Cerita pengusaha

Bubur Goreng Bang Juna Usaha Unik Pengisi Perut

Profil Pengusaha Diman dan Dayat

 

buburgoreng.png

 

Mau usaha unik pengisi perut tiru pengusaha ini. Bubur goreng Bang Juna tengah naik daun. Bermula keinginan membuka usaha bubur ayam berbeda. Diman merupakan penemu resep buburnya. Sementara ia dibantu adiknya, Dayat, menjaga kualitas cita rasa.

Suara lantang terdengar ketika bertandang ke kedai. Terdengar suaranya bergantian, “bubur goreng dua porsi”. Pelayan segera bergerak menyiapkan pesanan pembeli. Tempatnya sebuah warung tenda sederhana di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Bubur goreng terdengar asing bahkan menjadi perdebatan. “Bubur kok digoreng? Bagaimana rasanya?” ucap orang. Diman mampu menghadirkan sesuatu. Tangan dingin pengusaha berikut mampu hadirkan bubur goreng. Racikan Diman menjadi standar penjualan termasuk cabang- cabang.

Usaha unik tersebut sudah dirintis lima tahun. Tiga bulan awal, usahanya sepi peminat karena dianggap aneh. Rasanya juga belum cocok dilidah pembeli. Itu merupakan waktu tersulit menjajakan. Rasa beda bubur ayam umumnya memang menggelitik.

Ternyata pembeli kemudian kembali setelah menjajalnya. “Tapi, setelah orang coba terus balik lagi, usahanya berkembang,” ucap Dayat kepada Liputan6.com. Kakaknya, Diman, semula merupakan supir seorang dokter.

Ia sempat mengutarakan ide tersebut ke dokter. Pembicaraan serius tersebut berbuah pemberian modal. Dokter tersebut mendanai bubur gorengnya. Pengusaha asal Purwokertro, Jawa Tengah, tersebut yang meracik sendiri bahan pendukung bubur goreng.

Diman juga memantenkan standar bumbu serta teknik masak. Dia sendiri terjun meracik bubur ayam hingga rasanya konsisten. Bubur Goreng Bang Juna pun membuka franchise sendiri. “Karena bumbu, bahan (bubur goreng), semuanya dari kami. Sebelumnya juga akan diajari sampai bisa,” ucap Dayat.

Bang Juna juga memberikan training pihak franchisor. “Habis itu tinggal jualan saja, kami yang supply semuanya,” Dayat menjelaskan. Bubur goreng berisi bubur yang digoreng, kecap, ayam goreng suwir, potongan sawi, bawang bombai, daun bawang, kerupuk, dan telur orak- arik.

Semua bahannya digoreng kecuali kerupuk dan kacang. Bahannya semua menyatu sempurna. Rasa sempurna begitu kamu menyendok. Kemudian kamu tinggal tambah sambal atau kecap. Harga bubur ayam goreng Rp.15 ribu, dan bubur biasa Rp.10 ribu. 

 

Usaha unik ini mampu menjual sampai 300 porsi perhari. Selain bubur ayam goreng ada bubur ayam biasa dan kuah asin. Pemesanan belum dapat dijual secara daring kecuali di kawasan Jagakarsa, Jekarta Selatan. 

 

Bubur Goreng Bang Juna juga dapat ditemukan di dekat Masjid Kuba Emas, Depok, Jawa Barat, dan buka pukul 07:00- 16:00 dan 18:00- 22:00.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top