Cerita inspirasi

Jualan Kerupuk Online Ketika Corona Kisah Pengusaha

Profil Pengusaha Ayub Antonius

 

jualankerupuk.png

 

Kisah pengusaha berikut layak ditiru dan diapresiasi kita. Jualan kerupuk online ketika Corona berlangsung. Ia bernama Ayub Antonius, pengusaha 37 tahun yang tak menyerah dihantam pandemi. Dia resign kerja kantoran. Dan harus melamar pekerjaan ke banyak perusahaan.

Pandemi membuatnya terpukul karena pekerjaan susah. Dia mungkin menyerah melamar. Tetapi Ayub tak menyerah menghidupi keluarga. Dia mengumpulkan modal seadanya. Kemudian dia berjualan kerupuk Palembang online.

Jualan di Tokopedia

Total 100 lamaran pekerjaan dikirim. Gagal total. Ayub memutuskan berjualan kerupuk. Dimulai ketika hari kedua PSBB Palembang dimulai. “Saya putuskan oke saya harus hasilin duit. Yaudah akhirnya saya keluar, saya nekat ambil motor, ambil kerupuk dari pabriknya segala macam,” tuturnya.

Dalam berbisnis menjual seadanya dan memang sulit. Fakta bahwa ekonomi Indonesia memang tengah sulit. Dia terus berjualan walau untung dikit. Beruntung Ayub mempunyai keluarga punya pabrik kerupuk. Walau mereka bukan keluarga dekat banget.

Dia terus berjualan sebisa mungkin. Pokoknya dia harus mendapatkan uang demi keluarga. “Jadi, ya dapet harga bagus, ya udah akhirnya bisa jualan dengan harga bagus juga,” tuturnya kepada Detik.com, dan dia niati tidak mau ambil untung banyak karena sadar keadaan.

Keadaan sekarang memang masih susah. Ditengah pandemi, dia memutuskan mencari kegiatan buat hasilkan uang. Ayub memakai marketplace Tokopedia. Terus usaha pendapatannya naik, hingga terus bertahan dikisaran omzet Rp.20 juta perminggu.

Ia mampu menjual 150- 300 bungkus perminggu. Jualan kerupuk online ketika Corona ternyata bagus. Mungkin karena orang sibuk di rumah dan mulai berbelanja online. Kerupuknya sekarang dikirim sampai ke Bali, Semarang, Cilegon, NTT, NTB, Kalimantan, Makssar, Manado, dan lain- lain.

Penjualan tetap stabil walau PSBB dicabut. Bisa begitu karena Ayub memastikan kualitas produk khas Palembang tersebut. Penjualan keluar negeri belum ada. Tetapi sudah banyak pembeli memesan buat dibawa keluar negeri; Mereka minta yang fresh.

Mereka mau membeli buat oleh- oleh. Adapula mereka mau membeli buat stok dia dan keluarganya di sana. Ayub tidak berpatokan satu pabrik. Perjalanannya berkeliling ke pabrik- pabrik lain. Ia kini memastikan produk kerupuknya beragam.

Ayub juga memastikan semua pemaketan sendiri. Info tambahan bahwa Ayub belum punya pegawai. Ia kini tengah berencana mempekerjakan dua pegawai. Kan dia urusannya banyak dari menstok krupuk, menerima pesanan, pengepakan, dan mengirim paket semuanya dilakukan.

Ayub sendiri memiliki harapan cabang offline kota lain. Mungkin juga membuat kerupuk sendiri, yang berbeda namun tetap cita rasa Palembang. Ayub sendiri mengakui kerupuk Palembang susah digoreng, lantaran tak pakai pengembang dan mengandung ikan.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top