Agrobisnis

Pengusaha Muda Kerupuk Teripang Roni Lahanda

Profil Pengusaha Roni Lahanda

kerupuk teripang roni lahanda

Terlahir dari keluarga biasa semenjak kecil dia telah mandiri. Pengusaha muda kerupuk teripang siapa sangka nasibnya telah berubah. Pemuda bernama lengkap Roni Lahanda, yang berasal dari keluarga wirausahawan, dan sudah pasti ini mengetahui tidak mudah membangun bisnis ini.

Pemuda kelahiran Bireun, 20 Juni 1993, yang merintis bisnis kerupuk teripang atau sea cucumber. Ia mampu mengangkat makanan ini menjadi khas. Orang bilang kalau datang ke pulau Simeulue, tidak akan puas sebelum membeli kerupuk teripang. 
Anak sulung dari orang tua yang bekerja sebagai wirausaha. Kedua orang tuanya tinggal di Ciruas, Kab. Serang, Banten, yang lalu pindah ke Aceh. Roni kecil bersekolah di SDN 1 Simeulue di tahun 2005. Dia yang kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Roni lalu melanjutkan ke Pesantren Al Zahrah, Kebupaten Bireun, yang kemudian berkuliah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Cita- cita awalnya dia ingin menjadi Dokter tetapi mau bagaimana. Dia tidak memiliki biaya cukup, hingga memilih jalur fakultas ekonomi.

Gagal Jadi Dokter Memilih Wirausaha

Sembari berkuliah dia melakukan beberapa penelitian sederhana. Jiwa dokternya muncul sehingga ia tertarik dunia medis. Terutama pengobatan tradisional memanfaatkan sumber daya alam. Hebatnya, dia sudah melakukan penelitian semacam ini semenjak masih kecil.
“Bergeraklah, karena Tuhan memberikan hidup untuk mencari rahasi terkandung di dalamnya,” ia berujar.

Rasa ingin tau begitu besar, walaupun dia tak memilik latar pendidikan medis. Dia menemukan aneka hayati di Indonesia baik bagi kesehatan. Ia menemukan teripang, atau sea cucumber menyembuhkan ginjal, paru- paru basah, anti inflamasi, anemia dan mencegah penuan jaringan kulit.

Dia lantas meneliti cara merubah rasa pahit pada tripang. Hasilnya hewan yang memiliki rasa dasar sangat pahit itu, diolah sedemikian rupa hingga memiliki rasa. Proses penelitian lama yang kemudian berlanjut ke olahan. Roni menemukan teripang ini cocok dijadikan kerupuk buat oleh- oleh.

Roni melakukan penelitian semenjak SMP dari 2007- 2010. Dia tau bahwa teripang memiliki khasiat dari cerita orang.  Teripang ini bukanlah tanaman melainkan biota laut atau hewan. Bentuknya itu mungkin sedikit aneh dan cenderung menjijikan.

Tetapi siapa sangka teripang sangat cocok dijadikan produk kulit. Anti- inflamasi dan anti- penuan menjadikan hewan ini digunakan industri kosmetik. Roni lantas mencicipi teripang sebagai olahan makanan. Rasanya sangat pahit pekat sehingga susah diolah.

Namun berkat penelitian, dia mampu menghasilkan cita rasa gurih, ternyata teripang punya rasa khas yang cocok dijadikan kerupuk. Darah wirausaha itu telah mengalir deras di dalam tubuhnya. Beda denga orang tua, Roni memiliki visi lebih luas untuk produk kerupuk teripang.

Alhasil begitu dirinya sukses menjual kerupuk di sekitar pulau, dia juga siap untuk mendistribusikan keluar dari daerah Aceh. “Biasa awalnya hanya jualan ke pulau, hanya jadi pedagang kaki lima dan akhirnya setiap tahun meningkat,” jelasnya.

Usaha Kerupuk Go Internasional

Berdirilah satu pabrik di kawasan Jalan Melur, Desa Suka Jaya, Kecamatan Simeulue Timur, yang masih kecil- kecilan atau usaha rumahan. Produk mulai diperjual belikan di tahun 2010, dengan beberapa karyawan saja. Begitu permintaan naik dia semakin bersemangat memproduki kerupuk ini.

Dia lantas mengajak semua keluarga termasuk sang paman. Usaha kerupuk ini semakin membesar sampai memiliki 14 orang karyawan. Sebulan pabrik itu menghasilkan 250 kotak kerupuk untuk satu daerah. “InsyaAllah kedepan akan lebih banyak karena kita kontrak dengan perusahaan,” lanjutnya.
 
Mereka menjual kerupuk sampai ke Banda Aceh, Bireun, Medan, Jakarta sampai Banten. Kerupuk teripang juga diekspor ke Malaysia sampai Thailand. Permintaan kebanyakan dari masyarakat diluar Aceh, sudah menjadi oleh- oleh khas di sana.

Soal menjual ke Thailand terdapat cerita unik mengenai ini. Tahun 2012, nasib baik mendatangi dia suatu hari, dan datanglah warga Thailand menawarkan diri. Dia mengajak Roni kerja sama untuk membawa ini ke Thailand. Orang itu lantas membawa 300 kotak untuk dijual sampai ke Thailand.

Roni mengidolakan Chairul Tanjung sebagai pengusaha sukses. Menurutnya tidak hanya karena dia sukses, tetapi sosok CT yang hidup sederhana dan tidak gila jabatan. Fokus membesarkan usaha CT mampu memimpin bak Soekarno dan Habibie.

“Saya berharap ini menjadi icon Aceh bahkan menjadi salah satu icon Indonesia, karena ini adalah produk pertama di dunia,” ucapnya.

Ini diharapkan bisa menjadi obat penyembuh alternatif bagi masyarakat. Harganya terjangkau tetapi memiliki banyak kelebihan. Roni juga berharap perusahaanya akan menjadi besar. Bahkan menjadi salah satu perusahaan besar besar di Indonesia.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top