Profil Pengusaha Kerajinan Sunardi
Berbisnis kerajinan tangan memang susah. Sunardi, 31 tahun, sudah berpikir untuk bisa berbisnis sendiri. Sukses baginya adalah perjalanan kreatif dan panjang. Lewat kerajinan bernama gerabah tempel dia berhasil ekspor ke luar negeri. Menurutnya tampilan gerabah kala itu tidak menarik hati.
Kalau sudah dikeringkan, setelah kering kemudian dicuci, dijemur hingga kering kembali. Begitu kering tinggal dicat sesuai kebutuhan pembeli. Kalau pembeli meminta dicat sepuluh warna. Ia akan menyanggupi sesuai permintaan.
Selepas mengikuti Festival Kesenian Yogyakarta, bisnis gerabah Sunardi semakin maju. Awalnya dia sempat tidak percaya diri. Lantaran hari pertama barangnya tidak laku. Orang cuma meminta kartu nama saja. Tetapi dua minggu selepas itu pesanan datang bahkan dalam jumlah besar.
Pesanan datang dari broker yang menawarkan produk miliknya. Mereka menjual lewat jasa pesan sesuai keinginan konsumen. Lambat laun usahanya ini berkembang bahkan sudah menebus pasar internasional. Dalam sebulan dia dibantu 30 orang karyawan menghasilkan 500- 1000 unit gerabah.
Dijual sesuai besar kecilnya gerabah. Dimana dia menyebut angka kotor Rp.70 juta. Gaji karyawan Rp.1- 1,5 juta per- bulan. Jerih payah tersebut membuatnya mampu membangun rumah dua tingkat, dan empat buah motor. Kehidupan Sunardi kini bisa dibilang sudah sangat mapan dibanding ketika nganggur.
![](https://biografi.aopok.com/wp-content/uploads/2024/09/Aokpok_Logo.png)
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.