Aprilani Yustin

Naluri Seni Yustin Ficardo

Oleh Zulkarnain Zubairi

Diam-diam, Yustin Ficardo mulai menikmati dan mengapreasi geliat beragam seni di Bumi Ruwa Jurai. Ia punya keinginan kuat ikut memajukan kesenian Lampung.

KESIBUKAN ibu muda ini begitu padat sejak suaminya, Muhammad Ridho Ficardo, resmi menjadi gubernur Lampung. Semuanya tidak terelakkan sebagai konsekuensi ibu gubernur. Beberapa jabatan yang ia emban saat ini: ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, ketua Dewan Kerajinan Nasional-Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung, ketua Pengajian Ar Ridho, dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Lampung; membuatnya hari-harinya tidak pernah sepi aktivitas.

Tidak terelakkan, popularitas Aprilani Yustin Ficardo, kini melesat bersamaan dengan sosok sang suami yang dikenal sebagai gubernur termuda di Indonesia saat ini. Siapa tidak kenal nama Ibu Yustin—begitu ia disapa— di Bumi Ruwa Jurai, bahkan hingga keluar daerah ini.

Cantik, muda, energik. Barangkali tiga kata itu tepat untuk menggambarkan sosok perempuan dua anak ini. Konon, ia menjadi salah satu istri kepala daerah yang cantik di negeri ini.

Namun, banyak yang salah sangka jika menganggap kiprahnya selama ini hanya mengekor suaminya. Jawabannya tidak, karena perempuan minang kelahiran Bandung ini memang sudah aktif sejak kanak-kanak.

Meskipun bukan berasal dari keluarga seniman, ia menyenangi kesenian dan mengapresiasi berbagai cabang seni. Minat dan bakat seninya terpupuk sejak dini. Sebab, ia sempat belajar menari ketika masih sekolah.

“Saya suka menyanyi, suka mendengarkan musik klasik dan modern, saya juga suka lukisan, fotografi, dan sebagainya … segala sesuatu yang berkaitan dengan seni sangat saya minati,” ujarnya, Kamis (8/1).

Sejak lama ia sering memanjakan hobinya membaca novel dan puisi. Tidak heran jika ia mengagumi banyak pengarang. Beberapa di antaranya yang karyanya difilmkan, seperti Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman Shirazy dan Habibie & Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie. Untuk puisi, ia selalu berupaya memetik makna di balik idiom-idiom yang sarat nilai-nilai kemanusiaan, perjuangan, dan filosofi kehidupan, seperti karya-karya Chairil Anwar.

Selama tinggal di Lampung, terlebih saat suaminya dilantik sebagai orang pertama di Bumi Lada ini, Yustin turut merasakan atmosfer dunia seni Lampung. “Saya bangga. Lampung memiliki kesenian yang sangat beragam, baik modern maupun tradisional, mulai dari sastra, musik, tari, lukis, hingga film,” katanya.

Belajar Main Cetik

Ia melihat setiap kabupaten di Provinsi Lampung memiliki ciri khas masing-masing. Belum lagi berbagai etnis dan bahasa membuat Lampung menjadi multikultur, sangat plural, sehingga bisa membangun pelangi yang indah. Itulah yang menjadikan Lampung sangat kaya akan kesenian.

Yustin mengaku memiliki banyak minat musik. Namun, belum berkesempatan belajar khusus, sehingga tidak mahir memainkan alat-alat musik. Keinginan menekuni musik selalu ada di hatinya.

“Saat ini saya sedang berlatih memainkan alat musik tradisional Lampung, yaitu gamolan atau yang sering disebut juga dengan cetik. Lagu yang sering saya nyanyikan adalah Pang Lipang Dang dan Danau Ranau untuk lagu daerah Lampungnya.”

Beberapa waktu yang lalu ia bersama ibu-ibu Dharma Wanita Provinsi Lampung memainkan gamolan ini dan disiarkan TVRI Lampung.

Kesenian, pariwisata, dan ekonomi kreatif, dalam pandangan Yustin, memilik keterkaitan yang sangat kuat. “Bicara soal kesenian, berarti bicara soal kreativitas, keterampilan, dan bakat individu. Hal tersebut merupakan indikator utama ekonomi kreatif. Demikian pula hubungannya dengan pariwisata, kesenian merupakan bagian terpenting bagi kemajuan sektor pariwisata,” ujar dia.

Kesenian, kata dia, merupakan unsur kebudayaan yang bisa dijadikan sebagai objek wisata atau atraksi wisata bagi dunia kepariwisataan. Jadi, keterkaitan ketiga bidang tersebut sangat nyata.

Dengan latar pemikiran itu, Yustin melihat prospek kesenian di Lampung sangat baik. “Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa Lampung sangat kaya akan keanekaragaman kesenian daerahnya, juga banyak orang-orang yang berpotensi dan kreatif.”

Saat ini, kata dia, hanya membutuhkan perhatian khusus, dorongan, serta kesempatan dari pemerintah dan masyarakat Lampung sendiri. “Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih peduli, mencintai, dan melestarikan kesenian daerah kita pada khususnya, dan kesenian nasional pada umumnya. Saya punya keinginan kuat memajukan kesenian Lampung,” ujarnya. (S1)

zulzet@lampungpost.co.id

BIODATA
Nama : Aprilani Yustin Ficardo, S.Sos.
Lahir : Bandung, 15 April 1980
Suami : M. Ridho Ficardo
Anak : 1. Andrea Ratu Sofhia Ficardo (6)
2. Rivan Alzio Muhammad Ficardo (3)
Ayah : Ir. Zamri Taim
Ibu : Yusma Ibnu Hajar

Organisasi:
1. Ketua TP PKK Provinsi Lampung
2. Ketua Dekranasda Provinsi Lampung
3. Ketua Pengajian Ar Ridho
4. Bunda PAUD Provinsi Lampung

Prestasi: Juara Terfavorit Bunda PAUD Tingkat Nasional 2014

Sumber:
Inspirasi, Lampung Post, Sabtu, 10 Januari 2015


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top