Militer

Mangundiprojo Pahlawan Nasional

Mayjen (Purn.) HR Mohammad Mangundiprojo

PEMERINTAH Indonesia menetapkan Mayjen (Purn.) HR Mohammad Mangundiprojo, gubernur pertama Lampung, sebagai Pahlawan Nasional. Menko Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo mengukuhkan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Mayjen (Purn.) HR Mohammad Mangundripojo di Taman Makam Pahlawan, Bandar Lampung, Jumat (20/2).

Secara administratif gelar kepahlawanan telah diberikan pada 7 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Mereka di antaranya Mayjen (Purn.) HR Mohammad Mangundiprojo, Djamin Ginting, Sukarni Kartodimirjo, dan Abdul Wahab Hasbullah.

Pengukuhan pemberian gelar secara simbolik dari Pemerintah Pusat di Lampung karena makam Mohammad Mangundiprojo terletak di Provinsi Lampung, tepatnya di Taman Makam Pahlawan Bandar Lampung.

HR Muhammad Mangundiprojo lahir di Sragen, Jawa Tengah, pada 5 Januari 1905. Dia adalah cicit dari Setjodiwirjo atau Kiai Ngali Muntoha, salah seorang keturunan Sultan Demak. Setjodiwirjo sendiri merupakan teman seperjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda.

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, HR Muhammad Mangundiprojo memiliki andil yang penting. Salah satunya melakukan pertempuran yang berpuncak pada 10 November 1945. Setelah mengakhiri karier militer, Muhammad Mangundiprojo ditugaskan sebagai Bupati Ponorogo sejak 1951 sampai 1955, yang salah satu misinya mengamankan daerah Madiun.

Prestasinya ini kemudian mengantar Muhammad Mangundiprojo menjadi residen (gubernur) pertama Lampung dengan misi utama mengendalikan keamanan di daerah ini. Ia tutup usia di Bandar Lampung pada 13 Desember 1988 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bandar Lampung.

Residen Lampung pada 1962 itu pada 14 Agustus 1986 pernah mendapat Bintang Mahaputra Utara dari Pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu, atas jasa-jasanya dalam mempertahankan kemerdekaan, maka sudah sepantasnyalah Mangundiprojo dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan dengan ditetapkannya Muhammad Mangundiprojo sebagai Pahlawan Nasional tentu mengingatkan dan menggugah hati kita akan pentingnya nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Sebab, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perjuangan tidak pernah usai.

“Saya mengajak kepada masyarakat Lampung untuk selalu berjuang agar kita tidak ketinggalan dengan provinsi lain. Mari kita jaga dan awasi hasil-hasil pembangunan yang telah kita lakukan,” kata Ridho di Taman Makam Pahlawan, kemarin (20/2).

Ridho mengaku cukup berbangga sebab pahlawan Lampung diakui nasional. “Karena beliau selain berjuang di Surabaya juga menjadi residen pertama di Lampung. Kita wajib memahami dan menghargai hal itu,” kata dia. (*11/K3)

Sumber:
Lampung Post, Sabtu, 21 Februari 2015


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top