Ide bisnis

Bisnis Software Cek Grammar Akurat 1Checker

 Profil Pengusaha Zhang Yichi

bisnissoftware.png

 

Bayangkan bisnis software cek grammer akurat.  Dikembangkan oleh dua lulusan Cambridge, siswa PhD -nya, 1Checker ditunjuk sebagai salah satu platform terbaik mengkoreksi kalimat. Ini menjadi alternatif bahkan disandingkan keampuhan Microsoft Spell Checker ataupun Grammaly. 
 
Sotware terbaik bahkan untuk bukan native bahasa Inggris. Startup bernama 1Checker, dan saudaranya 1Course, merupakan platform belajar bahasa asing. Yang utamanya mengkoreksi bahasa Inggris. Alat pengkoreksi bahasa Inggris ini. 
 
Dikenal sangat baik buat bahasa kedua dan membuat saran perbaikan akan grammer yang mana sangat memalukan.
 

Membangun Bisnis Software

Kedua software dikembangkan oleh Greedy Intelligence, startup berbasis London, mendapatkan satu pendanaan Seri A, dari Cambridge Enterprise. Merupakan channel pendanaan pihak dari Universitas mereka. Sosok dibaliknya bernama Yichi Zhang, yang sudah mengerjakan 1Checker sejak 2007.
Ketika belajar PhD untuk software engineering di Cambridge. Zhang menemukan orang China, yang tidak biasa menggunakan bahasa Inggris,, Dia menemukan orang kesukaran mencari software untuk mengecek tulisan mereka. 
 
Padahal mereka harus memasukan surat tetapi menemui banyak error spelling dan grammar. Inilah yang mendasarkan Zhang. Kesulitan seperti, ambil contoh, menulis “red big bag” tetapi malah menulis “red bag big”, terlihat sepele tetapi sangat menganggu. 
 
Kebutuhan proofreading software inilah membuat 1Checker fokus Zhang. Kebingungan akan kata sifat atau adjectives. Terutama komplek jika menyangkut dua atau lebih kata dalam satu kesatuan. Kebanyakan kesalahan tidak ada pada pengguna bahasa Inggris. 
 
Zhang juga memberikan koreksi untuk sesuatu detail seperti “affect” atau “effect”. Zhang mengembangkan bersama CTO Greedy Intelligence, Lin Sun, bersama dengan beberapa orang China lain lulusan Cambridge. 
 
Mereka mencoba banyak alogritma yang meledak pada 2009 silam. Yang menjadi seimbang antara mengkover dan mengkonversi kalimat.
“Kami menjaga akurasi hingga titik tertentu sambil mengembangkan bahwa software ini akan bisa memahami error khusus non- native speaker,” unggahnya.
Menggunakan sistem Artificial Intelligence, alogritma mereka tidak cuma sadar akan grammar rules, tetapi juga paham secara semantik dan kontektual dari keseluruhan kertas. Sistem dikembangkan bisa mengetahui kesalahan kontektual.
Di tahun 2010, pihak Greedy, memenangkan 5000 pound untuk Cambridge University Entrepreneurs dan akhirnya mendapatkan pendanaan dari Cambridge Enterprise. Uang tersebut digunakan untuk mengembangkan free product untuk 1Checker.
Sebelumnya, beberapa tahun yang lalu, Zhang mengembangkan produk berbayar 1Course. Mereka menawarkan latihan TOEFL, GRE, GMAT, dan standarisasi lain untuk Inggris aktif, dan software 1Course lebih mengutamakan perbaikan untuk non- native English. 
 
Lebih ke mendukung thesis, meterial, dan konklusi. Keunggulan 1Checker ada pada grammar, pemahaman akan keselahan umum non- native, hingga memiliki perpustakaan besar akan kosa kata dan struktur kalimat. 
 
1Checker menawarkan konsep gratis. Yang mana alogirtma AI akan belajar dan semakin memperbaiki kekurangan dari 1Checker sendiri. Menggunakan sistem kata mana yang lebih banyak dipilih. 1Checker sangat menjaga privasi. 
 
