Agrobisnis

Pengusaha Bawang Goreng Go International

Profil Pengusaha Ragwan Al Idrus

 

bawanggoreng.png

 

Bayangkan pengusaha bawang goreng go international. Memang di jaman sekarang semua dapat terjadi berbekal aneka kemudahan. Produk bawang goreng khas Palu sudah terkenal. Makin terkenal ketika bisa menembus pasar internasional.

Bahkan produk tersebut sudah masuk jenis komoditas. Bawang goreng Palu mendapatkan penghargaan Upakarti. Ini menjadi pendongkrak semangat pengusaha bawang goreng lokal. Seperti Ragwan Hasan Al Idrus, pemilik usaha bawang Sal Han, penerima Upakarti pelopor usaha dari Palu.

 

Bisnis Bawang Goreng

Permintaan datang terutama dari Malaysia ingin membeli. Bawang goreng Palu memang khas, namun belum mampu mencukupi permintaan dari Malaysia tersebut. Berkat penghargaan tersebut maka para pengusaha akan mendapat akses pelatihan dari Dinas Perindustrian.

Ragwan mendapatkan penghargaan langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedepan akan menjadi perhatian Dinas Perindustrian Kota Palu dan Sulawesi Tengah. Adalah mantan guru fisika alumni Universitas Samratulangi Manado.

Akses lembaga keuangan lebih terbuka semenjak diapresiasi. Mereka memberikan dukungan modal pengembangan usaha. Ragwan sendiri mendapatkan bantuan PT. Telkom pada 2010. Usahanya dapat bantuan pinjaman lunak sampai Rp.40 juta sampai Rp.100 juta.

Ragwan dibantu suaminya Fauzi Salim mengembangkan usaha. Mereka mendapatkan kepercayaan akan akses kredit lembaga keuangan. Bahkan nilai kredit sampai Rp.1 miliar buat mendirikan gedung produksi.

Mereka tidak kurang menggoreng bawang sampai 200kg bawang mentah. Ragwan dan Salim memiliki 20 orang pegawai. Mereka pegawai bertugas mengupas, memotong, sampai menggoreng. Bawang goreng dihasilkan 50kg sampai 60kg, harga jualannya Rp.150.000 perkg dan omzet perhari Rp.8 juta.

 

Ditanya mengenai keuntungan bersih tidak disebutkan. Pokoknya Ragwan mampu menstor arisan sampai Rp.20 juta. Ragwan Al Idrus merupakan pengusaha satu- satunya diluar Jawa. Ini sangat perlu diapresiasi Indonesia sebagai negara besar.

 

Salim menjelaskan usaha mereka mendapatkan pasokan khusus. Bawang berkualitas tersebut berasal dari Lembah Palu. Jadi rasa dihasilkan berbeda bila dibandingkan ditanam tempat lain. Suhu disana menghasilkan kualitas berbeda menjadi istimewa.

Strategi keduanya membangun bisnis bawang Sal Han termasuk menanam. Mereka tidak mau cuma berpatok di lembah Palu. Pengusaha bawang goreng ini juga memiliki tanah ditanami lain. Di lokasi berbeda luas lahan pengelolaan mereka sampai 20 hektar.

Perlu diketahui walau sama- sama lembah Palu, dijarak 1- 2 kilometer cuaca sudah berbeda. Lewat lahan 20 hektar tersebut menghasilkan 2,5 ton bawang goreng. Harga jualnya dari 180 ribu sampai Rp.235 ribu.

Ragwan sempat berpikir mau menjadi PNS. Alih- alih dia memutuskan mengembangkan usaha ini sampai sukses. Perjalanan mereka lumayan terjal namun dapat diatasi. Tahun 2006, ia membatalkan niatnya bahwa sepakat membangun pusat oleh- oleh khas Palu, bersama sang suami Fauzi Salim.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top