Pengembangan diri

Cara Rendang Awet Dua Tahun Wirausaha

Profil Pengusaha Nova Aditya Prambudi

wirausaha jualan kemasan

 
Dua tahun wirausaha, Nova Aditya Prambudi memilih bisnis tradisional dibanding teknologi. Dia telah menemukan cara rendang awet dua tahun. Membuat makanan kemasan tanpa pengawet bukan mudah. Ia ingat satu kejadian membuatnya mengarang bisnis ini.

Berawal retur cake pelanggan yang kecewa. Wirausaha Nova membuat produk makanan lebih awet. Awalnya dia menjalankan bisnis cake di Bogor, Jawa Barat. Usahanya terbilang sukses dan semua berkat bantuan keluarga. Tetapi kue cakenya terkadang harus dibuang karena tidak tahan lama.
 

Bagaimana Cara Rendang Awet

“Cake yang retur bisa satu bak, kan jadinya sia- sia. Terbuang semua,” ia mengenang.
Wirausaha sudah dijalankan sejak berkuliah di Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta. Kala itu ia menciptakan gudek kemasan kaleng. Ingin rasanya membuat produk yang awet, selain gudeg untuk dikembangkan.
Resep sendiri tidak bingung memasak kuliner. Kan kakak iparnya jago memasak bisa menolong. Dia cuma bingung bagaimana mengemas agar awet. Untuk mewujudkan ide gilanya, yakni cara rendang awet dua tahun.

Pengusaha muda ini pernah belajar dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BTN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Nova mencari tau tips makanan bisa awet. Contoh mengawetkan makanan dengan nuklir, tetapi dianggapnya belum cocok dan harganya mahal.

Ia mempelajari bahwa kemasan aluminium foil lebih baik. Dibanding kemasan modern seperti kaleng akan lebih baik. Sebuah perusahaan asal Jepang menjawab pemikiran tersebut. Kemasan berbahan alumunium foil empat lapis; tahan suhu dan tekenanan.
Kemasan termal yang steril seperti dicontohkan oleh Jepang. Dia mencoba mencontoh cara tersebut. Mencoba meniru sistem mesin kemasan perusahaan Jepang. Beruntung dia rajin mengunjungi aneka pameran perusahaan. Untuk mendukung pengawetan digunakan bahan rempah alami pendukung.
“Rempah- rempah itu punya anti- oksidan yang berfungsi sebagai pengawet alami,” tuturnya.
Pengusaha muda Nova berhasil menemukan kemasan ajaib. Tinggal mencari nama yang tepat untuk usahanya ini. Jadilah produk bernama Mangano dengan produk awal rendang. Inilah kemasan cara rendang awet dua tahun.
Wirausaha Nova Aditya melanjutkang dengan tahapan pemasaran. Berbekal keuntungan bisnia cake yang terdahulu. Dia juga menggunakan pinjaman bank. Lantas dibagikan 200 kemasan produk gratis kepada masyarakat, hasilnya mengejutkan bahwa mereka tertarik akan produk wirausaha muda ini.
Pengusaha muda ini mampu menjual balik 2000 kemasan. Selain itu dia juga mendapatkan pesanan dari perusahaan ritel besar. Butuh waktu setahun hingga dia mendapatkan ijin BPOM. Sungguh dia bekerja keras, mengeluarkan banyak modal, waktu, dan tenaga pikiran untuk memasarkan.
Butuh setahun dia vakum mengerjakan bisnis macam ini. Beruntung usahanya dibidang kue masih berjalan. Sekarang dia melanjutkan dan mendapatkan sambutan lebih besar. Adanya media sangat membantu memviralkan produk Mangano ke masyarakat.
“Kami perkenalkan lagi ke publik. Edukasi lagi, re- branding, dan kemasan sudah lebih bagus,” ia menjelaskan.
Serangkaian riset pasar dilakukan Nova sebelum praktik. Sejak 2014 setahun penuh dirinya mulai melakukan riset. Hingga 2015 ia melakukan penjualan pertamanya langsung ke masyarakat. Hasilnya tidak mengecewakan, bersamaan itu izin usaha juga sudah dikerjakan dan keluar tahun 2016 silam.

Jenis makanan ada 5 masakan khas nusantara, mulai dari ada rendang sapi, rendang jengkol, sumur daging, kare, dan opor. Aneka masakan ini bisa langsung dimakan. Kalau mau disimpan mampu bertahan selama 14 bulan dalam suhu normal.

Harga jual antara Rp.30- 40 ribu untuk semua produk. Satu kemasan cukup untuk makan 2- 3 orang makan. Untuk kedepan ada kemasan ekonomis satu kemasan untuk satu orang, harganya dikisaran Rp.15 ribuan. Omzet dihasilkan perusahaan Nova sekarang Rp.8- 15 juta, ketika awal ijin keluar. Kedepan dia ingin agar bisa mengekspor dengan produksi Rp.5000 bungkus/hari.

Dia menargetkan pasar Asia dulu, yakni Jamaah Umroh, PJTKI, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top