Profil Pengusaha Gendra Krama
Apapun usaha kamu nanti pastikan memiliki pandangan jauh ke depan. Inilah keuletan pengusaha muda mandiri bernama Gendra. Dia mungkin hanya berjualan sop buah, namun inovasinya tak mau berhenti di sekedar sop buah biasa. Jatuh bangun berwirausaha sudah menjadi makanan Gendra di masa lalu.
Hobi Berwirausaha Apapun
Lambat laun menunya berkembang baik diberi ketan hitam, hingga membuat variasi topping dan juga camilan tambahan. Enam bulan pertama dia mengenang usahanya sepi tidak ada pembeli. Olahan ini terdengar aneh ditelinga masyarakat, namanya durian kok dibuat menjadi sop alhasil jualannya sepi.
Ditambah lagi Gendra hanya membuka satu stan kecil, kalau dari jauh orang tak menyangka kalau dia tengah jualan. Melalui mulut ke mulut jualannya direspon, hingga menjadi viral di masyarakat sekitar. Mereka datang karena penasaran kata orang- orang kalau ini enak.
Perlahan tapi pasti stannya menjadi ramai oleh pembali. Mereka merasa cocok dengan cita rasa sop duriannya. Kemudian Gendra memviralkan bisnisnya ke teman- teman, akhirnya bisnis ini semakin membesar.
Tidak sekedar durian biasa melainkan durian enak asal Sumatra. Untuk memenuhi stok bahan baku, ia biasa membeli 850- 1000 buah, yang dikirim setiap seminggu sekali. Durian berasal Palembang, Sumatra Utara, atau ketika stok kosong Gendra membeli dari Sidikalang, Medan, Sumatra Utara.
Bisnis Besar dari Kecil
Stok buah durian diambil 80% dari Palembang, alasannya karena manis buahnya pas. Dia merasa ini paling cocok. Dibanding durian medan yang dianggapnya terlalu manis, kalau dirasakan terasa ada rasa pahit dilidah dan wanginya menyengat hidung.
Ia menjelaskan bukan sembarang durian menjadi sop. Kalau salah pilih maka rasanya akan berbeda ketika disop. Karena pembeli produknya bukan orang- orang sembarangan, mereka pecinta durian yang bisa membedakan rasa. Untuk itulah dia membuat pengumuman kalau duriannya bukan seperti biasanya.
Maka pembeli tidak akan kecewa dan maklum apabila rasanya beda. Soal mereka jadi membeli atau tidak adalah pilihan. Namanya usaha berbahan alami, kita tak bisa menentukan kualitas bahan atau kuantitasnya. Gendra cuma bisa memilih yang terbaik, memastikan buah cocok dengan racikan sop buahnya.
Saban hari Gendra mampu menjual sampai 30 kilogram, atau setara 200 sampai 300 mangkuk ketika akhir pekan. Bicara omzet blak- blakan, Gendra mengakui mampu meraup omzet sampai 80 juta di akhir pekan, mereka yang membeli kebanyakan warga Depok, Bogor, dan bahkan Jakarta.
Pengusaha muda mandiri ini terus berinovasi aneka menu baru. Stan itupun menjelma menjadi kedai dengan aneka pilihan menu. Ada 20 varian menu unik dari sop durian original, roti, kelapa, kacang hijau, brownies, dan strawberri, harganya dari Rp.8000- 12.000 per- porsi.
Soal promosi salain dari mulut ke mulut, untuk membesarkan usahanya lagi dia menggunakan sarana sosmed. Mereka yang membeli mengakut puas akan cita rasa sop durian. Justru pembeli sendirilah yang menuliskan kesan dan pesan di komentar Facebook, IG, dan Twitter.
Jika ditanya apakah dia mau membuka franchise atau waralaba. Gendra tak mau tergesa- gesa karena semua butuh pemikiran matang. Dia mengatakan dibutuhkan perencanaan sebelum membuka sistem itu. Gendra sendiri lebih memilih fokus pada kedainya, satu tempat yang sedang dia kembangkan.
Ia sendiri menambahkan durian itu musiman. Tak bisa menjamin bahwa stok bahan bakunya akan terus ada, sementar itu Gendra sendiri tak mau menurunkan kualitas sop duriannya. Bila tidak pada musim durian dia pun buka terlambat, yakni pukul 10 pagi sampai 10 malam, dan bisa sampai 24 jam.
Kalau stok durian sangat melimpah dia rela membuka sampai seharian. Tetapi begitu pula jika dia tak mendapatkan stok, maka bisa tutup sampai beberapa hari. Bisnisnya memang tergantung kepada stok buah. Tetapi dari segi dihasilkan lumayan besar, karena memang sangat laris manis diborong orang.
Bayangkan suatu waktu kamu bisa melihat antrian yang mengular, sampai tumpah ruah ke jalan raya depan kedai. Ini bahkan ditegur oleh polisi karena tak cukupnya ruang parkir mobil. Dia dianggap sering menyebabkan kemacetan. Kini, Gendra mempekerjakan 13 orang karyawan, dan mereka kerja shift.
![](https://biografi.aopok.com/wp-content/uploads/2024/09/Aokpok_Logo.png)
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.