Cari uang lewat internet

Doker Gigi Jadi Pengusaha Boneka Gigi Anggani

Profil Pengusaha Anggi Hayani Harahap

dokter gigi jadi pengusaha

 
Mau boneka gigi yang lucu dan menggemaskan ini. Inilah kisah Anggi Hayani Harahap, Dokter gigi jadi pengusaha berhasil menarik perhatian. Prinsipnya berbisnis bukan cuma sekedar uang tetapi juga sosial. Sebagai Dokter, ia selalu memberikan penyuluhan gigi untuk bakti masyarakat.

Anggi memberikan penyuluhan untuk anak- anak di Medan. Ia keluar masuk kecamatan mengajak untuk merawat gigi. Tetapi ternyata penyuluhan yang dilakukan tidak diminati. Anak- anak tidak mau memperhatikan. Namanya juga anak- anak butuh inovasi agar mereka tertarik mengikuti.
Dokter Anggi tak patah semangat memberikan penyuluhan. Ia memiliki ide membuat boneka buat penyuluhan. Anggi ingin menciptakan boneka gigi untuk menarik perhatian. “Boneka itu berbentuk gigi graham yang diberi mata dan mulut yang bisa dibuka,” tuturnya.

Dokter Gigi Jadi Pengusaha

Uniknya bila boneka dibuka maka akan nampak gigi di dalam. Ini ilustrasi dari gigi sebenarnya mulut manusia. Tujuan dibuatnya boneka untuk menarik perhatian anak- anak. Alat peraga kesehatan atau phantom ternyata sangat diminati anak- anak.

Boneka yang semula dibuat untuk kepenrlua pribadi saja. Kini diminati oleh teman- teman seprofesi Dokter gigi. Dasar ide pembuatan adalah agar anak bermain sambil belajar. Konsep boneka dengan gigi palsu yang asli ini lebih dikenal dengan Kenkou Doll.

Baik teman mahasiswa kedokteran ataupun para Dokter memesan. Orang tua anak- anak pun tertarik untuk memiliki. Tidak lagi sebatas alat penyuluhan keseahatan saja. Boneka gigi tersebut mulai dibeli semua kalangan.

Sejak September 2010, dari awalnya bukan bisnis, Anggi memutuskan untuk serius memproduksi untuk dikomersilkan.  Anggi memberi nama usahanya Kenkou Dolls & Souvenirs, yang menjual boneka bernama Dens in Dente dengan berbagai ukuran.

Dens in Dente merupakan nama karakter tersebut. Anggi menciptakan Mister Dente untuk gigi sehat, sedangkan karakter Kenkou Boy untuk boneka berlubang. Doter Anggi mematok harga Rp.150.000- 250.000 tergantung ukuran dan bahan.

Uniknya tiap boneka menghadirkan ekspresi sesuai keluhan. Wajahnya bisa nampak sedih karena ada lubang di gigi. Adapula boneka yang bergigi patah dan lidahnya berjamur. Semua keluhan gigi akan diekspresikan oleh si boneka tersebut.

Dokter gigi jadi pengusaha terbukti tak masalah. Bahkan Anggi mampu memperluas lini bisnisnya ke souvenir mug, stiker, kunci dan kaos. “Saya menjual produk secara online,” ia menjelaskan. Dokter Anggi mengatakan menjual online meringankan biaya produksi dan efektif.

Dia dikenal juga aktif dalam organisasi kewirausahaan. Anggi mendapatkan penghargaan dari ajang Wirausaha Muda Mandiri. Ia menjadi sosok teredukatif lantaran dijual di sekolah, puskesmas, dokter gigi, dan instansi kesehatan.

Berkah mengikuti aneka ajang membuat produknya makin dicari. Ia diikutkan aneka pameran produk wirausaha. Produk Anggi pun semakin dikenal diantara masyarakat umum. Pengusaha muda yang produknya kini menjadi ikonik Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Dia juga pernah didapuk menjadi perwakilan Lomba Dokter Gigi se- Asia Tenggara. Ia ditugaskan untuk mengajarkan kesehatan gigi kepada anak- anak. Dengan menggunakan boneka ternyata sangat menarik. Anak- anak jadi lebih memahami bagaimana menjaga kesehatan gigi mereka.

Boneka Gigi Kreasi

Hasil penyuluhan hampir 90% anak- anak tertarik akan boneka ini. Mereka sambil bermain belajar soal kesehatan gigi. Anak- anak akan diperkenalkan mengenai gigi seri, graham, dan taring. Dokter juga bisa mengajarkan mengenai cara menyikat gigi.

Ia dibantu dua orang teman yakni Hefni Fadillah Rambe dan Elpi Yana. Mereka menawarkan melalui online dan offline. Mereka juga menawarkan ke bazar- bazar untuk media promosi. Agar kualitas terjaga, pihak mereka telah mematenkan desain boneka giginya.

Ia sebagai pengusaha harus melakukan inovasi produk. Sempat merasa bertentangan tetapi akhirnya ia setuju. Banyak orang yang memintanya menjual boneka berwarna. Awal- awal Dokter Anggi sama sekali tidak setuju. Tetapi sebagai pengusaha dirinya mengalah memenuhi keinginan pasar.

“Awalnya saya sama sekali tidak setuju, mana ada boneka gigi warna- warni?” tukasnya.

Deras permintaan pasar untuk boneka gigi anaka warna. Dokter Anggi lalu mengeluarkan boneka berwarna hijau, ungu, biru, dan fuchia. Ia belajar mendengarkan keinginan pasar. Fakta bahwa dia tak lagi sekedar Dokter gigi, melainkan pengusaha muda yang tengah naik daun.

Sekarang ini, bisnis Anggi berkembang pesat, bila awal- awal omzet Rp.5 juta sekarang mencapai Rp.30 juta per- bulan. Dulu maksimal dia memproduksi 20 boneka perbulan. Sekarang dia mampu menjual 60- 80 boneka perbulan.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top