Cerita inspirasi

Sukses Septian Suryawirawan Menjadi Pengusaha Muda

Profil Pengusaha Septian Suryawirawan

sukses septia suryawirawan

Ikuti kisah sukses Septian Suryawirawan berikut. Kisah menjadi pengusaha muda penuh tantangan. Ia menyadari hal tersebut, dan memilih bekerja lebih keras sampai menjadi miliarder. Dia merupakan mantan kru magician, Romy Rafael.

Pria kelahiran 4 September 1988 yang pernah menjadi kru magician Romy Rafel. Semenjak kecil dia tinggal bersama nenek di Surabaya. Ia terlahir prematur disaat usia kandungan enam bulan. Ibunya yang melahirkan Tian, malah pergi ketika melihat batapa kecilnya bayinya tersebut.
Sang nenek kemudian turun tangan bertanggung jawab membesarkan. “Mama saya melarikan diri dari rumah sakit, dengan alasan kecilnya saya itu sudah gak layak dilihat,” kenangnya. Nenek lalu merawaknya tinggal bersama di sebuah rumah di gang sempit.

Nasib Siapa Tau

Ukuran rumahnya cuma 3×7 meter tanpa perabotan lain, bahkan kursi. Nenek Tian bekerja menjadi penjual sate keliling. Hingga suatu hari, neneknya mengeluh sudah tidak sanggup lagi bekerja jualan sate. Maka Tian bertekat bertanggung jawab meskipun sama sekali tampak buram.
Dia pusing. Tidak pernah dibayangkan akan bekerja diusia muda. Disisi lain, masa depan pendidikan Tian dalam ujung tanduk. Dia cuma bisa berdoa. Sampai telephon masuk dari saudara menawarkan kerja menjadi badut.
Tian bekerja menjadi badut di Tanjung Plaza Surabaya pada 2002- 2003. Dimana dia cuma dibayar Rp. 35 ribu perhari. Selepas itu, dia langsung berangkat ke Jakarta, mengikuti ajang magician yang bernama The Master; tetapi dia gagal.

Tian beranggapan mungkin karena tampangnya tidak menjual. Pulang tangan kosong namun ketemu kesempatan lain. Dia bersyukur bahwa master Romy Rafael memberi kesempatan. Dirinya dijadikan marketing sekaligus bantu- bantu.

“Saat itu saya kerja sama Romy cuma bantu- bantu. Saya liat dunia magician sedang naik daun,” tutur Tian. Menjadi pengusaha muda bukanlah optional tetapi kerja keras. Dia menemukan jalannya justru dari bisnis MLM.

Dibesarkan nenek, Tian cuma sekolah sampai di bangku sekolah kelas 3 SMP. Dia tidak melanjutkan sekolah. Tian lebih memilih bekerja. Berbisnis MLM saja ternyata menghasilkan uang sampai sejuta dollar. Tian yakin bahwa perusahaan yang menangungi memiliki kredibilitas dan kemampuan.

Sampai ia mampu memiliki 2 buah rumah, 7 apartemen yang tersebar di beberapa kota, dari Jakarta, Bandung dan Surabaya, dan beberapa mobil mewah.

Sempat dia akan digugurkan ibunya karena sebab keuangan. Kemungkinan karena dia tidak disangka akan jadi. Tian ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ibu seperti tidak mau memiliki anak lagi.

Sukses Septian Suryawirawan

“Saya ingin (hampir) digugurkan, tetapi Tuhan berkehendak lain,” Tian bersyukur. Walau bekerja keras nasib sempat seolah tidak memihak. Ia habiskan waktu sekolah cuma buat menjadi badut. Dia bahkan hampir pingsan. Menjadi badut jalanan merupakan pilihan sempit buat bekerja.

Pasalnya dia tidak memiliki kemampuan ekonomi buat melanjutkan. Ijasah SMP dijamannya tidak terlalu berarti. “Pertama- tama saya sampai pingsan (jadi badut), karena enggak kuat. Tetapi saya kembali, karena kalau enggak kerja kasihan nenek saya,” ucapnya.

Setelah mempelajari badut maka dilanjutkan belajar sulap. Dia sempat menjadi penjaga toko sulap sampai 2 tahun. Akhirnya dia berkecimpung di dunia sulap dimana lebih menjanjikan. Dilanjut dia masuk program Lecture oleh Dedy Corbuzier pada 2004- 2005 di Surabaya.

Tian yang sudah belajar sulap mengalami perubahan hidup. Ketika musim sulap redup maka sempat membuatnya sempat khawatir. “Saat magician sempat turun, saya pikir bahaya nih, karena saya gak akan dapat uang,” ucapnya.

Beruntung dia memiliki bakat berjualan hingga dipakailah. Dia sempat menjadi promotor musik di era “booming” boyband dan girlband. Akhirnya dia menjajal berbisnis promotor musik bermodal uang Rp.1 miliar.

Dia bermodal mulut menjual idenya kepada orang kaya. Dan akhirnya mereka mensuport bisnis ini kedepan. “Padahal saya gak punya skill event,” celetuk Tian. Berlanjut setiap event yang dijalankan ternyata berjalan lancar dan sukses.

Tian mulai menekuni dunia promotor kedepan. Dia lantas berpikir dana pensiun. Pikirnya dia bisa hasilkan banyak uang menjadi promotor. Tetapi dia harus terus bekerja buat hasilkan uang. “…saya bisa kaya tapi tidak bisa pensiun. Saya cari solusi pekerjaan bisa buat pensiun saya,” ucapnya.

Ia kemudian bertemu sahabatnya, Marcel Halim, penulis buku best seller di Nasi Cumi Pasar Atung. Marcel melihat Tian bekerja keras tetapi berhenti. Dia hasilkan uang tetapi selalu cuma mencukupi kebutuhan. Telah bekerja keras tetapi Tian tidak kaya- kaya.

Ia mengundang Tian berbisnis talk fushion. Inilah usaha berbasis teknologi yang hasilkan miliaran rupiah. Komisinya dollar walau dikerjakan dari Indonesia. Sistemnya terbentuk hingga mampu kita hasilkan miliaran rupiah. Inilah cara Septia menjadi pengusaha muda kaya raya.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top