Cara cepat kaya

Bebas Hutang Arli Kurnia Rahasia Pengusaha

Biografi Pengusaha Arli Kurnia

 

bebashutang.png

 

Bebas hutang Arli Kurni membagikan rahasia pengusaha. Pria bernama lengkap Arlianto Kurniawan, kelahiran Jakarta, 2 Juni 1981, adalah pengusaha sukses yang membantu banyak orang. Terutama dia membantu pengusaha pemula agar terbebas hutang.

 

Dia dikenal sebagai mentor, motivator, memberikan tips- tips sukses. Dia membagikan kisah bisnisnya dan cara bebas hutang. Jargonnya Membebaskan Diri dari Hutang, sangat mengena terutama bagi yang mau merintis usaha. Ia mengajurkan anak muda agar mejauhi hutang bank.

 

Rahasia Pengusaha

 

Tips- trik diajarkannya merupakan cara teruji ampuh. Dia mengajarkan cara membangun bisnis tanpa modal. Arli sendiri merupakan Diretkur PT. Sukses Niaga Solusindo. Ia yang terkenal menjual carian penghemat BBM bernama Cleanoz. 

 

Bisnis Arli Kurnia

 

Cairan ajaib tersebut khususnya digemari pengendara sepeda motor di Indonesia. Sebelum berbisnis ini, Arli terkena hutang menumpuk, berbisnis memakai hutang merupakan kebiasaan Arli dulu. Dari membeli mesin, hutang, mau produksi pakai hutang, yang merembet ke kebutuhan sehari- hari.

“Dulu saya bisnis pakai utang, beli mesin saja pakai utang, jadi nggak ada uang akhirnya saya apa-apa pakai angsuran. Waktu itu 1 bulan saya ada 6 angsuran,” ia menambahkan.

Jadi dia memiliki angsuran modal dan keperluan pribadi. Arli mengangsur rumah, mesin cuci, dan mobil punya tiga cicilan. Dalam program D’Mentor, Arli menceritakan kembali pengalamannya bisnis dan berhutang.

Ujung- ujunga Arif keteteran mengurusi semua cicilan. Total utang bisnis dan pribadi sampai 400 juta. Ia merasa lelah. Maka dia menjual aset- asetnya. Dan dia menutup bisnis dirintisnya, masih kecil- kecilan tetapi sudah dijual menutupi hutang.

“Semua saya jual habis, jual rugi. Saya itu ada usaha kuliner, laundry, ada beberapa usaha,” lanjutnya kepada Detik.com

Bisnis banyak tetapi hutang menggunung. Tapi, tahun 2012, semuanya ditutup karena enggak kuat buat membayar hutang. Hasil usahanya ternyata tidak mampu menutup hutang. Dalam waktu 30 hari, dia mencicil hutang sembari menjuali aset dari November sampai Desember.

Selama 30 hari dia membayar hutang walau ternyata tidak 100% terbayar. Dari 400 juta, Arif masih menyisakan 40 juta. Saat itu dia sudah tidak memiliki aset maupun bisnis. Arli membutuhkan uang. Maka dia mulai menjual barang apa bisa dijual.

Dia berjualan apapun. Uang dikantong masih ratusan ribu, dia belikan barang lalu dijual, uangnya lalu diputar kembali demi uang.  “…itulah yang saya pakai buat beli barang, saya jual, dapat untung, saya putar lagi. Saya coba jual penguat sinyal, kartu perdana,” ia menceritakan.

Dia jual penguat sinyak di Facebook. Ditawarkan ke teman- teman, ketemu orang, ditawarkan ke orang secara konvensional. Bermula penguat sinyal dia kemudian menemukan penghemat BBM. Penguat sinyal ini merupakan produk impor. Pas dia mau stok ulang malahan hilang dari pasaran importirnya.

“Saya bingung mau jualan apalagi,” kenangnya. Dia menemukan penghemat BBM. Awal dia maunya jualan punya orang tetapi duit kurang. Arli memutuskan membuat sendiri. Modalnya Rp.900 ribuan, dan kalau dia membeli tidak mungkin segitu.

Dulu minimal ordernya Rp.4,5 juta, dan Arli terpaksa membeli cuma sebotol, beli eceran lantaran ia tak punya uang. Dari sebotol dibukanya ia terkejut menemukan fakta ini. ” beli 1 botol, saya lihat itu apa isinya, ternyata minyak atsiri. Lalu saya belajar apa itu minyak atsiri dari warnet,” papar dia.

Dasar Arli tidak mengetahui mengenai minyak atsiri. Ia lalu lari ke warnet membuka internet. Arli lalu mencari apa itu atsiri. Ternyata di Indonesia ada. Dia sendiri tidak bisa buat itu. Arli pun memilih opsi paling aman. Dia mencari orang dan menyerahkan berkas- berkasnya.

Disana dipelajari, Arli serahkan uang Rp.900.000, sampai orang tersebut berhasil membuat 1 jerigen. Ia lalu masukan ke botol- botol kecil. Dia sendirian mengemas begitu selesai malah tak laku. Orang- orang tidak percaya akan kasiat cairan ajaib ini.

Pelan- pelan dia menjual ditawarkan ke teman- teman. Akhirnya orang mau membeli bukan karena percaya tapi kasihan. Bertahap cairan penghemat BBM tersebut diterima masyarakat. Arli menamai produknya Cleanoz, tetapi itu setelah.

