Agrobisnis

Kafe Pisang Bisnis Mahasiswa Pengusaha Muda

Profil Pengusaha Muhammad Rofif Amrullah

pemilik gedhang ganteng

 
Ketika dirinya menjadi mahasiswa terjadi pristiwa menggelitik. Inilah yang menjadi inspirasi bisnis kafe pisang miliknya. Sang pengusaha muda sempat tergelitik melihat keripik pisang Thailand. Bisa- bisanya ya keripik pisang asing itu dijual di Indonesia sangat mahal. 

Dia melihat itu ketika tengah berkunjung di salah satu mall di Malang. Saat itu, Muhammad Rofif Amrullah masih mahasiswa, tepatanya duduk di Semester 8 Jurusan Administrasi Bisnis di Politeknik Negeri Malang (Polima).
Rofi menyimpulkan bisnis pisang ini menjanjikan. Dia melihat banyak masyarakat Indonesia suka pisang. Disisi lain, banyak pengusaha meninggalkan pisang, kala itu kita banyak menjumpai olahan kentang seperti luar negeri.
Rofi berpikir mengenai membuat aneka olahan pisang sendiri. Ide bisnis kafe pisang muncul dimana dia lebih berkreasi. “Sebenarnya bukan karena pisangnya, Mas. Tetapi petani yang tak mau menanam buah pisang ini dengan baik,” jelasnya kepada pewarta Jpnn.com.
Ia juga menyadari para petani pisang telah beralih. Bukan karena susah menanam, tetapi mereka lebih susah menjual karena jarang diolah. Para pengusaha muda nanti diharapkan membuka peluang olahan pisang ini. Rofi ingin membuat aneka olahan pisang agar bervariasi dan menolong para petani.

Pengusaha Muda Pisang

Putra pasangan Alfan Zuhairi dan Nurul Hidayah kemudian melanjutkan. Dia berkata bahwa petani menjadi tidak fokus. Petani tidak mau menanam pisang dengan baik karena harga jual. Alhasil pisang yang dihasilkan tidak standar, menanam pisang harusnya dirawat baik agar berbuah berkualitas.
Dia segera mewujudkan kafe pisang menjadi nyata. Bermodal uang tabungan Rp.40 juta, ditambah uang dari orang tua, maka ia resmi membuka usaha bernama Gedhan Ganteng. Kafe yang dirintis pada 24 Februari 2015, pertama kali hanya berbekal lapak di Jalan Meyjen Panjaitan.
Usaha lapak seluas 6×3 meter sangat sederhana pertama kali buka. Tak mau sendirian, Rafi mengajak empat teman berkolaborasi. Tetapi dia yang membiayai semua bisnis kafe tersebut. Mereka menjual es krim pisang, minuman coklat pisang, permen karet pisang, nasi ayam dan lain- lain.

Nama Gedhang Ganteng sebagai wujud kritis kepada pengusaha. Ia mengaggap mereka tidak melirik buah ini. Para pengusaha meninggalkan usaha pisang sebagai bahan usaha. Alhasil harga pisang turun drastis, buahnya banyak yang dibuang, para pengusaha meninggalkan tanamannya.

Ia mengkritisi para pengusaha keripik pisang lokal. Mereka yang memilih menutup usahanya, karena kalah bersaing dengan camilan berbahan lain. Usaha keripik pisang lokal yang monoton, dan tidak berinovasi rasa.

Berjalan dua bulan, usahanya menarik perhatian pembeli, dan Rafi bisa pindah ke ruko yang disewa secara kredit. Ruko seluas 4×8 meter dengan dua tingkat. Begitu bisnis semakin membesar, Rafi lalu membeli ruko tersebut.

Pembeli kafe semakin banyak datang kebanyakan anak muda. Rafi lantas merekrut 20 orang pegawai, yang mana 15 part time dan 5 karyawan tetap. Omzet dalam sebulannya dia menyebutkan dikisaran angka 70 jutaan. Ketika bisnis ini berjalan baik, ternyata Rafi masih berkuliah dan tetap melanjutkan.

Prinsipnya semua tugas sudah dibagi- bagikan ke pegawai. Gadhang Ganteng kemudian berekspansi dengan membuka gerai baru. Rafi juga mengembangkan camilan pisang dalam kemasan. Kemudian dia membuka usaha berbasis susu, mengikuti pamor minuman olahan susu yang tengah naik daun.

Rafi telah mampu melebarkan sayap ke bisnis lain. Usaha bernama kafe Ice Ah, didirikan di Perum Griya Shanta Blok N/574. Bisnisnya itu berkonsep aneka olahan minuman susu. Cara menarget pasar anak muda dari kedua bisnisnya berhasil.

Rofi tercatat sebagai anggota berbagi komunitas pengusaha Malang, seperti Yuk Bisnis Malang. Dari komunitas inilah memberi ruang bagi Rofi membangun jaringan. Dia juga memenangkan satu ajang bergengsi Wirausaha Muda Mandiri, dan mendapatkan hadiah Rp.40 juta.

Ia sejak awal memang menarget pasar mahasiswa. Anak muda yang hobi jajan dianggap memiliki potensi. Harga jualnya juga terjangkau, satu jajanan dijual cuma Rp.5000 sampai Rp.20.000, benar- benar tidak menguras kantong..


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top