Profil Pengusaha Agung Nugraha Susanto
Pernah tidak kamu merasa ingin sekali membuka usaha. Resiko jadi pengusaha Agung Simply Fresh, memberikan padangan menghadapi masalah. Resiko itu ada tetapi dia membuktikan pasti bisa kita selesaikan. Prinsip- prinsip kerja pria bernama lengkap Agung Nugraha Susanto patut dicoba.
Ia memutuskan memulai bisnis disaat kuliah semester 5. Jujur dia buta akan wirausaha, hanya sosok pemula yang meraba- raba. Ternyata tidak mudah buktinya dia bangkrut dua kali. Dia pernah bisnis jualan handphone. Agung juga pernah berbisnis kaos distro kayak anak gaul
Toh dia terlanjur terobsesi menjalankan wirausaha. Maka Agung yang masih bersatus mahasiswa Universitas Gajah Mada, nekat gadaikan BPKB. Surat kepemilikan kendaraan tersebut dihargai cuma beberapa belas juta. Padahal dia paling tidak harus menggelontorkan modal 30 jutaan.
Ia lantas mengakalinya dengan beli seadanya. “Uang hasil menggadaikan BPKB lalu saya belikan satu mesin cuci, dan satu pengering,” kenangnya. Dia kemudian membuka jasa cuci yang ternyata banyak saingan. Dia butuh kerja keras menemukan keunikan agar tetap laku.
Kerja Cerdas
Sudah ada lima tempat laundry di kawasan tersebut. Ia harus memutar otak agar tetap laku. Layanan pertama ialah dia memberikan tarif kiloan. Kemudian kedua, Agung memberanikan diri mengaku bisa 4 jam selesai. Ini kemudian ditambah dengan empat varian pewangi yang beda.
Agung menjadi yang pertama menawarkan sistem kiloan di Yogya. Bertarif Rp.3.500 per- kilo, ia terpaksa tidur seadanya karena peminat membludak. “Saya harus rela tidak tidur 24 jam karena peminatnya banyak,” kenang Agung.
Apalagi dia cuma memiliki satu mesin cuci dan pengering. Modal 30 juta lalu digelontorkan, sebuah bisnis didirikan olehnya bernama Simply Fresh di tahun 2006. Bisnis laundry kiloan yang sempat ditentang orang tua namun mampu ia buktikan dengan 30 outlet di tahun pertama.
Setelah 5 tahun berlalu, dia telah memiliki 165 outlet yang tersebar di 50 kota dengan omzet miliaran. Ia masih muda, enerjik, dan sudah berpenghasilan miliaran. Sistem waralaba Simply Fresh ternyata sangat membantu, Agung pun berniat membuka cabang di Singapura dan Malaysia.
Itulah pengusaha muda kita, pria kelahiran Bandar Lampung 15 November 1984 ini terbilang pejuang tangguh dan pekerja keras.
Bisnis Pengusaha Muda
Laundry ini bukanlah bisnis pertama, sebelumnya, ia pernah menekuni bisnis pakaian dan telephon seluler. Inilah resiko jadi pengusaha Agung Simply Fresh harus kuat. Kedua bisnis itu gagal pada saatnya.
“Bisnis saya bangkrut, namun saat itu saya melihat bisnis lain yang menjanjikan yakni laundry untuk kalangan mahasiswa,” ia melanjutkan
Dengan modal sisa dari usaha sebelumnya dan pinjaman. Dia menggelontorkan uang Rp.30 juta dan sukses besar. Ia berani menawarkan harga miring sampai 2500 per- kilo. Agung pun bergairah untuk berinovasi dan promosi.
Pelanggan bertambah bermodal peralatan seadanya dan dua karyawan. Ia menawarkan cuci kilat 4 jam. Keputusan ini memberi resiko harus sibuk sampai 24 jam. Kuliah menumpuk begitu pula cucian pesanan.
Keuntungan dari kedua outlet pertama mencapai nilai 8 juta rupiah. Sayang, disaat naik daun, kedua orang tuanya menginginkan sang anak bekerja kantoran saja. Hampir saja jalannya sebagai seorang pengusaha terkubur karena tak mau dianggap anak tidak patuh.
