Agrobisnis

Inovasi UKM Jahe Minuman Herbal Berenergi Gujahe

Profil Pengusaha Wirausaha Mujiono

 
pengusaha gujahe

Cara inovasi UKM jahe mengembangkan bisnisnya mandiri. Pengusaha Mujiono telah merasakan getirnya berwirausaha. Dia pernah bertahan hidup sebisa mungkin, pada gempa 27 Mei 2006 silam. Gempa yang membuat pengusaha Mujiono harus memeras otak kembali wirausaha.

Dia menggunakan seluruh pengetahuan, terutama  ketika di SMTP Pandak, yaitu jurusan pengolahan hasil pertanian. Sebenarnya sebelum peristiwa itu hidupnya sudah berkecukupan. Selepas belajar di SMTP, dia sebenarnya sudah punya usaha tetap, bahkan bisa dibilang sudah menengah.

Tahun 1995/ 1996, Mujiono membuka usaha UKM bumbu dapur. Hasil usaha kecil itu sudah merata ke seluruh penjuru pasar tradisional, dari Bantul dan kota Yogyakarta pada umumnya. Keuntungan dari usaha bumbu dapur dirasa cukup menopang kehidupan keluarga Mujiono.
 

Pengusaha Inovatif

 
Usaha UKM meliputi pembuatan aneka bumbu rempah; jahe, kencur, kunyit, laos, sereh, dan juga gula jawa. Produksi rumahan yang berkapasitas lumayan besar. Ukuran penjualan waktu itu tak lagi berapa kilo tapi tonase.
 
Perjalanan hidup pengusaha ini berubah ketika gempa. Memulai usaha dari nol kembali tanpa tau arahnya. Apa yang bisa dilakukan Mujiono ketika bahan baku 15 ton jahe, dan kencur yang baru saja dibeli 23 Mei 2006, yang sudah tertimbun reruntuhan gudang penampungan.

Peristiwa gempa yang diikuti hujan, membuat jahe, dan kencurnya keluar tunas. Kondisi ini lantas menginspirasi Mujiono. Dia meyakini bahwa barang dagangannya harus diolah kembali. Dia mencari cara mengolah kembali untuk dijual kembali.

Ide bahwa jika dijual dalam bentuk serbuk akan kurang laku. Harus ada inovasi dalam bentuk padat terangnya. Carnya yakni dengan mengambil sari dari berbagai macam bumbu dapur, yang kemudian dia campur gula jawa sebagai bahan pokok.

Produk dihasilkan tersebut kemudian diberi label “gujahe” (gula jawa herbal). Pada awal pemasaran gujahe yakni saat pengikuti pameran di Segoroyoso, cukup mendapat respon pembeli dan mendapat pula support dari Camat Pleret.


Suatu penemuan baru dimana gula jawa hanya untuk memasak. Kini bisa dijadikan aneka minuman instan berkhasiat. Berkat inovasinya tersebut lah, UKM Mujiono yang sempat mandek, kini mulai bergairah kembali. Bahkan dia mulai meramu- ramu dengan berbagai rempah lain.

Hasilnya sedap serta menyegarkan dengan berbagai rasa alami rempah, dan juga menjadi minuman kesehatan untuk terapi dan berbagai penyakit. Selain rasa jahe, ada rasa beras kencur, kunyit asam, temu lawak, kunir putih, jaffemix, dan Gula Tawon.

Usaha tersebut dibantu ibu- ibu sekitar warga Bantul korab gempa. Satu 1 butir Gujahe diseduh dengan satu gelas air panas, siap untuk diminum. Pemasaran dari Gujahe sendiri sudah meluas ke berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia dengan dibantu oleh 11 Distributor.

Menginspirasi Berwirausaha Mandiri

Mujiono kemudian meluncurkan produk baru, yaitu Gulajoss ( Gula Jawa dikombinasi dengan jamu ) berfungsi untuk theraphy berbagai macam penyakit. Dalam kurun waktu 4 tahunan, Mujiyono telah menghasilkan kurang lebih 40 produk Gujahe maupun GulaJoss.

Dalam wawancara bantulbiz.com dengan si empunya. Wirausaha mandiri Gujahe sempat booming hingga banyak orang meniru. Sayang, mereka tak mengerti resep rahasia milik Mujiyono. Hanya ditangannya lah, gujahe tidak mudah mengeluarkan jamur, produknya lebih bertahan lama.

Akhirnya setelah lama para peniru menjadi capek sendiri. Mereka satu per- satu hilang entah kemana, sementara dirinya semakin berinovasi. Gujahe produksi Mujiono dengan teknik tertentu dapat bertahan hingga 1,5 tahun.

Memiliki 12 karyawan bagian produksi, setiap har Mujiono mampu memproduksi 5 sampai 7 kwintal gujahe, dengan 40 item aneka rasa. Gujahe yang dihasilkan tidak dijual eceran, melainkan semuanya melalui distributor. Ada 13 distributor resmi gujahe Mujiono di seluruh DIY. 

Harga jual ke distributor Rp. 6.000 per dos yang isinya 8 potong. Jika distributor memesan di atas 500 dos harganya jadi Rp.5.500 per- dos, di atas 1000 dos harganya Rp.5.000 per- dos. Sedangkan bila dipacking sendiri harga Rp. 4.500 per 8 potong.

Namun demikian, untuk menjaga stabilitas harga, distributor harus menandatangani kesepakatan. Yakni mereka tidak boleh menjual di bawah Rp. 6.000 per- dos. Rata- rata omzet per bulan penjualan gujahe saat ini Rp. 120 juta, dengan tingkat keuntungan dapat mencapai 15 % – 20 %.

Tak mau kalah pengusaha lain yang memanfaatkan internet. Mujiono juga melayani pemesanan di internet. Alhasil produk gujahe miliknya telah menyebar di hampir 90 % kota Indonesia. Harga jual pesanan melalui internet Rp. 8.000 sampai Rp. 12.000 per do.

Namun untuk menjadikan mereka sebagai distributor resmi, masih membutuhkan pertimbangan yang matang. Mujiono mengisaratkan suatu kebijakan, yaitu  kebijakan tersebut yaitu kehati-hatian dalam pengangkatan distributor dan jaminan kerusakan produk.

Distributor gujahe harus mempunyai kemampuan menjual, memiliki modal dan yang paling penting memiiliki sifat jujur. Lebih jelas lagi, Mujiono mengisaratkan 3 syarat pokok untuk dapat dijadikan distributor resmi.

Pertama telah menjalin komunikasi bisnis gujahe selama 1 tahun dan dapat disimpulkan mempunyai karakter jujur. Kedua dapat menjual produk gujahe dalam jumlah besar serta mempunyai modal usaha yang memadai. Ketiga harus konsisten terhadap harga jual minimal Rp. 6.000 per dos.

Sayang, meski dirinya punya visi 3 tahun ke depan, usahanya masihlah home industry. Dia sangatlah berharap usahanya bisa jadi usaha pabrikan. Akan tetapi untuk itu, dibutuhkan dana tak kurang dari Rp, 1,5 Millyar. Inilah kendala tebesar yang belum ditemukan jalan keluarnya hingga kini.

Contact Person : Mujiono d/a. Toko Arsy, Dusun
Kerto Rt. 09 – Rw. 08,
Pleret, Bantul – Hp. (0274) 7007754

Atau, http://bkmmajumakmur.blogspot.com/2011/10/gujahe-pleret.html


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top