Profil Pengusaha Neil Parikh dan kawan
Seorang salesman akan berbicara cepat. Dimana dia akan memberikan banyak pilihan. Hingga kamu akan membeli dengan harga telah mereka tentukan. Disisi lain butuh penyegaran di produk. Sedangkan beberapa produk membutuhkan sentuhan khusus layaknya matras. Inilah kisah sukses perusahaan matras bernama Casper.
Lalu bagaimana jika mereka bisa mengirim matras itu lewat jasa pengiriman biasa. Ditambah bagaimana jika kamu bisa mencobanya dulu di rumah. Jika tidak suka maka pihak Casper akan mengambil gratis. Memang beberapa perusahaan sudah melakukan itu. Tetapi berapa jumlah perusahaan meminta tambahan fee untuk pengembalian.
Bayangkan seorang pasangan yang memposting di Youtube tentang matras milik mereka. Mereka merasakan pengalaman menakjubkan dari pemesanan, pingiriman, dan layanan purna- jual. Inilah tujuan utamanya. Para pelanggan akan terus bicara positif lewat sosmed dan mungkin mereka akan membeli beberapa set dan bantal.
Pengembalian karena tidak puas sangat rendah. Mereka juga memberikan beberapa matras sebagai donasi kepada pihak badan amal. Ini akan lebih menguntungkan dibanding membersihkan dan menjual kembali yang mana memakan waktu antar negara bagian.
Bisnis teknologi
Membeli matras atau kasur biasanya setiap delapan sampai sepuluh tahun sekali. Perusahaan kasur tidak akan mikir siapakah kamu -produk mereka akan tetap dijual. Tetapi bagi Casper, bisnis mereka merupakan satu bisnis jangka panjang.
Berbeda perusahaan lain, Casper memberikan pertanyaan dan senang menanggapi hal tersebut. Sebut saja apakah mereka butuh bok. Atau apakah matras mereka cocok dengan dipan yang sudah siap. Casper akan melakukan kegiatan diskusi. Mereka bahkan tau siapa saja yang memakai dan atau jumlah anak, binatang peliharaan.
Mungkin aneh tetapi Casper fokus di kenyaman tidur kita. Bahkan mereka seolah ingin apa saja menganggu tidur kita. “Bagaimana saya mengubah orang ini menjadi advokat terbesar kami?” Ia menambahkan bahwa Casper Lab memiliki data pelanggan. Mereka berjumlah 15.000 orang dalam soal pengembangan produk sendiri.
Mereka (pelanggan) datang ke acara event Casper, mencoba matras baru berupa prototipe, dan mereka itu seolah menjadi terobsesi akan tidur. Mereka mengirimkan data tidur mereka. Lalu mencoba produk baru lalu Casper akan memberi tau mastras mana cocok buat kamu.
“Kami menganggap perusahaan kami perusahaan teknologi dulu,” lanjutnya.
Mereka menciptakan software bagaimana materialnya. Kemudian komponen matras apa dan bagaimana itu divisikan dan kapan dibangun. Dan ketika orang belum mendapatkan matrasnya karena kurir pengiriman belum sampai. Maka mereka akan menghubungi langsung bahkan sebelum kamu mengecek nomor resi.
Mereka menjual langsung ke kostumer. Tidak ada struktur biaya bagia Casper. Mereka telah siap akan hal lebih besar yakni material dan nilai kembali. Dimana batas penjualan akan capai $1000 dimana pelanggan akan membeli kasur pertama mereka senilai $500.
Casper menyebutkan lingkungan tidur. Ya jadi ketika mereka mulai mengerjakan matras, maka tangan kreatif mereka masuk ke bantal dan aksesoris lain. Ketika kamu bertanya bagaimana mereka memproduksi itu. Mereka menyebut ada 100 ketebalan berbeda dalam bahan baik untuk matras, bantal, dan pelanggan sudah coba.
Butuh waktu 16 bulan buat satu bantal. Mereka menghitung jumlah bulu angsa bantal yaitu 90 persen dan 110 bahan lain. Mereka juga telah memperhitungkan kenyamanan melebihi perlengkapan tidur yang orang lebih merasa nikmat yakni hotel. Untuk mengecek kenyamanan pelanggan Casper menyediakan satu lampu tracker.
Ketika bisnis Whole Foods menawarkan gerakan makanan sehat. Maka Casper melakukan gerakan agar tidur sehat.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.