Profil Pengusaha Diajeng Lestari
Pengusaha Diajeng Lestari pendiri Hijup. Mendirikan startup hijab hingga namanya dikenal seperti sekarang. Dia adalah istri dari Ahmad Zacky pendiri Bukalapak. Bagaimana perjalanan dia yang tak terpengaruh nama besar suami. Ia mampu membuktikan dirinya patut diperhitungkan.
Menjadi Pengusaha
Sudah menjadi darah keluarga Ajeng menjadi wirausaha. Sejak kecil dia sudah biasa melihat ibunya usaha. Ajeng sudah biasa melihat transkasi penjualan. Gadis kecil itu sering dibawa ke bazar melihat ibu bekerja.
Ajeng terbiasa membuat kerajinan tangan. Itu kemudian dijual ke teman- teman. Tidak disangka, itu menghasilkan uang rasanya menyenangkan. “Mudahnya” mencari uang sendiri, tidak serta- merta menjadikannya pengusaha. Dia memilih hidup normal bekerja kantoran di perusahaan.
Rasa ingin menjadi pengusaha belum tumbuh. Hingga dia menjadi karywan belum kepikiran. Ajeng ditugasi menjadi marketing research. Bekerja membuat dirinya paham proses kreativitas orang. Pada tahun tersebut hijab belum menjadi kebiasaan.
Banyak orang ingin berhijab tetapi ingin tetap bergaya. Monoton dan tidak trendy membuat orang agak takut. Padahal dalam dirinya terdapat niatan baik. Tidak sedikit orang menganggap memakai hijab buat ibu- ibu. Terkesan kuno membuat Ajeng sendiri kesulitan bekreatifitas diri.
“Mungkin secara tidak sadar sudah terbentuk dari kecil menjadi pengusaha. Ibu saya juga pengusaha dan sering diajak ke bazar berjualan,” tuturnya kepada CNN
Padahal dia adalah wanita karir berhijab kreatif. Tempat kerja pun menuntut berpakaian fashionable. Inilah cikal bakal eCommerce khusus hijab. Tidak hanya berhenti di sana, Ajeng tengah mencoba membuat brand fashion muslim sendiri.
Tahun 2011, ia memutuskan resign kerja dan membangun brand bisnis sendiri. Fokus membesarkan startup Hijup. Sang suami, Ahmad Zacky, memberikan dukungan moril dan tenagaa bagi istrinya. Dia membantu teknis pembuatan website. Itu semua dikerjakan dari nol dan tidak memiliki karyawan.
Dia berperan sebagai manajer dan office girl. Keringat terkuras untuk memanggil pembeli masuk ke sini. Pandangan sebelah mata orang sempat membuat ngedrop. Tekanan batin karena ejekan bahwa ini tidak akan punya masa depan.
Banyak orang memandang sebelah mata. Suaminya sendiri masih merintis usaha Bukalapak. Jadi dia harus bisa mandiri mendirikan usaha ini. Hijup dianggap tidak punya masa depan. Ia sendiri punya rasa keraguan. Bertahap animo masyarakat berbelanja di situs eCommerce nya tumbuh.
![](https://biografi.aopok.com/wp-content/uploads/2024/09/Aokpok_Logo.png)
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.