Marketing

Pendiri Mayora Biskuit Kelapa Jodi Hendra Atmadja

Biografi Pengusaha Jodi Hendra Atmadja

biografi jodi hendra atmadja

 
Siapa pendiri Mayora biskuit kelapa, adalah Jodi Hendra Atmadja. Tidak banyak soal biografi Jodi Hendra Atmadja bisa disampaikan. Tetapi dia merupakan toko kunci ekspansi bisnis Mayora hingga sukses besar. Bayangkan ide pendiri Mayora biskuit kelapa itu sederhana loh teman- teman.

Beruntung persaingan makanan ringan belum ketat. Ia mempunyai ide membuat aneka makanan ringan kemasan. Nah, jadilah aneka makanan salah satunya biskuit kelapa, waktu itu mereka mampu bersaingan dengan roti Khong Guan yang tengah naik daun.
 

Kisah Pendiri Mayora

Kelahiran 1946, Jogi terlahir dari keluarga sederhana dan berwirausaha. Layaknya keturunan Tiong Hoa lainnya. Ingin membangun usaha sendiri mandiri. Padahal dia tercatat sebagai lulusan Dokter dari Universitas Trisakti. Bukannya menjadi Dokter malahan menjadi wirausaha, apakah berhasil.
Dia mengajak dua rekannya sesama profesional: Mereka Drs. Raden Soedigdo dan Ir. Darmawan Kurnia, yang sama- sama bukan pengusaha. Jadilah berdiri PT. Mayora Indah, pada 17 Februari 1977 di Jakarta. Andalan mereka aneka produk makanan ringan kemasan yang dijual masal.
Mayora terus berkembang susai harapan Jodi Hendra. Dalam biografi Jodi Hendra Atmadja, ialah menjadi sosok penting ekspansi bisnis Mayora. Nama- nama perusahaan seperti PT. Torabika Eka Semestas dan PT. Hiebe Schokolade Mas Gemilang, yang makin berkembang bersinar terang.
Tangan dingin pengusaha Jodi menaikan pamor biskuit. Dulu dikenal nama kue Khong Guan begitu primadona. Istilahnya makanan orang kaya, lalu munculah kue kelapa yang rasanya unik. Dengan bahan baku berbeda dan sama- sama enak; keduanya bersaing ketat menjadi produk nomor satu.

Sukses Jodi menghantarkan Mayora makin ekspansif. Salah satunya mengeluarkan produk bernama Kopiko. Ya permen berbahan dasar kopi ini menjadi pertama. Akhirnya tahun 80 -an, menjadi produk permen yang merajai pasar karena tanpa perasaingan.

Sejak awal berdirinya sudah memilih Jodi dipucuk. Hasilnya itu biskuit kelapa booming pada tahun 1970 -an. Pertama kali didirikan pada 1977, Mayora sudah menguasai 40 persen pangsa pasar untuk makanan ringan. Mereka kemudian merambah ke 90 negara dan meraup omzet Rp.17 T pada tahun 2017.

Tak ayal harta kekayaan Jodi melejit mengangkat namanya. Untuk menjadi pengusaha janganlah berpuas. Kesuksesan produk harus diikuti oleh inovasi berkelanjutan. Contohnya merambah bisnis di bidang minuman kemasan, yakni teh kemasan walaupun dikuasai Group Sosro.

Jogi juga merambah ke bisnis air putih kemasan. Yakni melalui PT. Tirta Freshindo Jaya, yang lagi- lagi tidak takut berhadapan dengan pemimpin pasaran. Intuisi dari Jodi ditambah kemampuan untuk mengambil keputusan.

Kekayaanya tercatat diantara Rp.33 T dan posisinya antara nomor 10 dari daftar Forbes. Untuk hal regenerasi maka dia sudah menyiapkan ketiga putranya, yakni Andre Sukendra Atmadja, Hendarta Atmadja dan Wardhana Atmadja, yang jadi Direksi di Mayora sendiri.

Berani mengambil resiko Teh Pucuk Harum jor- joran. Untuk iklan hampir setiap hari melihatnya di tayangan televisi. Riset Nielsen mengatakan per- 2011- 2012, Teh Pucuk Harum sudah mengluarkan biaya iklan sampai 226,39 miliar.

Untuk air mineral brandnya apalagi kalau bukan Le Mineral. Produksinya melalui lima pabrikan dari Makassar, Medan, Pasuruan, Ciawi dan Sukabumi. Di 2016, dua pabrik dibangun di Palembang serta Cianjur, Jodi sama sekali tidak takut berhadapan langsung dengan penguasa pasar Aqua langsung.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top