Pertama kali dia menamai produknya Dexon. Arli menjual ke seorang teman kemudian ditetes ke motor teman lain. Tanggapannya motor menjadi enteng, ditetesi cairan tadinya macet, kini mudah buat distarter terikannya enteng. Teman tersebut kemudian mendapatkan telephon testimoni memuaskan.

Tetapi tidak mudah meyakinkan orang biasa. Arli berprinsip harus laku terjual. Pantang pulang kalau belum habis. Dalam kurun waktu 1,5 tahun, ia mampu mengantongi Rp.4 miliaran berkat berjualan cairan ajaib. Itu sebab Arli telah mendapatkan banyak testimoni memuaskan.

Biografi Arli Kurnia

Sukses menghasilkan bisnis menjajikan membuatnya bebas hutang. Arli kemudian memperdalam hal marketing dan pemasaran. Namanya dikenal sebagai profit maker, yang mana dia membagikan rahasia pengusahanya kepada khalayak ramai. Intinya tingkatkan profit agar usaha kamu tidak berhutang.

Di wawancara ekslusif bersama Christine Lie 101Red dijelaskan lebih detail. Tepatnya dalam sebuah video Youtube berjudul “Modal Rp.900 ribu Jadi 1,4 miliar dalam 3 bulan tanpa hutang. Arlie cerita tentang awal dirinya menjadi spekulan.

Awal kenapa dia menjadi gemar berhutang dan berbisnis pakai hutang. Awal dia pernah berbisnis di MLM. Jabatannya tinggi berbekal kemampuan dia mengajak member. Ini menjadi faktor utama Arli tumbuh perasaan arogan. Gengsinya makin tinggi mengikuti gaya hidup lebih mahal.

Banyak orang menganggap Arli di titik terendah. Mengasihani Arli karena kehilangan semua. Tapi ia justru barulah memulai kesuksesan. Dia bangkit. Bermodalkan uang sisa, Arli membangun kembali mental pengusaha melalui berbisnis kembali.

Dia mampu mengembalikan 90% hutang dalam 30 hari. Dalam tiga bulan lunas semua berkat jualan cairan ajaib. Maka Arli menuliskan kisahnya dalam bentuk buku berjudul “30 Hari Bebas Hutang”. Ini sekaligus menjadi cikalnya menjadi mentor dan motivator bisnis.

Inti buku tersebut mengenai penyebab kenapa hutang tersebut ada. Dia menjelaskan semuanya, juga termasuk pengalaman dia menjadi pebisnis MLM. Gaya hidupnya dijual semua karena sumber hutang menyesatkan. Arli memulai bisnis semua dari awal tanpa hutang.

Selama dia memiliki barang kredit hidup tidak tenang. Ia cepat tersinggung meskipun ke istri. Maka ia melepaskan semuanya memulai tanpa hutang. Ia merasa mengejar yang tak penting. November 2012 ia telah melepaskan semuanya, pada Desember 2012, dia browsing internet mencari barang buat dijual.

Ia menemukan cairan ajaib penghemat BBM. Dari sederijen dibungkus kecil- kecil layaknya obat tetes mata. Tidak disangka akan sesukses sekarang. Ia awal cuma mau mencari makan. Tiap hari ia pergi ke luar naik motor berkeliling menjajakan cairan tersebut.

“Saya pulang harus bawa duit, pulang itu laku 50 ribu, 100 ribu untuk beli beras,” ia mengenang. Dia mengenang Januari 2013, dari modal Rp.900 ribu dapat satu dirijen disulap menjadi Rp.60 juta, dan pada Maret 2013 total pendapatannya mencapai Rp.1,4 miliar.

Walau profinya mencapai Rp.1,4 miliar tidak bermewah- mewah. Dia meninggalkan gaya hidupnya dulu. Arli memakai profinya buat membeli properti di Salatiga. Sementara dirinya masih hidup di kontrakan dan masih pakai montor lama.

Dua tahun keadaan tersebut berjalan Arli terus berjualan. Sembari dia menulis bukunya tersebut diatas, dia lantas diundang seminar ke berbagai tempat. Arli mengaku dia menawarkan seminar gratis, tapi tujuannya agar bukunya laku.

Lalu, pada 2016, Arli memulai bisnis properti berbekal tanah kavling. Ia menjelman menjadi mentor atau business coach tanpa hutang. Arli membuka jasa konsultasi gratis tiap kamis di bumi. Prinsipnya kini segala sesuatu di bumi milik Tuhan, akan kembali ke milik Tuhan.

Tahun 2019 kemarin, dia membuka usaha bernama Waroeng Rakjat yang berupa minimarket serupa Alfamart dan Indomart. Bisnis Waroeng Rakjat menawarkan harga dibawah kedua minimarket. Dan ia menawarkan teknologi lebih baik, pembayar melalui sistem QRcode.

Salah satu penyebab kesusahnya adalah merasa lebih hebat. Yang penting ikhlas hanya berharap hidup tenang. Dalam melunasi hutang adalah menemukan akarnya, apakah gengsi, atau spekulasi. 

 

Dalam berbisnis ada tiga hal, yakni komoditi, trend, kebutuhan spesifik Dijelaskan kebutuhan spesifik memberikan keuntungan tinggi. Sementara komoditi akan memberikan untung 5- 20 persen.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top