Orang tua ingin anaknya menjadi pegawai kantoran. Mereka tak rela Agung menjadi tukang cuci. Ayahnya seorang pengacara, sementara saudaranya ada yang jadi jaksa dan dokter. Maka ia menurut begitu lulus, Agung melamar pekerjaan, lolos seleksi, dan diterima.
“Tapi hasrat untuk berbisnis masih besar,” ucap anak ke tiga pasangan Agus Susanto dan Hermin Yulistyowati ini.
Tak berhenti akal ia membujuk kedua orang tuanya dengan sedikit memelas. Orang tua pun luluh dan merestui. Tetapi ia harus meyakinkan untuk sukses besa. Agung lalu meminta waktu 1 tahun untuk membuktikan. Kalau gagal dia akan menuruti permintaan orang tua untuk jadi pegawai kantoran.
“Kalau gagal, saya siap turuti kemauan mereka dan mengubur dalam-dalam mimpi saya,” tegasnya.
Ia pun mengutip kalimat dari Albert Einstein, tokoh idolanya, bahwa “imajinasimu merupakan cuplikan dirimu di masa mendatang” Agung pun memasang kuda- kuda agar bisnisnya semakin berjaya dan tak berhenti lagi di tengah jalan. Ia mencoba membuktikan sesuatu tentang keilmuan.
Bahwa ilmu bisnis ia pelajari secara otodidak bisa bekerja. Dia rajin membaca agar jualannya laku keras. Maklum Agung bukan tamatan sekolah bisnis melainkan sarjana hukum. Kerja keras dan peras keringatnya tak sia-sia, karena ia dapat memenuhi janjinya bahwa menjadi pengusaha ternama
Setahun bisnis laundry Simply Fresh berjalan, melalui sistem franchis atau waralaba menghasilkan hingga 30 outlet. “Saya bangga bisa membuktikan pada orang tua bahwa saya mampu,” kata pria berkacamata ini.
Lundry Kiloan Murah Berkualitas
Jargonya adalah Laundry Kiloan Kualitas Berkelas, dalam lima tahun, franchise -nya telah menggurita ke berbagai kota besar. Ekspansi yang dilakukan Agung tidak tanggung-tanggung, bisnisnya sudah merangsek ke 50 kota besar di Indonesia dengan lebih dari 165 outlet tersebar.
“Outlet saya itu tersebar dari Aceh hingga Papua. Bahkan saya berobsesi menjelajah pasar manca negara,” bebernya.
Peraih beragam penghargaan nasional ini, seperti Rekor Spektakuler Waralaba Laundry Kiloan Pertama di Indonesia (2008), Top 10 Indonesia Young Entrepreneur Franchise Award (2009), The Best Bisnis Prospect Indonesia Franchise Start-Up Award (2009) dan sejumlah penghargaan lainnya.
Ia menyebut bahwa kamu bisa mendapatkan 4 paket harga untuk franchise: seharga 109 juta (paket standar), 129 juta (paket eksklusif), 170 juta (paket industri), dan 305 juta (paket platinium).
Ia pun mendirikan PT. Sushantco Indonesia dimana ia sendiri adalah presiden direkturnya. “Saya bersyukur, karena bisa mengembangkan bisnis ini dari nol,” pungkas pria yang telah memiliki 1000 karyawan dengan omset miliaran ini.
Bahkan, ia juga sudah merambah ke bisnis lainnya seperti resto dann properti. Ia menjadi sosok pemberontak tapi tetap santun. Dari bisnis laundry, ia merambah bisnis properti dan penginapan dari Simply Homy, lalu bisnis kuliner Resto Bobbys steak & d’grill stone, dan bisnsi snack bernama Don Simply.
“Saya bersyukur, karena bisa mengembangkan bisnis ini dari nol,” pungkas pria yang telah memiliki 1000 karyawan dengan omset miliaran ini.
Bagaimana dengan kedua orang tuanya? Kini mereka tentu merestui putranya yang tidak hanya sukses di bisnis tapi juga kuliah. Ia mendapatkan gelar sarjana hukumnya, menjadi pengusaha dan advokat, R. Agung Nugroho Susanto, S.H. Alumni dari Fakultas Hukum UGM. Seorang ADVOKAT No.010-00074/KAI-WT/I/2009.
Website pribadi: agungnugrohosusanto.com
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.