Cerita inspirasi

Lulusan SMA Sukses Menjadi Teknisi Mesin Cetak

Profil Pengusaha Sudar 

pengusaha mesin otodidak

 
Jangan melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja. Lulusan SMA ini sukses menjadi pengusaha teknisi mesin cetak. Sudar membuat mesin cetak plastik dari mencontoh. Ia menganalisa mesin asli yang diekspor luar negeri, kemudian membuat mesinnya sendiri berbekal analisa tersebut.

Lazim bagi lulusan permesinan industri yang membuat ini. Tetapi Sudah menunjukan bahwa ilmu tak terbatas di sekolah. Mereka yang paling tidak memiliki ilmu kejuruan mesin atau listrik bisa, tetapi tidak Sudar karena hanya lulusan sekolah menangah atas.

Warga Dusun Mantren, Desa Tenggerkidul, Pagu, Kabupaten Kediri, yang cuma jebolan jurusan pertanian. Ia yang memiliki prinsi tekun menguasai aneka ilmu lain. Belajar dari berbagai sumber, Sundar belajar dari pengalaman bersentuhan dengan mesin.

Bekalnya ialah ketika dia diajak bapaknya bekerja di perusahaan. Ia bekerja di perusahaan yang berbisnis membuat mesin ini. Dua kali dirinya ikut bekerja di perusahaan berbisnis sama. Alhasil dia sadar betul seluk- beluk mesin, dari komponen, cara perawatan, merakit dan memperbaiknya.

Pengusaha Percetakan Otodidak

Ia diajak sang ayah untuk bekerja di pabrik perdoksi mesin. Sudar hanya belajar otodidak. Tidak ada mentor mengajar. Dia hanya ikutan bapaknya melihat cara kerja mesin percetakan plastik. Pria yang lahir di Madiun, yang memiliki ketekunan diatas rata- rata, dan bersungguh- sungguh belajar.

Sudar telaten melihat teknisi mengotak- atik mesin cetak plastik. Dia terus memperhatikan mereka yang membongkar dan memperbaiki mesin cetak. Waktu pertama kali bekerja, pengusaha ini bekerja sebagai pegawai kontrol kualitas, yang mengawasi hasil dari mesin percetakan tersebut.

Dia bertugas mengendalikan mutu dan kontrol hasil. Ia sama sekali buta soal seluk- beluk mesin di dalamnya. Dari hasilnya, bagian per- bagian diawasi, dia memperhatikan seksama karena tugasnya sebagai QC. Sudar bertahap mengamati dari proses awal sampai akhirnya menghasilkan.

Sedikit- demi sedikit dirinya tertarik untuk mengamati proses. Sudar belajar mengenai komponen dan sistem produksi. Karena suka melihat- lihat, eh malah orangnya mengajak Sudar ikutan, kenapa tidak dia mencoba. Dia disuruh membongkar mesin- mesin tersebut sendiri, tanpa pengetahuan cukup!

Sudar belajar dengan otodidak tanpa mentor khusus. Dia belajar dari nol murni kesemuanya, hanya berbekal ikutan. Pengusaha ini berkutat dengan permesinan saban hari. “Jadi ya, harus mengandalkan ingatan,” tukas Sudar. Itu tidak semudah dibayangkan, apalagi oleh orang yang sudah ahli mesin.

Ia bekerja lebih keras karena tak memiliki keahlian dasar. Bahkan diakuinya bahwa belajar untuk merakit mesin susah bukan main. Adapun beberapa mesin memilik tingkat kesulita tinggi. Ambil contohnya saja, ketika dia mempelajari mesin las potong, yang gunanya untuk memotong kresek.

Berjalannya waktu, ia tidak hanya telah pandai membongkar, tetapi mampu merakit mesin- mesin sampai bekerja. Kemudian Sudar ditawari bekerja sebagai pegawai teknisi mesin cetak. Atasannya hanya membutuhkan melihat bahwa Sudar mampu.

Di tahun 2003, ia pulang kampung dan mendirikan bengkel perakitan mesin cetak sendiri. Sudar merasa dirinya telah siap menjadi wirausahawan. Berdiri dengan kakinya sendiri, Sudar membuat aneka mesin percetakan tas kresek. Alat yang dikembangkan dirinya juga terbilang lebih sederhana.

Dia membuat tiga jenis mesin cetak plastik dengan fungsi beda. Sundar menjual per- unit ataupun full unit. Satu mesin karyanya dibandrol harga antara Rp.300 jutaan. Dalam pembuatan mesinya, Sudar memakai besi bekas yang dibeli tempat langganannya.

Unit pertama mesin yang dibuatnya berkonsep mesin roll. Mesin tersebut mampu membuat plastik cacah menjadi gulungan. Mesin yang kedua berkonsep plong, fungsinya yaitu untuk memotong atau mencetak dan membentuk plastik kresek, dan yang terakhir mesin las plong.

Berdasarkan keterangan Sundar, bengkel tempatnya telah berhasil membuat 30 mesin yang dirakit dan laku dipasarkan. Pengusaha sederhana ini memasarkan tidak hanya di Kediri, tetapi juga Nganjuk dan Jombang, dan meluas pemasaran ke Jambi dan Riau. Sumber: jawapos.com


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top