Agrobisnis

Dulu TKI Sekarang Pengusaha Pemilik CV Bandeng

Profil Pengusaha Maidah Dahmalia

macam- macam olahan bandeng

 

Dulu TKI sekarang pengusaha pemilik CV usaha. Sejak awal wanita tersebut terbiasa bekerja dalam ruangan. Sebagai mantan TKI, dulunya bekerja sebagai buruh pabrik baterai di Malaysia. Dua tahun masa kontrak dia kembali ke Indonesia. 
 
Lantas apa yang bisa dilakukannya untuk bertahan hidup sekarang. Masa itu dia tinggal di Serang, Banten, perihatin melihat bagaimana bandeng berlimpahan. Di 2000 -an, bandeng begitu berlimpah belum tersentuh variasi, “…saya pikir ikan bandeng yang banyak ini harus dimanfaatkan,” tuturnya.
 

Pengusaha Pemilik CV

Midah Dahmalia kemudian menyulap bandeng menjadi sate. Memang sudah menjadi makanan khas Serang kalau sate bandeng. Selanjutnya pengusaha ini membuat aneka olahan bervariasi, seperti ada nuget, abon, pangsit, kerupuk tulang bandeng, kerupuk bakso ikan, bandeng basah, sampai telur ikan.
Bersama bisnis CV. Bilvie. Modal awalnya Rp.2 juta, ikan bandeng didapat dari tempat budidaya setempat. Tahun 2013 menjadi awal titit kewirausahaannya. Sempat mau hutang bank, namun tidak jadi karena takut tidak bisa bayar karena usahanya masih kecil.

Menjadi pengusaha oleh- oleh tidak membuat dia lupa asal. Midah memberdayakan para TKI yang sudah pulang kampung. Membuat sebuah sentra produksi bersama dengan pengawasan dia. Sebuah bentuk solidaritas karena memang sulit mendapatkan pekerjaan kalau sudah pulang kampung.

Dari Serang, Pandeglang, Rangkasbitung, hingga daerah lain sekitar Serang. “Habis gimana kalau mereka pulang kampung kadang kehabisan uang,” jelas Midah.

Tidak jarang mereka yang sudah mantap, kemudian memisahkan diri dari kelompok binaan Midah, dan akhirnya membangun usaha sendiri. Dia tidak menganggap itu sebagai apa. Pada prinsipnya dia senang jika rekan- rekannya ini menemukan pendapatan mereka sendiri tanpa bekerja keluar negeri.

Midah sendiri tidak sendirian mengembangkan usaha. Ada pihak kementrian kelautan yang menjadi pembina usahanya. Pihak KPP, mengundah Midah sampai ke Malaysia untuk mengikuti bazar UKM, dimana dia bercerita produk olahan miliknya langsung ludes ketika dipasarkan di sana.

Namun begitu, walau laris manis, ternyata untuk pasar ekpor ke Malaysia masih kecil. Midah sendiri tidak menampik program kala itu sebagai “icip- icip”. Meskipun begitu dirinya masih yakin. Apalagi kalau produk turunannya tidak umum, produk abon bandeng jadi terlaris ketika disajikan di bazar.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top