Cerita inspirasi

Tetap Percaya Diri Walau Usaha Bimbel Saja

Profil Pengusaha Muhammad Mulyakhan

usaha bimbel genius

 
Kelebihan sosok M. Mulyakhan adalah ketulusan dalam berbisnis apapun. Tetap percaya diri apapun usaha yang dijalankan. Pemuda yang menang Wirausaha Muda Mandiri asal Aceh. Dia dulu pernah mengundurkan diri ketika mendaftar di Medan.

Muhammad Mulyakhan merasa tidak percaya diri melihat pesaing. “Waktu di Medan, saya sempat mengundurkan diri, karena teman- teman di Medan luas biasa omset usahanya,” ia menjelaskan. Juga mereka nampak sangat lihai dalam mempresentasikan bisnis.
Pemuda kelahiran Benua Raja, Aceh Paniang, 11 Maret 1990 yang berpenampilan sederhana. Dia mampu mengalahkan 14 ribu peserta dari seluruh Indonesia. Ia tak akan menyangka lolos bahkan sampai juara 1. Mulyakhan memang orangnya sederhana dan berbisnis bias- biasa saja.
Dia bukanlah pemilik usaha berbasis teknologi komputer. Mulyakhan berhasil berkat bisnis bimbel Genius Privat. Bahkan berkat ini pula dirinya mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Dia sendiri yang menerima piala dari Wakil Presiden. 
“Pak Boediono sendiri yang ngasih piala secara langsung,” kenangnya.

Pengusaha Bimbel Genius

Bagi pengusaha dibutuhkan ketulusan menjalankan usaha. Orang mungkin menyebut perasaan itu sebagai “passion”. Ia mengenang bagaimana dirinya hanya seorang guru. Mulyakhan tercatat menjadi guru bimbel di tempat temannya. Dia bekerja di Genius Privat yang dulu masih milik orang lain.

Di awal Februari 2012, bimbel Genius Privat dimiliki teman Mulyakhan, yang sahamnya kemudian ditawarkan ke orang. Mulyakhan nekat mengajukan diri membeli saham bimbel tersebut. Walaupun dengan cara berhutang, akhirnya dia memiliki bimbel yang kemudian diberi nama Genius Privat.

“Saya beranikan diri membeli saham tersebut, walaupun sebagian hutang,” kenang sang pengusaha.

Dia mengenang tidak mudah membesarkan bimbel  Genius. Mahiswa cerdas Jurusan Fisika, Fakultas Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Unsiyah, yang tak berhenti belajar. Dia terus berusaha sampai di titik balik kesuksesan.

Awal- awal peminat Bimbel Genius sangatlah minim. Sekarang dia mampu menggaet sampai 130 orang siswa. Semua membutuhkan proses dengan kesabaran dan keikhlasan. Tulus ingin membangun usaha sendiri hingga mereguk kesuksesan.

Pemuda yang membangun bimbel Genius dengan kerumitan. Bimbingn Belajar Genius yang saat itu sudah memiliki enam cabang. Dia mengambil alih bisnis tersebut bukan tanpa pikir panjang. Saat itu dia memutuskan berhutang.

“Saya sempat bangkrut karena hutang, bahkan hampir setengah miliar,” ia menjelaskan.

Mengapa mengambil bisnis yang telah berjalan itu lebih sukses. Karena Mulyakhan bisa saja tidak punya pengalaman berbisnis. Dia tak paham mengenai manajeman perusahaan. Ia dituntut untuk bisa membaca pasar, ketika bisnis sejenis telah merebak dan persaingan ketat.

Bimbelnya sudah jadi bahkan memiliki enam kantor cabang. Berkat kerja keras dia mampu membuka dua cabang baru. Mulyakhan mampu mengoptimalkan tenaga pengajar sejumlah 70 orang. Sempat dia membuka empat cabang baru, tetapi masalah operasional menghadang dia.

Alhasil Mulyakhan terpaksa menutup semua cabang tersebut. Pria yang hobi membaca buku bisnis ini tak tinggal diam. Bisnisnya sempat akan gulung tikar karena Standar Operasional Prosedur. Dia tidak memiliki fondasi kuat dalam berbisnis.

Alhamdulillah, waktu dapat menempa Mulyakhan hingga lepas jeratan bangkrut. Dia mampu lepas dari kebangkrutan dan makin optimis. Ia yakin prospek bisnis bimbel masih terbuka luas. Terutama di Aceh, dia yakin bahwa pendidikan akan selalu dibutuhkan orang.

Wirausaha Muda Mandiri

Banyak orang dibelakang yang mendukung kemajuan bisnis Mulyakhan. Ia menyebut para pegawai yang memotivasi. Dia bukan sekedar ingin membuka banyak lapangan pekerjaan. Prinsip bahwa dia harus mensejahterakan mereka menggema.

Tidak lucu bila dia menyerah membiarkan mereka jadi pengangguran. Dia mulai memperbaiki sistem operasional. Banyak halang rintang sampai hampir kehingan setengah miliar. Titik balik lagi ketika siswa bimbelnya menang Olimpiade, ditambah menang Wirausaha Muda Mandiri tahun itu.

Dia juga memenangkan lomba Diaspora. Namun ketika itu pula masalah timbul kembali. Keluarga yang mendukung Mulyakhan nampak goyah. Mereka berharap dirinya bisa menjadi PNS karena telah berprestasi. Apalagi dia telah mengajar hingga mampu membawa siswa menang Olimpiade.

Angan mereka mengenai menjadi PNS menguat. Sementara Mulyakhan menginginkan fokus untuk berwirausaha. “Saya tidak menemukan passion saya disitu,” tuturnya. Semangat entrepreneurship itu begitu menggelora di matanya. Maka dari itulah dia secara bertahap meyakinkan itu kepada keluarga.

“Alhamdulillah, sekarang keluarga mendukung,” jelas Mulyakhan.

Usut- punya usut ternyata dia pemenang lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN), untuk pelajaran Fisika pada 2011. Pantaslah ini menjadi bentuk promosi untuk memajukan bimbel. Prestasinya sangat gemilang dengan otak yang cerdas dan membanggakan.

Banyak siswa yang terinspirasi akan kepribadian pengusaha muda ini. Dia juga termasuk orang yang tetap percaya diri. Walau ketika dia mengundurkan diri di Medan karena minder. Dia segera bangkit, dan masuk ke pendaftaran Wirausaha Muda Mandiri di Aceh.

Tidak ada pengusaha sempurna tetapi harus terus belajar. Seperti ketika dirinya belajar soal keuangan bisnis. Mulyakhan memisahkan antara keuangan pribadi dan perusahaan. Dia percaya harus merubah SOP berdasarkan Allah dan Rasulullah.

Agama menjadi kunci kesuksesan Mulaykhan yang sempat terpuruk. Dia yang telah sukses juga tak lupa berbagi. Salah satunya dia menjadi penggagas berdirinya organisasi pengusaha di Aceh. Di masa depan dia berharap lebih banyak pemuda jadi pengusaha, yang kreatif, inovatif, dan berakhlak baik.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top