Agrobisnis

Usaha Bubur Bayi Tanpa Pengawet Peluang Menjanjikan

Profil Pengusaha Anis Purwani

bubur bayi tanpa pengawet

 
Mencari peluang menjanjikan buat dijadikan bisnis. Cobalah usaha bubur bayi tanpa pengawet seperti milik Anis Purwani. Pengusaha kelahiran 13 Maret 1965 asal Lampung, lebih memilih usaha karena manfaat bukan keuntungan. Dia bangun pagi buat buat memasak bubur bayi buat dijual.

Menurut ibu 7 anak, merasakan betul bubur bayi memberikan manfaat. Bagi kesehatan anak untuk menjalankan aktivitas sehari- hari. Dia melihat bahwa bubur bayi membantu masa keemasan anak. Sangat berperan dalam tumbuh kembang anak kedepan.
Namun perlu diingat bahwa yang dibutuhkan kualitas gizi. Sembaranganm memberi bubur ke bayi, tidak akan memberikan efek signifikan. Alhasil Anis terus belajar mengenai kualitas bubur terbaik buat anak. Pertama kali 20 cup bubur dibuat dan dipasarkan ke Alun- Alun Kidul.

Usaha Sederhana

Tujuh pekan dia menjanjaki usaha bubur bayi tanpa pengawet. Pada 1 Januari 2012, dia memutuskan lanjutkan bisnis bubur mereknya sendiri, Favourite. Anis mulai berjualan pagi hari jam 05: 30 WIB. Di awal penjualan sudah mampu menghabiskan 10- 20 cup, dan bertambah banyak.
Sekarang ia mampu menghabiskan 200 cup perharinya. Anis tidak main- main berbisnis. Dia sangat selektif memilih bahan. Dia memilih bahan higenis, segar, dengan penyajian menarik. Bahan dibeli di sore hari, paginya dia akan mengolah menjadi bubur bercup- cup untuk dijual.
Percup paling tidak memiliki 4 varian bahan dalam 1 menu. Hebatnya dia menyediakan menu khusus ketika jumat hari; Anis menyediakan salmon untuk menu. Ikan salmon mengandung omega 3 baik buat pertumbuhan otak.

Hebat Anis membuka kios pukul 05:30 kemudian tutup 08:00 WIB. Dia mmebuka kiosnya di Utara Kantor Kelurahan Gajahana, Surakarta, Jawa Tengah. Siapa sangka, alasan berjualan bukan semata mencari untung, Anis berkata ketika malam hari selalu terjaga.

Disisi lain, ia ingin membantu ibu- ibu menyediakan makanan berkualitas. Usaha bubur bayi tanpa bahwa pengawetnya memudahkan ibu memenuhi gizi si kecil. Harga percupnya dijual murah antara Rp.3000 cup kecil dan Rp.4000 cup besar.

Buat ikan salom cup kecil dihargai Rp.4000 dan cup besar seharga Rp.6000. Penjualan sampai 200 cup perhari dimana 50% keuntungan. Keuntungan segitu cukup memenuhi kebutuhan sehari- hari. Itu juga sudah dapat ditabungkan.

Usaha bubur Favourite juga dapat digunakan bersedekah. Oh ya, sementara dirinya berjualan, sang suami juga merupakan wirausahawan dengan beberapa bisnis. Dia memiliki usaha fotocopy, tempat penyewaan buku, rental CD, dan pengetikan.

Anis merasa cocok menjadi pengusaha sampai sekarang. Ia pun memberikan pembelajaran kepada anak- anaknya; Menjadi pegawai merupakan pilihan terakhir. Dia sekeluarga, karena pengusaha maka lebih banyak waktu bersama.

Anis pun selalu menjalin hubungan dengan pelanggan, yang tak jarang memiliki status sosial lebih tinggi.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top