Cerita inspirasi

Pendiri Asuransi Pertama Indonesia Pengusaha

Biografi Pengusaha Harry Harman Diah

avrist aia indonesia

Jawaban siapa pendiri asuransi pertama Indonesia. Biografi Harry Harmian Diah, pengusaha pendiri asuransi Avrist merupakan asuransi pertama. Harry berbisnis selama 40 tahun memajukan ekonomi Indonesia. Usahanya PT. Avrist Assurance berdiri sejak 1975 dan telah banyak perubaha.
 

 
Terbaru ialah kemitraan dengan American International Assurance, Ltd, atau kita sering sebut AIA dan berbisnis bersama sejak 1984. Fokus masih sama berjualan asuransi dibawah bendera AIA. Ini merupakan bisnis asuransi jiwa patungan Indonesia.
Kerja sama tersebut meningkatkan posisi Avrist, asuransi pertama Indonesia. Setelah kemitraan itu selesai, perusahaan tetap lanjut berbisnis terus berevolusi tanpa menyandang nama AIA. Tahun 2009 menjadi titik bagi perusahaan untuk menjadi multinasional.
 

Asuransi Pertama Indonesia

Berbisnis asuransi 40 tahun, pendiri Avrist asuransi pertama di Indonesia ini. Memiliki layanan yang tentu sangat komplit. Dari asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan kerja, dan pensiunan. Melayani dari perorangan sampai perusahaan besar.
Memiliki 7.100 agensi, dan 550 karyawan, yang tersebar sampai 56 kantor pemasaran. Memiliki satu juta nasabah seluruh Indonesia. Avrist juga tidak berhenti melakukan kerja sama. Salah satunya yaitu kerjasama dengan Meiji Yasuda Life, yang sudah 130 tahun berbisnis asuransi di negara Jepang.
Biografi Harry Harman Diah pendiri Avrist asuransi pertama Indonesia. Merupakan Alumni Fakultas Ekonomi UI, sudah melakukan bisnis asuransi sejak 1975. Awalnya mendirikan perusahaan yang bernama PT. Asuransi Jiwa Ikrar Abadi (AJIA), yang paham kesadaran masyarakat rendah.

Masyarakat masih berpikir sinis tentang asuransi. Sebagai toko senior asuransi Indonesia, banyak hal dapat dipelajari dari biografi Harry Harman Diah. Selaku pendiri Avrist asuransi pertama Indonesia, yang pernah mengalami asam manis menjadi pengusaha.

“Ini pekerjaan gila. Berbisnis asuransi memang perlu keberanian dan kadangkala nekat,” tutur sang pengusaha senior.

Kenekatan pengusaha senior ini ialah premi dibawah 1 juta. Namun, harus siap membayar asuransi sampai Rp.100 juta. Bisa dibayangkan sangat susah mendapatkan keuntungan. Sebagai pengusaha senior, ia menambahkan kesadaran masyarakat menambah beban perjuangannya.

Sudah memberikan insentif kepada masyarakat. Toh dalam biografi Harry Harman Diah, tidak bisa menjamin kesuksesan seseorang. Memberi harga murah tidak menjadi solusi pengusaha senior ini. Di tahun enam, usahanya hampir bangkrut, dari modal Rp.100 juta cuma tersisa 23 juta rupiah.

Menurut hitungan modalnya sisa dibawah 25%. Padahal kalau dihitung, secara akuntansi maka dia sudah bangkrut dan mustahil bangkit lagi. Tetapi pengusaha senior ini menunjukan giginya. Tetap berbisnis meskipun dalam ketidak jelasan.

Meskipun bangkrut tetap menjadi pengusaha senior. Inilah daya juang yang harus dimiliki setiap kita pengusaha muda. Menurut dia ada tiga kunci sukses bisnis asuransi. Pertama adalah bersabar akan ketidak mampuan mendapat klien, kedua tangguh menghadapi masa sulit ketika kehabisan modal.

Jangan serakah sebagai pengusaha asuransi tidak boleh serakah. Menghadapai segala masalah hingga AJIA berhenti bangkrut, dan mampu menghasilkan nasabah stabil. Di biografi Harry Harman Diah disebutkan bahwa dia juga seorang pengusaha ekspor.

Kemudian dari sanalah, dia berkenalan dengan praktisi asuransi dari perusahaan AIA. Ketika itu dari pihak Menteri Keuangan, Ali Wardhana, mengajak pasar asuransi nasional untuk bersinergi. Utama menggaet perusahaan asuransi nasional untuk bergabung berinvestasi.

Membolehkan perusahaan asuransi asing masuk, asalkan bergabung dengan perusahaan lokal. Maka menjadi kesempatan bagi Harry. Dia menggaet AIA menjadi rekanan bisnis. Lantas jadilah nama perusahaan PT. AIA Indonesia, menjadi perusahaan asuransi pertama yang multinasional.

Asuransi Avrist

Inilah kisah pengusaha asuransi Indonesia. Harry mampu memompa laju perusahaan cepat. Melalui bendera perusahaan AIA Indonesia. Tahun 2003 mendapatkan penghargaan perusahaan asuransi terbaik Asia. Asetnya juga melonjak sampai angka Rp. 1 triliun dari modal minim diatas.

Bisnis AIA Indonesia termasuk pelopor asuransi syariah. Namun, masalah kembali datang, ketika datang krisis ekonomi pada tahun 2008. Dimana dia harus menjual saham 60% perusahaan dan harus mengganti nama perusahaan, padahal sudah memiliki 3 perusahaan subsider.

Inilah kelahiran nama Avrist Assurance pada tahun 2009. Aneka produk dikembangkan untuk tetap bertahan. Target masyarakat menengah bawah digencarkan. Padahal pasar ini dianggap tidak mampu menghasilkan untung.

Namun Harry bertahan dengan argumentasi pasar tersebut. Dia berpikir justru mereka yang harus mulai kita perhatikan. Masyarakat kelas menengah prospeknya sangat besar. Dan pemerintah sendiri tidak mungkin sanggup melindungi mereka semua.

Padahal semua orang layak mendapatkan proteksi dari asuransi. Visi Harry adalah satu rumah tangga setidaknya ada satu asuransi Avrist. Pengusaha senior bergelar Master dari New York ini. Dia tidak berhenti mengajukan kerja sama, termasuk dengan perusahaan Belanda dan Jepang.

Aneka trobosan produk membawa Avrist aneka penghargaan. Tahun 2013, Avrist menyabet peringkat ke 2 perusahaan paling efektif, dan peringkat ke 3 investasi paling menguntungkan. Penghargaan bergengsi dari Islamic Finance Awards & Cup 2013.

Mendapatkan penghargaan pringkat ke 3, pilihan terbaik broker dalam hal servis proposal, servis klaim, dan penanganan klaim. Avrist tidak hanya menyediakan asuransi jiwa, tetapi juga syariah dan dana pensiun. Perusahaan Avrist bangkit hingga mampu mendirikan dua perusahaan baru dibawah.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top