Cara cepat kaya

Bisnis Kedai Kopi Javapuccino Pengusaha M. Asmui

Profil Pengusaha M. Asmui Kammuri 

Dia bukan pengusaha sejak usia belia. Juga bukan lah pengusaha karena punya modal besar. Justru keterpaksaan mungkin yang membawanya menjadi pengusaha. Pria kelahiran Semarang, 24 Oktober 1985, yang mulai ketagihan membuka usaha sendiri semenjak satu bisnis kedai kopi.

Bahkan hobi M. Asmui Kammuri sekarang, bisa dibilang hobinya adalah membuka aneka usaha. Bukan perkara mudah memulai usaha mandiri. Pertama kali ia membuka usaha yang paling mudah, waktu itu, ya membuka bimbingan belajar atau bimbel.

Semenjak berkuliah di Universitas Islan Negeri (UIN), otomatis dia membutuhkan lebih banyak uang untuk kebutuhan kuliah. Keluarga Asmui bukanlah keluarga berlebihan uang. Ia yang mengambil jurusan akutansi, dorongan untuk membiaya kebutuhan kuliah sendiri semakin kuat.

Membuka Usaha Sendiri

Asmui kembali mendirikan usaha bimbel kembali. Nama bimbel itu adalah Smart Collage, yang tentor didatangkan dari teman- teman Asmui. Hasil dari bimbel ternyata lumayan cukup untuk membiayai kuliah. Ia terinspirasi  sukses bimbel Bintang Pelajar, tempatnya praktik mengajar dulu.
Cukup bermodal pribadi mereka bergeriliya menjadi guru les privat. Sukses itu ternyata memiliki konsekuensi tersendiri. Bagi Asmui yang sibuk berwirausaha itu berarti tidak fokus berkuliah. Alhasil cuma sebentar, sekitar dua tahun perjalanan, maka bubar lah bimbel miliknya tersebut tidak bersisa.

Padahal hasilnya lumayan bisa menambah buat biaya kuliah kan. Menjalankan usaha membuatnya terbuai dalam kesibukan. Asmui jadi jarang berangkat dan masuk ke kelas. Ditambah lagi nilai- nilai akademisnya malah menurun berarti dia gagal.

Padahal kedua orang tua Asmui bukan lah orang berada. Mereka cuma petani yang secara finansial kerepotan menguliahkan dia. Gagal berbisnis, dan tuntutan kebutuhan, ia tidak mau menyerah untuk mencari kesempatan berbisnis.

Bisnis sebagai tambahan merupakan cara lain untuk melunasi hutang. Itu juga caranya agar dia bisa menyelesaikan kuliah. Pokoknya dia harus bisa berwirausaha jalan, tetapi kuliah juga jalan dengan nilai memuaskan.

Suatu ketika, dia mencoba usaha minuman, yang dirasanya mudah dikerjaka serta murah. Untung pun terhitung besar dibanding usaha lain. Kenapa tidak coba usaha makanan, ternyata ada perhitungan sendiri hingga ia urung. Terutama karena dia merasa ribet tiap kali mengerjakan pesanan makanan.

“Apalagi, makanan juga lebih mudah basi. Kalau tidak laku, malah merugikan,” jelasnya.

Minuman Kopi Waralaba

Usaha minuman pertama kali ialah jualan es teh. Sembari dia berkuliah dan juga mengajar anak les privat; dia berjualan minuman es teh. Hingga lahirlah minuman teh spesial bernama Josstea. Tetapi masalah timbul dari nama es teh yang dia jajakan tersebut.

Sayang, Asmui tidak berhasil mendapatkan hak paten atas nama, maka tutuplah usaha itu tanpa tidak lanjut. Yang berhasil justru usaha minuman kopi yang lantas diberi nama Javapuccino. Usaha yang ia serius kemudian sukses besar menghantarkan namanya.

Ia tidak mau sembarangan meracik kopi. Sebelum berbisnis, Asmui sempatkan dulu untuk kursus barista kepada seorang bartender. Pada 2 Februari 2008, pengusaha muda ini memberanikan diri untuk membuka kios kopi di Ciputat, yang mana modalnya Rp.3 juta untuk sewa grobak dan tempat.

Tanpa disangka, ternyata kopi racikannya disukai sampai laris manis. Sembari tetap berkuliah, dia menjalankan bisnisnya tanpa saling menganggu. Ia mengakali ini dengan menggaji karyawan untuk jualan. Jadi Asmui bisa lebih mudah berkuliah tanpa mengurangi nila- nilainya.

Karena berjualan di pinggir jalan, layaknya PKL lain, Asmui menghadapi aneka bentuk premanismen di jalanan. Mereka kerap meminta jatah keamanan kepada Asmui. Selain itu gerobak yang dititipkan juga kena jarah sampai ludes.

Suatu hari bisa kotak penyimpanan es raib, atau blender yang hilang entah kemana, tetapi yang pasti dia tidak pernah berhenti berjuang. Setahun berjalan usahanya makin maju, hingga Asmui merambah aspek lain. Karena sukses dia semakin bergairah membangun bisnis- bisnis lain.

