Pengusaha Indonesia

Calon Arsitektur Berbisnis Maket Desain Gedung 3D

Profil Pengusaha Jelsy Meivira

usaha maket gedung

 
Calon arsitektur memilih berbisnis maket desain gedung 3D. Bermula dari kepala Prodi Arsitektur yang menantang para mahasiswa. Ia menantang siapapun untuk membuat market gedung berbiaya minimalis. Kepala Prodi mengatakan itu ketika mengajar manajemen dan pengolahan usaha.

Menjadi arsitektur identik dengan membuat gambar bangunan. Membuat maket atau miniatur dari bangunan terbilang tidak murah. Apalagi bila mahasiswa mencoba membuatnya pastilah mahal. Nah, sang kepala Prodi menantang, dan Jelsy Meivira menanggapi tantangan itu serius.
“Meket yang murah untuk kalangan mahasiswa tugas akhir di arsitektur,” kenang dia.

Berani Jadi Pengusaha

Membuat maket murah tampak sukar tetapi menantang diri. Jelsy kemudian mencoba dan bisa menghasilkan maket murah. Bahkan dia menciptakan konsep 3D, dan akhirnya dia mampu menjual dikalangan fakultas arsitektur.
Hasil produk maket miliknya berkelas profesional dibanding lainnya. Alhasil, berkat pengalaman ini berdiri bisnis nyata, ia bahkan menyebut telah memiliki dua klien perusahaan. Mereka sudah closing pemesanan melalui Dinas Pemerintah.
Bisnis ini bukan sekedar menerima tantangan Kepala Prodi saja. Dia memilih melanjutkan karena terdesak kebutuhan. “Saya masuk kuliah itu tidak ditanggung orang tua,” Jelsy melanjutkan. Awalnya dia pernah berjualan kertas A3, yang banyak digunakan mahasiswa di Prodi tersebut.
Teman- teman sekuliahnya mendukung sekali Jelsy berbisnis. Dosen pun mendukung dirinya buat berwirausaha. Selepas sukses membangun maket murah, dia ingin melanjutkan usaha tersebut lebih serius. Profit bisnis ini lumayan dan dia mencoba mengembangkan bisnis dengan merekrut teman.

Dia tidak sendiri dengan merekrut teman- teman seprodi. Kota Pontianak memang dikenal masih di dalam proses pengebangan. Banyak infrastrutkur maupun properti tengah dibangun pengembang. Dia menawarkan maketnya kepada perusahaan pengembang.

Fungsi maket menjadi informasi bagi calon pembeli buat memutuskan. Biasa digunakan pengembang untuk mempromosikan gedung. Minatur properti ini umumnya dikenal memiliki harga mahal. Tapi dia mampu memberikan lebih murah, dengan kualitas baik cocok sebagai media persentasi.

Maket biasa digunakan sebagai pengganti baner atau video. Penggunaan bahan bekas membuat maket bikinannya lebih murah. Pengusaha kelahiran 19 Mei 1993 ini, menjelaskan proses pembuatan dia lakukan secara handmade, bernilai kreatifitas tinggi yang presisi dengan gedung asli,

Demi mendapatkan kemajuan dalam berbisnis. Jelsy memilih mengkuti ajang bisnis Wirausaha Muda Mandiri. Selain mendapatkan sorotan, melalui ajang bisnis ini ternyata ada proses inkubasi bisnis, yang mendorong Jelsy lebih baik dalam wirausaha.

Inkubator bisnis ini memberikan pengalaman mengani pemasaran dan pasar. Ia senang karena pihak penyelenggara menampilkan pengusaha sukses. Mereka menjadi mentor bagi pemula, agar bisnisnya nanti terangkat. “Alhamdulillah, saya pemenang,” ucapnya, dan berhak atas uang modal Rp.40 juta.

Jujur lawanya pada kategori mahasiswa sangat ketat. Mereka semua telah memiliki bisnis berstatus CV dan PT. Sementara dirinya masih memulai usaha dengan omzet minimal. Ada total 12 peserta dan dia merasa minder juga. Apalagi masuk proses penjurian, dia melihat usaha mereka itu hebat- hebat.

Dia terharu sekaligus bangga menjadi pemenang. Selain membawa nama keluarga dan kampus, dia menjadi perwakilan Pontianak di ajang bergengsi. Ini membuktikan pengusaha asal Kalimantan juga punya prestasi. Jelsy bangga bisa bersaing ketat dengan mereka para pengusaha asal Pula Jawa.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top