Artikel Bisnis Sejarah Internet Indonesia
Menelisik sejarah internet Indonesia ternyata sangat jauh. Dimulai dari Detik.com, menyusul aneka situs pertama kali dibuat asli Indonesia. Sebuat saja Astaga.com dan Kafegaul keduanya dikenal tempat nongkrong anak muda ketika online.
Bermula dari internet yang begitu mahal terbatas di wilayah tertentu. Anak- anak muda akan coba- coba masuk melalui internet kampus. Bahkan nih, mereka rela menginap untuk bisa online, jaman itu belum ada namanya Kaskus kalau bicara forum ya Kafegaul.
Sementara itu Detik merupakan sumbernya berita. Utamanya Detik yang dikena sangat update soal berita. Optimisme internet luar negeri mengalir melalui sukses American Online (AOL), yang disebut oleh Time Warner, kemudian besar- besaran membangun media online.
Awal tahun 2000 -an urusan chatting anak muda lewat Kafegaul. Tinggal tulisa nama nickname tanpa email langsung bisa ke chatroom. Dulu Mirc emang ramai, namun kurang berasa lokalnya, maka ya Kafegaul tempatnya.
Tetapi taukah kamu bahwa Kafegaul dipelopori investor asing. Diperkuat oleh wartawan senior total sampai 30 orang. Ya demi cepat mengembangkan situs ini melalui waktu. Harapannya kelak internet di Indonesia akan berkembang pesat. Tidak disangka popularitas Kafegaul mengalahkan Detik.com.
Jamannya itu banyak sekali halangan anak muda buet ngenet. Mulai dari pihak kampus yang mewajibkan isi email buat identitas, lemot lah, banyak virus masuk, dimana kebanyakan memakai Plasa lalu munculah Yahoo!
Investasi masuk ke Astaga sangat besar sampai Rp.70 miliar. Modal segitu dipercaya akan kembali dalam dua tahun. Ini sejalan dengan pengguna internet naik sejalan jaringan GPRS. Juga harapan bisnis eCommerce yang makin digemari hingga sejuk buat periklanan.
Tahun 2000 -an, tiba- tiba Lippo Group membalik inti bisnis Asuransi Lippo. Maka lahirlah bisnis layanan internet ala PT. Asuransi Lippo e- Net, tbk. Perusahaan ini kemudian membuka bisnis online pertama, Lipposhop, situs berita Lippostar, dan layanan jaringan internet, D- Net.
Dibawah naungan PT. Indonesia Media Teknologi (IMT), Astaga dan Kafegaul sama dalam naungan usaha bersama. Ceritanya di tahun 1999 -an, kedua situs pertama kali dibuat itu diakuisisi perusahaan asal Afrika Selatan, M- Web. Kemudian di 2003 malah perusahaan M- Web ini cabut dari Indonesia.
Mereka meninggalkan Astaga dan Kafegaul dalam asuhan mantan pegawai. Lalu David Burke yang menjabat CEO PT. M- Web Indonesia menyelamatkan. Sang mantan pegawai kemudian mendirikan PT. Indonesia Media Teknologi, tujuannya untuk mengelola kedua situs ini.
Sejarah internet Indonesia kemudian berlanjut Kafegaul forum. Dimana memiliki 15.000 pengunjung perhari dan 200.000 halaman dicari. Disisi lain malah Kaskus naik daun bahkan sampai mendapatkan investasi patnership.
Kafegaul yang forum senior malah dikalahkan Kaskus. Kafegaul layaknya Friendster yang tenggelam karena Facebook (Kaskus). Astaga sendiri tidak kalah membingungkan karena berubah sistem. Ini tidak lagi tempat chatting melainkan situs berita.
Ketika M- Web hengkang semua aset dijual dan ditahan konsorsium investor lokal. Dikerjakan ya seadanya sampai muncul Phil Rickard dan Sandy Gunawan. Mereka membeli Astaga.com pada tahun 2012 dan berhenti beroprasi.
Astaga.com diluncurkan kembali pada 2013 dengan nama sama. Isinya udah berbeda karena berisi artikel- artikel baik berita maupun umum. Bahkan jika kamu cek, pengguna bisa menuliskan artikel mereka di sana.