Miliarder

Biografi Jusuf Kalla Bisnis Indonesia Timur

Biografi Muhammad Jusuf Kalla 

biografi jusuf kalla

Biografi Jusuf Kalla, bernama lengkap Muhammad Jusuf Kalla, pengusaha kelahiran 15 Mei 1942 di Sulawesi Selatan. Paling dikenal masyarakat sebagai Wakil Presiden dua kali. Sebagai pengusaha, ia merupakan pebisnis ulung, ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan.

Karir politiknya termasuk menjadi ketua partai Golkar. Biografi Jusuf Kalla merupakan anak ke dua dari 17 bersaudara pasangan Haji Kalla dan  Hajjah Athirah Kalla. JK begitu panggilan akrabnya, telah lama aktif di bisnis keluarga dan menunjukan bakat luar biasa.

Dia sukses mengembangkan bisnis tekstil hingga bisnis jalanan. Kalla memiliki pandangan tersendiri tentang menjalankan bisnis. Setelah lulus kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin, dimana keadaan ekonomi tengah memburuk tepatnya di tahun 1967, dia ikut bergabung bisnis keluarga.

Ekonomi memburuk pada 1967, membuat ayahnya hampir menutup usaha kelaurga, NV Hadji Kalla. Jusuf Kalla lah yang berrgerak menyelamatkan bisnis keluarga. Dia bahkan rela menjauh dari semua kegiatan politik padahal tengan merintis.

Tahun 1968, JK resmi menjadi CEO NV Hadji Kalla, perusahaan bergerak dibidang bisnis ekspor impor. Dibawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla keluar dari zona nyaman, dan menggarap bisnis perhotelan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan, kelapa sawit, dan telekomunikasi.

Dibawah nama Kalla Group, ia mendirikan unit usaha lain yang bergerak dibergai bidang, membuat perusahaan miliknya menjadi perusahaan grup besar di Makassar. Jusuf Kalla berbisnis berdasarkan kebutuhan masyarakat dan nasional.

Sejarah Kalla Group

Kalla Group semula perusahaan keluarga milik orang tua Jusuf Kalla. Keduanya, yakni Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla, memulai berbisnis tekstil di kota Watampone, Sulawesi Selatan. Usahanya berkembang lambat laun merambah bisnis transportasi.

Mereka membeli mobil truk dari luar, dan menggunakannya untuk mengangkut barang dari Bone ke Makassar. Berlanjut, mereka juga menjalankan angkutan jenis station wagon, bisnis trasportasi yang melayani trayek Makassar- Bone diberin nama Cahaya Bone.

Akhirnya, pasangan ini membangun perusahaan jadi besar, dari nol yang kemudian bernama NV (Namlozee Venonchap) Hadji Kalla Trading Company, fokus berbisnis dibidang perdagangan dan logistik. Haji Kalla memilih menyerahkan kepemimpinan NV Hadji Kalla tahun 1967.

Ia, Jusuf Kalla, kemudian menjalankan bisnis dengan sangat baik, dan membuka berbagai usaha baru. Dia mendirikan perusahaan kontraktor bernama Bumi Karsa. Di bidang transportasi lah usaha Kalla Group terlihat mencolok di kepemimpinan seorang Jusuf Kalla.

Sebut saja, ketika ia berhasil memegang hak jual (eksklusif) untuk Toyota melalui PT. Hadji Kalla. Ia yang mula- mula menjual mobil rakitan atau semi knocked down. Perusahaanya mulai mengerajakan mobil Toyota yang dirakit di kota Makassar.

Perusahaanya memiliki lisensi menjual traktor mini merek Kubota. JK memandang ini perlu untuk keperluan pertanian. Pada 1980, JK memiliki hak penjualan Daihatsu dan Nissan melalui PT. Makassar Raya Motor. Bisnis transportasi miliknya semakin moncer dengan berbagai prospek pasar.

JK kemudian menjadi deler mobil KIA dan Timor melalui PT. Kars Inti Amanah, ini seiring program mobil murah. Ketiganya merupakan foktor penting dalam usaha bisnisnya hingga menjadikannya salah satu dari pengusaha paling berpengaruh.

Di era 1990, bisnisnya merambah ke jalanan melalui PT.Bumi Sarana Utama, mengerjakan jual beli aspal curah, pengerjaan infrastruktur jalan, dan bandara. Tidak berhenti disana saja, perusahaan baru pun didirikan menjadi bagian usaha baru.

Bisnis Properti

Melalui PT. Baruga Asrinusa Development, ia ikut mengembangkan properti di Makassar. JK tidak hanya membangun pusat perkantoran, tetapi perumahan, pusat niaga, dan rumah ibadah. Bukan cuma membangun rumah mewah, ia juga fokus di pembangunan perumahan murah dengan prospek luas.

Ini dimaksudkan menciptakan sarana layak huni di wilayahnya sendiri. Ada pula usaha lain, seperti di bidang perhotelan melalui perusahaan PT. Kalla Inti Karsa. Dia ikut membangun pasar tradisional, menjalankan Hotel Sahid Makassar.

JK mulai mendirikan aneka pusat perbelanjaan moderen terbesar di Indonesia Timur, Mal Ratu Indah. Saat itu pula Jusuf Kalla lantas diangkat menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian tahun 1999, perusahaan lantas dipegang oleh Fatimah Kalla.

Saat itu pula, perusahaan terlah menggurita menjadi bisnis besar, dan bertransformasi menjadi Kalla Group. Ekspansi ini merupakan kerja keras bertahun- tahun lamanya. Semua berkat JK yakin akan memampu menghadapi krisis karena kerja merupakan bagian dari ibadah.

Sejak itu pula PT. Hadji Kalla lantas bertransformasi dan menjadi Kalla Group. Perusahaan Kalla Group memiliki berbagai anak perusahaan di aneka bisnis. Selain di bisnis, JK kembal aktif di dalam perpolitik dan sosial.

Ia berhasil menjadi ketua Palang Merah Indonesia, memberinya kesempatan memperhatikan nagara lain dan melakukan kegiatan sosial. Di bidang Politik, itu tentu mengenai jabatannya sebagai mentri hingga menjadi wakil president.

Di perpolitikan, dia termasuk kader sukses di partai Golkar, menjadi ketua Partai Golkar di 2004- 2009. Dia sangat fokal terhadap berbagai isu hangat seperti hal perjanjian damai GAM hingga mengenai kenaikan BBM dan penanggulangannya.

Kalla Group mulai eksis di bidang sosial berbentuk keorganisasian. Mereka membangun beberapa yayasan dan sekolah Islami sebagai bagian filantropi. Kini, namanya tercatat sebagai Wakil Presiden dari dua Presiden berbeda, setelah pensiun politik Jusuf Kallah ingin lebih aktif di kegiatan sosial ini.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top