Kisah sukses

Malas Lembur Kisah Pemimpin Perusahaan Donat

Profil Pengusaha Nigel Travis

ceo dunkin donat

 
Perusahaan donat raksasa Dunkin Donuts, ternyata pernah juga mempekerjakan pria bernama Nigel Travis, yang malas lembur. Namun dia memiliki alasan kuat, bahwa keluarga merupakan nomor satu bukan uang. Ia juga menyalurkan pandangan tersebut kepada pegawai.

Travis lebih senang pulang awal ketimbang lemburan. Dia tinggal di daerah New England. Uang gajinya akan dihabiskan menggunakan kapal buat jalan. Bayangkan dia dan sang istri harus menaiki perahu memutar. Benar- benar memboroskan dibanding jalan.

Karir Profesional

“Berada di atas air membuat anda jauh dari tempat kerja,” selorohnya. Travis adalah 100% terlahir sebagai entrepreneur.
Travis terlahir di Woodford, Inggris, dari keluarga wirausaha kental. Ayahnya merupakan sosok serial entrepreneur dengan banyak bisnis. Ia membuat seragama kerja, jualan reseller tali ikat dan tali tambang, dan menjadi distributor mainan.

Travis lulusan Middlesex University, Sarjana Bisnis Administrasi dan pernah bekerja di beberapa tempat. Kecerdasan Travis membawanya bekerja administrasi dan pegawai Esso Petroleum, Rolls Royce, Kraft dan Parker Hannafin, sebagai bagian sumber daya manusia.

Tahun 1990, dia masuk ke Blockbuster, Inc sebagai Wakil President, kawasan Eropa sampai 10 tahun kerja. Dia mendapatkan banyak kenaikan pangkat dan ditugaskan keluar sampai Amerika.

Tahun 2005, dia diangkat menjadi CEO Papa John’s Pizza, ini merupakan tantangan menjadi pucuk perusahaan. Travis merupakan insisiator penjualan melalui sistem digital. Dimana dia juga menjadi pelopor Papa John’s masuk industri perfilman.

Papa John’s hadir di beberapa film berkat kepandaian Travis. Ia sendiri mengembangkan menu untuk dijual. Di November, perusahaanya mampu menjual $ 1 juta melalui penjualan via website.

Dunkin Donuts disebut membajak Travis pada 2009. Namun fakta membuktikan bahkan selepas ia menjabat CEO; Travis tercatat menjadi chairman. Dia mendapatkan bonus lebih baik. Tetapi bukan berarti dia malas- malasan karena dia selalu bekerja keras.

Buktinya Dunkin Donuts berekspansi di Jepang, China, India, dan Amerika Latin. Dunkin Donust mampu ekspansi lebih dari 3.300 toko baru, termasuk Baskin Robbins. Perusahaan ini juga memiliki beberapa restoran di Massachusetts.

Travis sendiri tidak langsung sukses. Ia menyadari dari sebegitu banyak restoran baru, termasuk 144 yang direnovasi. Dunkin Donuts hanya mampu menaikan pendapatan 5% dikuartal tiga. Travis ini menjadi batu loncatan untuk perusahaan menjadi global.

Dia kemudian pensiun sebagai CEO namun tidak rugi. Pasalnya dia tercatat menjadi chairman di Dunikin Donuts, bahkan beberapa perusahaan lain, sebut saja chairman restoran Fooda, Advance Auto Part, Abercrombie & Fitch dan Office Depot.

Dia kemudian menikah dengan wanita bernama Joanna dan punya dua anak. Sejak muda Travis ini menjadi fans klub sepakbola Inggris, Leyton Orient FC.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top