Cerita inspirasi

Pasangan Suami Istri Bisnis Bareng Frozen Food

Profil Pengusaha Ernawati Agustina

 

bisnissuamiistri.png

 

Pasangan suami istri bisnis bareng kenapa tidak. Mereka berbisnis frozen food. Pasangan suami- istri pengusaha, Noer Amin Hidayatullah (31) dan Ernawati Agustina (28), yang asal Desa Dusun Turi, Desa Kepungharjo, Kecamatan Kepanjeng, Kabupaten Malang, yang bahu- membahu membangun usaha.

Mereka berbisnis bareng frozen food atau makanan beku. Awal suami- istri tersebut berharap mendapat uang tambahan. Disusul semangat mereka mencoba kewirausahaan. Minat bisnis kuat Erna bersama suami menjajal makanan beku.

 

Bisnis Suami Istri

Ia tidak ingin bergantung kepada gaji suaminya. Saat itu, ternyata Amin bekerja menjadi juru masak buat satu hotel ternama di Kota Batu. Ernawati mau merintis usaha. Suaminya ikut membantu dan mereka mulai membuat lumpia. Camilan sederhana yang tidak asing di lidah masyarakat.

Mereka berdua lantas menawarkan itu ke teman- temannya. Camilan berisi potongan sayuran mereka disajikan memakai saus tauco. Penjualan camilan melalui pre- order ke teman. 

 

“Kala itu kami berpikir caranya punya penghasilan tambahan. Gaji suami ngepas. Gak ada cadangan buat menabung,” lanjut dia.

Wanita lulusan Sarjana Tata Busana Universitas Negeri Malang. Dia tidak berbisnis fashion malah jualan gorengan. “Karena saya suka lumpia,” tuturnya. Maka keduanya membuat lumpia kemudian ditawarkan ke orang.

Bermodal awal Rp.170 ribu langsung menjadi saksi bisu. Modal tersebut digunakan buat memenuhi pesanan 20 potong. Pemilihan lumpia juga karena fakta bahwa mereka awet. Camilan tersebut tidak lekang digerus jaman.

Lumpia bikinan Erni disukai sampai diorder ulang. Ia menawarkan ke sosial media Facebook. Inilah menjadi cikal berkembangnya bisnis mereka. Keputusan tersebut dirasakan tepat. Dari sana datanglah orang menawarkan diri menjadi agen atau reseller.

Kemudian disusul banyak lagi menanyakan bisa reseller. Dari sanalah Erni penasaran mengenai konsep bisnis tersebut. Dia lantas mencari tau di Facebook. Tanya cara menawarkan produk lewat sosial media Facebook.

Usaha lumpia mereka berkembang seiring perjalanan. Amin bertugas menjadi juru masak. Erni yang mengurusi marketing produk. Peran keduanya dilakukan sampai sekarang. Varian lumpia berkembang mulai dari isi tuna, rebuang, ayam, udang hingga tuna.

Tahun 2018, pesanan meningkat, Amin kesulitan mengatur waktu antara pekerjaan dan bisnis. Dia keteteran menjadi juru masak hotel. Pulang malam dilanjutkan membuat pesanan dirasa melelahkan. Ia akhirnya memilih untuk resign dan fokus merintis usaha.

Dia resign. “Buka usaha kok lebih menjanjikan. Kemudian saya resign dari kerja jadi koki di hotel,” ia menjelaskan kepada Tribunnews. Pria asli Sumenep, alumni jurusan Tata Boga, Universitas Negeri Malang, yang membuat dua alur distribusi.

Mereka menjadi produsen menjual lewat agen dan reseller. Aturan jelas, agen melakukan pembelian minimal 40 pack, dan reseller sekitar 15 pack produk varian. Lumpianya berukuran 8 cm. Satu pack berisi 12 lumpia.

Di area Malang Raya terdapat 10 agen. Jawa Tengah punya 10 agen. Di Jakarta terdapat 3 agen. Di Surabaya 3 agen dan Bali 3 agen. Mereka memberikan target penjual 1 juta perhari. “Sehari kami bisa menjual 100 pack, Alhamdulillah bisa tercapai,” tuturnya.

Agar bisnis mereka terus berkembang maka dibuat varian. Erni mulai memvariasi aneka produk frozen food lain. Tujuannya buat mengikuti selera konsumen. Total lumpia Erni memiliki 40 varian rasa. Buat produk lain meliputi donat kentang, risoles, pisang molen, lemper goreng hingga pempek Palembang.

Harga jual antara Rp.14 ribu sampai Rp.40 ribu perpack. Erna merintis usaha dari nol. Berbekal kulkas biasa dijejali makanan beku. Bertahap mereka melengkapi tempat penyimpanan. Sedikit- demi sedikit mereka membli 2 lemari es ukuran besar dan 1 berukuran kecil.

Lemari es itu khusus yang digunakan penjual es krim dan makanan beku. Mereka menyimpan ratusan produk di dalamnya. Mereka lantas menawarkan melalui Instagram @jurlumfoods.ind, dan tengah menunggu HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Mereka lantas mendapatkan dukungan Desperindag Kabupaten Malang. Erna tidak cuma berbisnis frozen food. Kini dia dikenal pula menjadi pengrajin daur ulang popok. Pasangan suami istri ini terus berbisnis bareng. Mereka memiliki 5 orang karyawan membantu produksi dan perdagangan.

Karyawan mereka merupakan warga desa sekitar mereka tinggal. Sistem penggajian borong senilai Rp. 288 ribu perminggu. Erna menggunakan sistem penyimpanan beku. Ini dirasa lebih efektif membuat produksi mereka tanah lebih lama.

Kenapa produk mereka unggul dikarenakan buat sendiri. Kulit lumpia mereka tidak alot. Cenderung krispi dirasa. Lumpia praktis tinggal goreng. Karena tidak memakai pengawet, produknya hanya bisa bertahan 10 jam diluar, dan bila sudah dijadikan beku bertahan 2- 3 bulan.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top