Profil Pengusaha Reynaldi Angga
Idenya terdengar nyeleneh tetapi sangat mengena di masyarakat. Ide bisnis klepon pengusaha muda eksentrik ini patut diapresiasi. Pemuda asal Gempol, yang tengah mencari ide bisnis apa yang belum pernah disajikan. Tujuannya ialah mengemas produk itu menjadi semodern mungkin, walaupun cuma jajanan tradional.
Pengusaha muda bernama lengkap Reynaldi Angga Pratama Gazali. Usianya baru 23 tahun mau jadi wirausahawan modern. Ia memutar otak menganalisa lingkungannya untuk menghasilkan. Pemuda yang sebenarnya tidak punya nama Wahyu, tetapi dikenal sebagai pemilik bisnis Klepon Wahyu.
Ide Bisnis Tradisional ala Milenial
Daerah Pasuruan sudah sangat identik dengan panganan klepon. Bahkan di sepanjang jalan Pantura, kamu akan melihat berjejek banyak penjual klepon. Dari kesemuanya nampak satu lapak besar yang bernama Klepon Wahyu. Kalau dipikir lagi oleh kita, entah dari mana nama itu diambil oleh Reynaldi ini.
Ia menjelaskan kepada WartaBromo, bahwa nama Wahyu didapat dari cerita mengenai siapa penjual klepon pertama di Gempol. Tetapi patut diragukan itu hanyalah sekedar untuk menarik perhatian, istilah milenialnya “branding”, dan nampaknya berhasil karena mudah diingat oleh masyarakat.
Mengapa bisnis Reynaldi spesial dimata kaum milenial, pasalnya ini bukan sekedar klepon melainkan isi buah. Ia memodifikasi bahannya dengan aneka rasa buah- buahan. Kalau kamu bosan makan yang didalamnya gula jawa dan berwarna hijau, maka klepon rasa buah ini memberikan altenatif kuliner.
Mahasiswa Universitas Brawijaya ini memiliki banyak aneka rasa. Mulai dari rasa strawberry, melon, anggur, durian, coklat dan orginal. Pengusaha muda ini menjelaskan bahwa bisnisnya merupakan milik keluarga. Ibunya penjual klepon, beliau dulunya juga berjualan di sepanjang jalan Gempol.
“Klepon sudah menjadi bisnis keluarga. Sejak 1997 ibu saya berjualan klepon, tapi ya klepon yang dijual sama dengan di tempat lain,” tuturnya.
Tahun 2011 Reynaldi mencoba membawa kleponya sampai ke kampus. Waktu itu ia mengenang sedang butuh uang. Dibawanya beberapa kotak klepon untuk dijajakan ke teman- teman. Ternyata banyak temannya yang menyukai kleponnya ini, hingga muncul ide bisnis klepon baru yang lebih ngehits.
Pengusaha muda eksentrik ini mencoba berbagai varian rasa. Tetapi, faktanya tidak semudah itu, ia mengakui untuk membuat klepon rasa buah membutuhkan waktu. Pasalnya semua orang sudah tau kalau klepon warnanya hijau dan berisi gula jawa.
“Sama seperti membuat pecel rasanya soto, selama ini orang tahunya klepon berwarna hijau dan berisi gula jawa,” jelasnya.
Aneka eksperimen dikembangkan oleh Reynaldi agar maksimal. Walaupun sudah berhasil dia tidak bisa langsung memasarkannya. Ia lalu menjajakan ini kepada teman- temannya dan disukai. Tetapi dia sekali lagi belum puas hingga menghasilkan terbaik.
Rugi Wirausaha Udah Biasa
Namanya wirausaha tidak langsung sukses tetapi butuh perjuangan. Banyak tenaga, pikiran, dan dia belum juga menikmati hasilnya. Pertama kali dia membawa klepon buahnya ke kampus, barangnya itu rusak karena memakai bungkus plastik. Sekarang dia menjual klepon menggunakan kotak bukan plastik.
Akhirnya dia memberikan itu gratis kepada teman- temannya karena rusak. Pernah juga dia diusir Satpol PP karena berjualan di pinggiran jalan protokol. Tetapi itu tidak membuat dirinya menyarah dan putus asa. Dia terus berusaha, terus mencoba, dan mencari referensi agar usaha tetap berjalan.
Ia juga membuat merek untuk ditempel di kotak klepon. Beda dengan kemasan yang sekarang, dulu memakai stiker sekarang sudah disablon. Karena semakin banyak pesanan dia mengganti kemasan dengan kardus khusus.
Satu trik yang digunakan untuk memperkenalkan klepon buahnya. Dia menyisipkan satu klepon gratis untuk setiap bungkus klepon ibunya. Mereka yang membeli ke toko milik ibu Reynaldi, akan dapat klepon gratis sebutir. “Yang 8 rasa asli, yang 1 aku ganti dengan klepon buah,” terangnya lagi.
Strategi perkenalan ini meraup perhatian langganan milik ibunya. Mereka tertarik mulai menanyakan klepon buah. Banyak yang penasaran akan itu lalu memesan untuk dibawa pulang. Dia tidak hanya menjual begitu- begitu saja, agar lebih dikenal Reynaldi juga mengikuti aneka lomba wirausaha muda.
Dimulai dari mengikuti perlombaan tingkat Universitas, mengikuti Diplomat Success Challenge yang memberinya posisi ke enam, dan banyak lagi. Tujuanya agar membuat produk klepon buah semakin terkenal. Hasil kesuksesan tersebut berupa cabang baru yang sudah dibuka di Malang.
Agar klepon dapat dijual sampai keluar kota, ia mengembangkan konsep setengah matang, karena kalau matang hanya bertahan 24 jam. Dengan bahan setengah matang ia berharap bisa memasarkan sampai keluar kota, idenya seperti mie instan tinggal direbus dan ditaburi parutan kelapa terpisah.
Dia juga bersemangat untuk berlomba wirausaha muda lagi. Reynaldi bersemangat untuk membuat produk lain, salah satunya onde- onde. Namun dia belum menentukan apa yang akan dia lakukan nanti.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.