sangat kompak. Mereka bekerja sama bergotong royong usaha.
Dewi berharap bahwa pemerintah akan bisa membantu. Karena memang masih Usaha Kecil Menengah (UKM) membutuhkan bantuan. Dan pengusaha baru harus siap menghadapi pesaing mapan. Terutama bersaing dengan usaha- usaha beromzet besar.

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.