Profil Pengusaha Vania Santoso
Bermula dari kecintaanya akan lingkungan, Vania Santoso lalu menggagas bisnis daur ulang kantung semen. Ia menyulap sampah menjadi produk bernilai estetika tinggi. Melalui brand heySTARTIC, Vania membuat aneka tas, dompet, dan lain- lain, yang kesemuanya tak kalah dari produk branded.
Limbah Semen Menjadi Berkah
Vania mulai menguji hipotesisnya melalui banyak cara. Tahapan pertama dimulai dari membersihkan kantung. Ia kemudian mewarnai kantung semen tersebut. Lalu dia membuat pola sesuai yang telah didesain. Jika telah selesai, tahapan berikutnya ialah dia memberi pola dan kemudian menjahitnya.
Setelah dijahit ia tinggal memberikan pelapis finishing agar tahan air. Ia meyakinkan bahwa produk heySTARTIC bisa dipakai bernilai jual. Untuk memenuhi kebutuhan pesanan yang terus meningkat, dia mengajak ibu- ibu di sekitar rumahnya.
“Kami desain produknya, berkreasi, dan eksperimen,” ujar pengusaha muda ini.
Ia menjual produknya dari Rp.80.000 sampai Rp.200.000. Bila produk diberi variasi kulit atau kain etnik, maka ia akan menjual sampai Rp.300.000. Vania mengatakan dalam sebulan heySTARTIC telah bisa menjual 100- 300 produk. Dia mengatakan perusahaanya mampu meraup omzet Rp.50 juta.
Produk heySTARTIC telah dijual sampai ke berbagai daerah, dari Mirota, Galeri Bandara Juanda Terminal 1, dan tempat pameran lain. Penjualan luar jawa ia menyerahkan ke pihak reseller. Dia juga kebanjiran order dari Belanda, Australia, Inggris, Amerik Serikat, dan Swedia.
Banyak kaum milenial berupaya menjadi pengusaha muda. Jika kamu juga mau menjaga lingkungan, maka tirulah Vania Santoso yang telah memberikan contoh. Untuk menunjukan keseriusan ia lalu membangun AV Peduli. Isu lingkungan sangat dianak tirikan dibandingkan permasalahan lain.
Padahal menurutnya ini juga bersangkutan dengan orang banyak. Bila lingkungan baik maka orang- orangnya akan sejahtera. Inspirasi itulah yang membawanya mencoba mencari sponsor ke mana- mana. Tujuannya untuk pengembangan lingkungan, mulai dari mengajar anak- anak dan fashion daur ulang.
Tetapi tidak mudah hingga mereka memutar otak untuk funding. Akhirnya kedua kaka beradik mulai mengikuti aneka perlombaan. Mereka lalu menang Lomba Lingkungan Internasional oleh Volvo Adventure di Sewedia. AV Peduli memenangkan Rp.145 juta untuk membiaya proyek mereka.
Walaupun nampak sampah kantung plastik lebih diutamakan. Taukah anda bahwa sampah ini juga mengandung plastik. Dari segi tekstur memang sampah kantung semen menyerupai kulit. “Ini kulit apa?” begitu ucapan orang pertama kali. Ia lalu mengajak mereka yang suka fashion dan lingkungan.
Ia berharap buat kamu yang ingin menjadi pengusaha: Jadilah mereka yang memberikan kegunaan bagi lingkungan. Jadilah pebisnis yang memikirkan keberlanjutan bukan keuntungan. Buat kita para konsumen, maka hendaknya menyadari, dan mulai melirik produk- produk daur ulang samacam ini.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.