Cerita inspirasi

Haji Mualaf Aman Wirausaha Bakso Halal Sedap

Profil Pengusaha Haji Aman

pengusaha haji mualaf

 
Haji mualaf Aman dikenal oleh penduduk Kota Karawang dan luar. Wirausaha bakso halal sedap yang tersohor akan rasanya. Banyak sudah food blogger mengulas kuliner bakso miliknya. Nama usahanya Mie Kering Haji Aman, sosoknya sempat diragukan oleh pecinta kuliner Muslim.

Secara Pak Aman adalah keturunan Tionghoa. Tetapi sudah masuk Islam dan berhaji. Seorang Haji mualaf Aman semakin populer. Pasalnya target pasarnya meluas dibanding sebelum ini. Tentu bukan pasal bisnis Aman berpindah keyakinan.

Wirausaha Bakso

 
Sudah 28 tahun dirinya menjadi mualaf karena terpanggil. Dulu ayahnya seorang penjual mie kering keliling. Resep warisan leluhur yang membawa kedainya naik daun. Bakmi buatan Haji mualaf Aman rasanya gurih dan teksturnya lembut loh.
“Tidak asin, juga tidak tawar. Rasanya pas dan tidak bikin enek,” tutur pengusaha ini.
Merupakan warisan keluarga hingga sekarang. Dari berjualan keliling Aman mampu membuka kedai sendiri. Pria bernama asli Hermawan, begitu sudah mualaf langusng merubah resep. Walaupun begitu rasanya masih tetap kok.

Menu andalan tentulah bakmis berbahan mie kuning, taoge, ayam semur, bakso dan heikang. Untuk penyajian menggunakan kuah kaldu sungguh lezat. Ada taoge dan daginya besar sebagai sumber protein dan kelezatan utama.

Orang tuanya dulu pedagang mie khas Singkawang. Minyak bawang menggunakan biasa. Tidak ada campuran minyak lain. Cara memasak dan pengolahan tidak tercampur bahan non- halal. Daging juga dibuat menggunakan bahan ayam dan sapi tanpa campuran.

Banyaknya orang Muslim yang berminat masakan Chinese food. Maka itulah sasaran Haji mualaf Aman untuk kedepan. Walaupun begitu dia tidak jarang diragukan karena penampilan. Bagi mereka yang sudah tau bahwa dirinya sudah Mualaf, ya, menjadi pelanggan tetap mie buatan Haji Aman.

Semua bahan diolahnya sendiri, termasuk mie bukanlah buatan pabrik. Dia membuat semua sendiri tanpa bahan tambahan kimia. Menu andalan pengusaha mie kering ini ya tentunya mie tanpa kuah. Menu lainnya yakni bakmie kuah, dihidangkan langsung dengan kuah olahan mienya.

Bakmi kering ada rasa asam- asam karena diberi cuka. Walupun diberi kuah rasanya tetap asam kok. Porsi dibuat sengaja ukuran besar untuk mengenyangkan pembeli. Bakmie Haji Aman bisa dijadikan sarapan atau makan siang.

Untuk pangsit dia menyediakan dua jenis: Pangsit kering dan pangsit rebus. Pangsit rebus langsung dimasukan ke kuah. Sedangkan kering bisa dimakan terpisah layaknya kerupuk. Kebanyakan lebih memilih mie kering sebanyak 99% pembelinya.

Sehari menjual 200 porsi seharga 14 ribu- 16 ribuan. Pesanan melonjak 400- 600 porsi ketika haris khusus seperti Cap Go Meh. Pengusaha 52 tahun ini baru membuat hanya empat menu. Kenapa cuma memiliki empat jenis. Pasalnya Haji Aman ingin mempermudah pilihan dan mempercepat proses.

Dalam waktu satu jam mampu melayani 70 porsi pembeli. Meskipun banyak karyawan, Haji Aman berani melayani sendiri. Prinsip wirausaha Haji Aman adalah menjaga kualitas rasa. Selain itu dalam hal kecepatan harus mampu mengimbangi kebutuhan pembeli.

Wirausaha ini juga mengundang waralaba bagi pemodal. Sudah ada 10 kedai yakni dari Pontianak, Mempawah, Singkawan, dan lainnya. Namun hanya beberapa pewaralaba mampu bertahan. Pasalnya mereka tidak mampu menjaga pelayanan dan kualitas sesuai standar Haji Aman.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top