Agrobisnis

Cerita Mahasiswa Jadi Petani Bisnis Bareng

 Profil Pengusaha Ramadhan Nur Iman

mahasiswapetani.png

 
Cerita mahasiswa jadi petani penuh tantangan. Dulu mereka berkuliah bersama sekarang bisnis bareng. Tapi mereka harus panas- panasan di luar. Bermula kesadaran akan pentingnya makan tanaman organik menguat. Seiring waktu pula sukses kesempatan usahanya bisa tercium wangi. 

 
Untung karena gaya hidup sehat membuat beberapa orang untung. Kisah berikut kisah wirausaha muda yang bahkan belum lulus kuliah. Mereka belum lah dibingungkan berkeliling mencari kerja. Mereka justru mulai membukan peluang kerja.
 

Petani Mahasiswa

Meski masih beromzet kecil yakni 4 juta per- bulan. Nampaknya, bisnis ini bisa saja menjadi lebih besar lagi, apalagi mereka merupakan mahasiswa berprestasi di kampusnya. Ramadhan Nur Iman dan Febri Khafidzin merupakan pemilik Empat Serangkai Farm. 
 
Fokus bertani organik bermodal tanah seluas seperempat hektar tanah, dari menanam selada, caisin, dan kangkung organik, untungnya cuma 4 juta per- bulan. Merupakan petani- pengusaha baru dibawah bimbingan Agribusiness Development Station (ADS).
Ramadhan beserta kawan tercatat masih mahasiswa di IPB. Mereka menjadi bagian dari ADS, fokusnya ialah membangun aneka peluang usaha dibidang agraria mahasiswanya. Pertama kali memanen, kelompok mahasiswa yang bernama Empat Sekawan Farm, menghasilkan 80 kilogram per- minggu. Dimana mereka sudah bisa memanen dua kali seminggu.
“Alhamdulillah kangkung dan selada dari Empat Serangkai Farm mampu menjadi peringkat teratas sayuran organik terbaik di ADS,” kata Ramadhan.
Usaha dimulai sejak setahun belakang ini menemui banyak hambatan. Ramadhan bercerita bahwa sayurnya pernah gagal panen satu bulan. Semua karena serangan hama datang mendadak. Ditambah adanya anggota yang memilih mengundurkan diri. Menanam sayur organik tidak lah mudah terangnya.
Para mahasiswa mencoba menjadi pengusaha ini tak menyerah. Memang ada perbedaan besar antara apa teoir mereka pelajari di kampus dan faktanya. Sempat tak panen satu bulan tidak membuat mereka lemah. Ia menyebut kelemahan ada pada mematok diri ke teori. 
 
Terlalu bermain di teori ternyata tak meyakinkan buat kamu sukses berbisnis. Untuk mendukung usaha mereka, para mahasiswa ini tak segan mendatangkan dua pekerja yang merupakan petani asli. Mereka, para petani sayur membantu sangat dalam hal praktiknya. 
 
Empat Serangkai Farm tidak memakai bahan kimia. Karena petani organik andalan mereka adalah pupuk- pupuk alami. Pupuk mereka dijelaskan berasal dari limbah- limbah organik. Ini membuat sayuran jadi sehat jika dikonsumsi oleh kita.

Empat Sekawan Farm memanfaatkan limbah kotoran ayam dan kambing. Selain juga memanfaatkan jamu sebagai pendukung. Ada limbah daun mimba, sereh, kluwek, dan batang brotowali buat pestisidanya. Ia senang karena pihak kampus mendukungnya melalui ADS. 
 
Ramadhan dan kawan mencoba konsisten dan terus berjuang meningkatkan kualitas sayur organiknya. “Untuk menjadi petani binaan ADS menuntutnya untuk menjadi kualitas hasil pertanian,” terangnya.

Semua karena ADS sendiri sudah punya pasar di luaran sana. Mereka cukup memberikan kesempatan bagi petani baru seperti mereka. Pemilahannya ketat hingga benar- benar sayur organik berkualitas bisa dilepas ke pasaran. 

 
Meski orang- orang baru dibidang pertanian. Cerita mahasiswa jadi petani ternyata menguntungkan. Fakta bahwa ini punya prospek bisa menjadi prospek bisnis bareng.

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top