Jadi hanya belajar dari kebiasaan bukan menganalisa keseluruhan kertas. Mengikat pilihan kata bukan di kalimat kita. Tidak mempelajari subject atau tugas kita tetapi memberikan pilihan pembenaran saja.
“…kami tidak tertarik (akan data pribadi pengguna),” ujar Zhang.
Talenta muda China, Zhang Yichi, memang seorang komputer geek, tiba di Inggris untuk berkuliah di Cambridge University. Dia lulusan kampus elit Tongji University memilih jurusan ilmu komputer. Dia juga lulusan York University. Minatnya pada teori dan logika komputer hingga ke tanah Inggris.
Ia berharap akan bekerja sebagai peneliti. Hingga dia bertemu Sun Lin, yang mengajaknya ikut satu kompetisi Cambridge. Ide bisnis mereka bagaimana membuat English checker lebih baik dari milik Microsoft.

Pengusaha Developer Muda

Greedy sendiri merupakan perusahaan stabil. Dengan staf 26 orang, mereka menjadi suplier untuk software bahasa Inggris untuk pendidikan China. Umurnya 29 tahun, Zhang sukses bukan karena dia sendiri, tetapi kemampuannya membaca kebutuhan masyarakat China akan kursus bahasa Inggris.
Sosok Robin Li yang memberikan semangat generasi baru China. Mengatakan bahwa mereka pasti bisa membawa teknologi China ke arah baru. “Sepuluh tahun lalu hanya orang asing yang sukses,” ia mengatakan. Sekarang orang China bisa setara untuk teknologi dan ekonomi pada umumnya.
Ketika pemerintah China merasakan gairah anak muda ini. Zhang tidak betah berlama- lama ada di Inggris. Dia membawa serta bisnisnya Greedy ke Hangzou. Dimana sekarang perusahaannya bisa dikelilingi setara perusahaan besar seperti Alibaba, Huawei, dan Natease.
Ide bisnis dari 1Checker karena Zhang sendiri frustasi akan Microsoft Word. Yang mana dianggapnya menghasilkan terlalu akademis. Dengan 1Checker pilihan kata lebih banyak termasuk arti tentang kata tersebut. “Kenapa tidak mengembangkan mesin koreksi kita sendiri,” ucapnya bersama Lin.
Kebanyakan pengguna berasal dari China, tetapi tidak sedikit dari Malaysia dan Singapura. Dimana fokus mereka orang- orang yang sangat butuh bahasa Inggris. Mereka yang kesukaran karena bahasa Inggris menjadi bahasa kedua. 
 
Alogritma dikembangkan Greedy sangat cepat beradaptasi akan kebutuhan. Jadi bisa dibilang sangat bersaing dengan produk sejenis. Fokus mereka, orang luar negeri juga, yang ingin tulisan mereka dipublish secara internasional. 
 
Adanya sistem “phrase level inrichment” untuk meningkatkan pengecekan tingkat frase. Membantu pengguna memilih frase pilihan dibanding satu kata.

Sistem tidak menghakimi pengguna. Memberika pilihan logis memiliki landasan grammar jelas. Dia menjelaskan persaing utama mereka adalah Microsoft Word spelling. Kemudian platform online yang memberikan sistem anti- plagiat. 

 
Sistem 1Checker yang memberikan alternatif dirasa lebih cocok buat kita. “1Checker punya lebih, lebih dari jangkauan luas, khususnya kesalahan umum yang dilakukan oleh non- native speaker,” unggahnya.

Mereka memiliki sistem data bernama corpora. Datang tersebut merupakan data server, yang berisi kesalahan yang dilakukan oleh non- native speaker. “Tim kerja kami paham betul rasa sakitnya jadi pengguna non- native speaker,” papar Zhang.

Enrichment tool -nya akan belajar tentang kalimat kamu. Setiap kata sering dipakai akan mendapat saran dari mesin. Tujuannya memberikan kata alternatif dan memperkaya bahasa Inggris kamu.  Ia juga menambahkan mesin akan memberikan saran kontekstual bukan tekstual.

“Apa yang dibutuhkan non- native speaker adalah detail kalimat. Jika saya menulis sebuah surat di email, saya mungkin tidak punya banyak waktu untuk proofreading atau menulis ulang. Yang saya butuhkan adalah menulis 5 sampai 10 menit membuat tulisan saya terlihat seprofesional mungkin.”


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top