Agrobisnis

Peluang Usaha Baby Buncis Ekspor Keluar Negeri

Profil Pengusaha Triana Andri 

peluang usaha baby buncis

Taukah kamu kalau peluang usaha baby buncis menggirukan. Bahkan nih jualan baby buncis ekspor keluar negeri. Produk sayuran tengah naik daun dikala pandemi Covid 19. Pandemi yang memaksa orang tinggal di rumah. Membuat kita menjadi lebih peduli kesehatan termasuk makan sayuran.

Aktivitas masak semakin digemari dibanding dahulu. Alhasil petani meraup untung dibanding bulan- bulan biasa. Aneka sayuran diminati termasuk keluar negeri. Nih baby buncis, salah satu jenis sayur buncis- buncisan yang tengah naik daun.
Jenis sayuran tengah naik daun keluar negeri bernama baby buncis atau french bean. Lonjakan angka permintaan membuat petani buncis ini senang. Mereka salah satunya bernama Macakal. Kelompok tani asal Desa Cibodas, Lembang, Bandung Barat.
Kelompok tani berusia delapan tahun. Mereka sudah menanam aneka sayur. Kini Macakal lebih ke penanaman baby buncis. Beranggotakan 40 petani dan 210 mitra, menggarap tidak kurang 22 hektar perkebunan.

Triana Andri, Ketua Kelompok Tani Macakal, mengatakan mereka tengah fokus menggarap tanaman baby buncis. Kelompok tani tersebut telah memiliki teknik penanaman khusus. Bila dibandingkan ini berbeda dari menanam cabai, tomat, dan sayuran lokal lain.

Ditambah mereka harus memperhitungkan bibit yang masih ekspor. Dengan menerapkan teknologi kekinian, mereka terus meyakinkan kualitas produk mereka. Hingga kini, buncis milik kelompok tani Macakal telah ditempatkan ke supermarket- supermarket besar di Indonesia.

Baby buncis mereka sudah sampai pula ke pasaran Singapura. “Belum lama ini kami mengekspor ke Singapura sebanyak 1,2 ton,” tuturnya kepada Kontan.co.id

Baby buncis diekspor ke Singapura setelah dikemas. Ukuran produk dikemas 150 gram dimana Andri tidak merinci harga. Jelasnya, penjualan dalam negeri, perkemasan baby buncis dijual seharga Rp. 22.000 perkilogram.

Yang membuat kelompok tani berikut ketagihan budidaya baby buncis. Adalah fakta bahwa butuh waktu singkat dari penanaman sampai panen. Total waktu antara 45 hari sampai 50 hari sudah siap dipanen. Saban hari kelompok tani mampu memanen 500 kilogram sampai 700 kilogram.

Peluang ekspor masih terbuka luas sampai ke Jeddah, Arab Saudi. Mereka bisa mengekspor 2 ton sampai 3 ton ke Jeddah. Namun tertunda, ini gara- gara covid 19, namun beruntung masih terbuka luas ekspor ke China sampai 1 ton perminggu.

Kelompok tani Macakal masih terus mengembangkan diri. Sampai mereka akan memperluas lahan hingga keluar Lembang.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top