Terbukti lewat inovasi aneka minuman ice blend coffee juga aneka teh. Ia juga menambahkan aneka bubble drink dan smoothies. Bahkan sebelum setahun berdagang kaki lima sudah bisa naik kelas. Ia telah memiliki tempat sendiri.

“Persaingan orang untuk bisa masuk kantin memang luar biasa,” jelasnya.

Bertahap namun pasti bisnis kedai kopi bisa menjalar ke beberapa kantin lain, mulai dari kampusnya, lalu kantin Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Universitas Padjadjaran, Universitas Sumatra Utara dan sejumlah kampus lain.

Tahun 2009, ia total memiliki 26 kedai berbentuk booth, lalu menjalar ke kantin- kantin. Semuanya itu dijalankan oleh teman, saudara, dan bahkan ada dosen, yang menjadi patner bisnis Asmui. Target dari jualan Asmui adalah para mahasiswa sebagai anak muda.

Lewat lokasi kantin maka masuklah ke sekolah, kampus, dan perkantoran pula. Alasannya merambah kantin lagi, karena bisnis ini murah, sementara menyewa tempat di kantin lebih hemat. Padahal lewat kantin target pasarnya begitu terbentang lebar.

Untuk pegawai tinggal memanfaatkan mahasiswa. Mereka yang mau bisa bekerja setengah hari. Hingga ia menawarkan biar si mahasiswa sendiri yang mencari tempat. “Saya kasih fee sesuai target,” jelas pengusaha M. Asmui.

Menyasar aneka instansi digencarkan olehnya. Sampai, di tahun 2009, bisnis miliknya resmi terdaftar atas merek dagang. Juga termasuk pendirian perusahaan bernama PT. Javapuccino Coffee. Selepas itu, ia sendiri masih berhasrat lebih lagi, target berikutnya adalah membangun usaha kafe.

“Belum banyak persaiangan di gedung perkantoran. Biasanya di satu kantor hanya terdapat satu kafe,” jelasnya.
 

Merambah Bisnis Lain

Dia menjelaskan padahal di Jakarta masih banyak. Yah, masih banyak gedung perkantoran yang bahkan belom punya kafe. Di tahun 2011, ia telah menyelesaikan kuliah dan siap berbisnis lebih, untuk itulah maka lahir konsep bernama Island Kafe.

Pada pertengahan 2012, Asmui sudah mempunya lima kafe sendiri bukan kantin seperti dulu. Produk kafenya masih tetap sama seperti dulu ditambah aneka makanan. Menu andalah miliknya yaitu aneka makanan dan snack khas Jawa dan Italia.

Asmui juga menawarkan kerja sama berbentuk franchise loh. Berkat kerja kerasnya, dia meraih aneka penghargaan Wirausaha Muda Sukses Terbaik 2011 dari Menteri Koperasi dan UKM, Indonesia Franchise Award 2011 Kategori Fastest Growing Franchise, dan Juara Wirausaha Muda Mandiri 2010.

Ini merupakan pengembangan usaha berbentuk booth alias kaki lima. Nama Javapuccino Coffe berkembang jadi Javapuccion itu sendiri. Sejak 2008 berjualan kaki lima, tahun 2012, usahanya sudah merangkak sampai sekala kedai kopi hingga menjadi bisnis kafe.

Untuk usaha booth masih dipertahankan hingga dijadikannya model franchise. Usaha booth lantas bermetamorfosis di 2011 menjadi Solopuccino. Harapan sang pemilik adalah agar bisa mengembang ke segala arah. Perubahaan nama ini dampaknya tidak mengurangi minat franchisor untuk mendaftar.

Jumlah totalnya ada 200 booth Javapuccino, dan 100 booth milik Solopuccino, yang dipegang para franchisor. Bisnis restoran akhirnya bisa Asmui realiskan lewat Javachicken akhir 2012. Konsep restoran ini seperti milik si Colonel Sanders, yang difokuskan buat pasar Kalimantan dan Sulawesi.

Sampai di 2013 saja sudah mampu menargetkan 5 restoran Javachicken. “Buka pertama di Sampit. Di sana belum ada kompetitor. Lokasi yang memang bagus, kita konsep restorannya ala Jakarta. Pertumbuhannya bagus sekali,” bangganya kepada pewarta SWA.

Ia sendiri belum bisa berkata banyak. Masih perlu banyak penyesuaian katanya dan memang butuh waktu. Hal lain, Asmui ikut masuk ke bisnis sepatu, yang mengusung nama Della Luce diproduksi di Bogor. Tak tanggung- tanggung, pasar sepatu milik Asmui ini menyasar kalangan menengah atas loh.

Untuk usaha fashion digandeng lah sang istri, Wiwi Winarti, sebagai ujung tombak dari bisnis PT. Pancaksuji Makmur.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top